Kaki mungilnya melangkah menuju pintu kamar yang menjulang tinggi dihadapannya. Tangannya mengedor cepat dan bibirnya mulai teriak seraya menangis.
"Daesung appa! Hikss buka pintunya, Ken takut."
Lelaki yang mempunyai rambut pink manis itu terbangun wajah lesunya telihat jelas, bahkan kelopak bawah matanya terlihat menghitam samar. Lelaki yang bernama panggung Top itu segera mengucek matanya.
"Huaaaa Daesung appa!"
Top terperanjat dan bangkit dari kasurnya, tangannya menggapai pintu dan membukanya. Dilihatnya Ken, anak manisnya sedang menangis seraya menutup wajahnya. Hati Top melembut dan segera menggendong anak tampannya itu.
"Hai bubble."
Lelaki mungil itu terdiam. Dia hapal betul suara lelaki yang memanggil namanya dengan Bubble. Bola mata besarnya terbuka dan menatap Top dengan terkejut.
"Seunghyun appa." Gumam tak percaya.
"Hm."
"APPA!" jerit Ken dengan senang. Ken sangat merindukan Top, ia memeluk leher Top dengan erat membuat Top terkekeh geli, rasa lesu dan lelah Top menghilang begitu saja ketika bertemu anak kesayangnnya ini.
"Kapan appa pulang?" Tanya Ken.
Top membawa Ken masuk kekamarnya.
"Barusan saja appa pulang." Jawab Top dan mendudukan Ken dikasurnya.
Ken menatap Daesung appanya sedang tertidur pulas. "Pantas saja Daesung appa tidak dikamarku ternyata ada dikamar bersama Seunghyun appa."
Top naik kekasurnya, bergabung dengan Ken dan Daesung.
"Maaf ya appa meminjam Daesung appa dulu tadi."
Ken menyamankan tidurnya ditengah-tengah orangtuanya. Top memeluk Ken dari samping.
"Tidak apa-apa appa, Daesung appa milik kita berdua."
Top tertawa pelan dan mengecup pipi chubby anaknya "Ya hanya milik kita berdua."
Daesung menggerakan tubuhnya didalam selimut tebal yang menutupi seluruh tubuhnya. Bola matanya terbuka pelan dan perlahan melihat Top sedang memeluk Ken dari samping.
"Daesung appa." Panggil Ken.
"Hm Ken?" Suara Daesung terdengar serak.
"Astaga Ken!" Daesung terperanjat dan segera memeluk selimut yang menutupi tubuhnya ketika menyadari Ken ada dikamarnya. Bola matanya menatap Top sedang menatapnya heran.
"Kenapa appa?"
"A-a hehe tidak apa-apa, appa kedinginan jadi harus memakai selimut tebal, dan Ken tidak boleh meminjam selimut appa, okay?"
Masalahnya sekarang keadaan Daesung sedang tidak memakai baju selehaipun dan itu berkat suaminya, Top. Sekitar jam 1 malam Top meneleponnya untuk menunggunya pulang, syuting Top ditunda untuk 3 hari karena ada meeting yang khusus dilakukan oleh para kru maka dari itu Top diberikan waktu 3 hari untuk pulang, perasaan bahagia Top tidak bisa dibendung sedartadi bahkan saat dilokasi syuting ia terus tersenyum membayangkan akan bertemu dengan orang yang paling berharga didunia ini, Daesung dan Ken.
Maka dari itu Daesung segera bangun dan menunggu Top pulang, setibanya dirumah Top segera memeluknya, menciumnya dan melepaskan rasa rindu yang Top tahan seminggu yang lalu. Dan terjadilah, Daesung berakhir dikamarnya dan tidak menemani Ken kembali karena rasa kantuk dan lelah menyerang Daesung, karena aktivitas ranjangnya.
Top tersenyum miring, ia mengerti maksud Daesung. "Kasian Daesung appa kelelahan mengurusimu bubble, kau tidak nakal bukan?"
Ken menoleh kearah Top kemudian dia menggeleng pelan "Aku tidak membuat Daesung appa kelelahan appa."
KAMU SEDANG MEMBACA
SNACK TODAE
Romantik❛❛Cemilan-cemilan cerita pendek dan berchapter yang berpairing TOP dan Daesung. Tapi ngga semua cerita sih buku ini bisa random❜❜ Peringatan ya! BoyXBoy Anti Boyslove mending jauh-jauh✨ ToDae Hard Shipper💫 ✨Cover by @entitle_k✨ ©Jiyiric2019.