prolog

39 11 0
                                    

Langit sore itu dipenuhi awan hitam yang membuat langit menjadi gelap, sesekali kilatan petir memberi kan cahaya yang menakutkan. hujan badai kala itu membuat semua suasana mencekam semakin lengkap.

Namun, sepertinya semua itu tak mengalahkan tekad kuat seorang wanita bertudung dengan trisula di tangan kanannya. Tak sedikit pun rasa takut tertanam di hati wanita itu, dia menaiki puncak gunung Merapi dengan semangat yang tak sanggup di terpa badai dan angin kencang. Meskipun dengan fisik yang sangat kelelahan dia memasuki gua yang berada dekat dengan kawah gunung Merapi itu.
" Sekarang tibalah waktunya kau bangkit kembali Ratu ku " dia berkata dengan penuh rasa harapan dengan kembali nya seseorang yang sangat dinantikannya. Dia menghampiri sebuah batu besar yang diikat oleh tali dari rotan yang sangat besar. Bahkan untuk ukuran itu bisa dikatakan ukuran raksasa. Tingginya hampir tiga meter dan diameter batu itu di perkirakan 10 meter. Dengan tulisan sangsekerta yang menghiasi batu tersebut.

Wanita itu menancapkan trisula nya diatas tanah dan membacakan sebuah mantra. Mantra dengan bahasa sangsekerta yang hanya diketahui oleh kaumnnya saja. Setelah selesai membacakan mantra nya, trisula yang tadi ia tancapkan ketanah kini melayang dan mengeluarkan cahaya berwarna biru. Ia pun bergegas mengangkat trisula itu dan membelah batu yang di segel itu. Seketika, keluarlah pancaran cahaya berwarna biru elektrik menyala dari pusat batu tersebut. Beriringan dengan keluarnya sosok wanita berambut panjang serta mahkota di kepalanya layaknya seorang Ratu, percis seperti apa yang dikatakan oleh wanita tadi.
" Selamat datang kembali Ratu ku. " Wanita itu menyambut kebangkitan sang ratu dengan penuh hormat
" Aku sangat berterima kasih padamu Elizabeth. Kau memang pengikutku yang sangat setia " sang ratu memberikan sebuah pujian yang lebih dari cukup untuk membayar rasa lelah yang wanita itu alami
" Tidak perlu berterima kasih seperti itu ratuku. Itu sudah menjadi tugasku sebagai pengikut setia mu. Aku selalu menantikan hari dimana aku bisa mempelajari segel sangsekerta ini. Dan maafkan aku karena membuat mu menunggu untuk waktu yang lama." Wanita itu sangat merendahkan diri kepada ratu nya.
" Yah, cukup lama memang. 10 tahun dikurung di dalam batu yang sangat sempit itu. Ditambah aku tidak bisa menggunakan kekuatanku karena api dari gunung ini. " Sang ratu sedikit mengeluh karena keterlambatan pengikutnya itu. " Sebagai ucapan terimakasih ku padamu aku akan memberikan seluruh kekuatanku padamu eliz, "
Wanita itu sedikit terkejut dengan tawaran sang ratu
" Jadi, persiapkan dirimu." Sang ratu menarik nafas dalam dalam seperti mengumpulkan kembali kekuatan yang telah hilang. Membacakan sebuah mantra dan memasang kuda kuda. Seketika tubuh sang ratu memancarkan sinar biru yang semakin lama semakin terang dan akhirnya sosok sang ratu menghilang menjadi hanya sebuah cahaya biru terang. Setelah itu cahaya atau roh sang ratu lebih tepatnya, memasuki tubuh Elizabeth. Roh itu masuk melalui mulut sang pengikut setia nya. Elizabeth tampak kesakitan menahan semua energi sang ratu yang begitu besar, Elizabeth menjerit tak henti menahan semua energi yang masuk kedalam tubuhnya itu. Hanya sekejap saja proses hadiah itu terjadi. Namun, tampaknya itu bukan hadiah untuk eliz lebih tepatnya eliz menjadi wadah roh untuk ratunya itu. Dengan begitu, tubuh Elizabeth menjadi milik ratu nya itu.
" Hahahahhahahah... Aku akan membalaskan dendam ku. Dan aku takkan menyia-nyiakan tubuh pengikut kesayangan ku ini. Tunggu aku Sora. Aku akan membunuhmu. "

WEDAL'S The 7 conquerorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang