Awal Perang

26 2 0
                                    

"Memang ya dasarnya manusia ,suka memperebutkan ,direbutkan ,dan cari masalah"

-----------------------------------------------------------------

"Rav,mau pesan apa?"

"biasa"

"Ok,tunggu disini"

"Ya"

"Jangan kemana-mana,nanti bingung carinya"

"Ya"

"Soalnya banyak rakyat jelata yang suka kerubunin bidadari"

"Ya terus,hubungannya sama aku apa?"

"Kan kamu bidadari........"

"Dihati aku"

"Ngegombal pak?"

"Iya mbak,gimana?ok?udah cocok belum jadi Pacarable?"

"Cocok jadi babu deh"

"Dih,ganteng gini"

"Iya udah sana pesan"

"Hehehe,nggeh ndoro"

Lucu juga,hehehe - Rava

"Neng geulis teh masih waras kan yah?"

"Eh?emang kenapa sih?"

"Lagian senyum-senyum sendiri"

"Oh"

Wey,anjir,ketahuan banget emang ya?
-Rava

"Btw,boleh duduk disini"

"Hm.."

"Daripada sendiri"

"Iy-----"

Baru saja Ingin berucap kata "iya,boleh" eh sudah dipotong saja oleh seorang oknum yang tak bertanggung jawab

"Nggak boleh"

"Dih,orang gw nanya sama Rava juga"

"Nggak boleh,udah sana,ganggu aja loh"

"Wes,santai dong bro"

"Dev ,udah,ini kantin,bukan tempat adu bacot"

"Ya,tapi dia ganggu,udah gw bilang nggak boleh,masih aja kekeh"

"Lah kan gw nanya sama Rava ya,bukan sama loh, so terserah Rava dong"

Ini Kalau nggak dilerai,nggak akan selesai nih,mana dilihatin lagi,anjer ah
-Rava

"Udah,Ga sorry,tapi kamu bisa cari meja lain?"

Seketika Setelah aku berucap begitu,dapat kulihat senyum penuh kemenangan dari muka Devano,serta raut muka kecewa dari muka Sean

"Oh,ok,gpp"

"Btw,thank's loh buat nama panggilan khususnya"

"Bye.......,Cantik"

Brak!!

Suara detuman meja yang keras,terdengar nyaring ditelinga







Sialan! - Devano
Hm..,lets play the game - Sean
Apalagi ini?tak bisakah aku tenang sejenak - Rava

Kisah Tak Terarah [TAHAP REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang