~~~~~
Gisel mengetuk pintu didepannya ini dengan keras lalu ia memelankannya ketika mengingat bahwa Andreas sedang sakit
Tapi kalau Andreas sedang sakit..kenapa pembantunya tadi tidak bilang padanya bahwa si ruby sakit?
Entahlah..
"Masuk..tidak dikunci"
Ketika Gisel mendengar suara dari dalam kamar itu ia langsung memutar knop pintu dan masuk lalu kembali menutupnya
"Ada apa kau memanggilku~
Ketika melihat Andreas Gisel langsung menutup wajahnya dengan kedua tangannya untuk menyembunyikan wajah tomatnya karna melihat pemuda itu yang sedang berdiri menatapnya...ia tidak memakai baju sehingga tubuh atasnya itu terlihat jelas.....postur tubuh yang sempurna
"Apa kau baik-baik saja?",ujar Andreas lalu berjalan kearah Gisel
Gisel menahan napas
"Berhenti!..jangan mendekat,ujar Gisel dengan sebelah tangannya yang terulur kedepan bermaksud agar Andreas berhenti
Pemuda itu berhenti lalu menatap gadis itu dengan tatapan bingung...
"Lu pasti kentut ya?",ujar Andreas asal
Gisel menggeleng lalu menjawab pertanyaan pertama Andreas
"Aku baik-baik saja!...dan aku tidak kentut tau"
"Lalu kenapa wajahmu merah?"
"Ini...t-tadi diluar p-panas"
"Itukan diluar sendangkan kau sekarang sudah ada dikamarku...disini kan ada pendingin..tapi masih panas?"
Apa yang harus dia jawab?mungkin diam
Andreas kembali berlangkah kearahnya sendangkan Gisel mundur dengan kepalanya yang menunduk menatap lantai dan kedua tangannya yang meremas celana jeansnya
O sial pintu ini menghalanginya sekarang ia sudah tidak bisa menjauh lagi,Andreas menyenderkan sebelah tangannya pada pintu atau lebih tepatnya disebelah kepala Gisel dan tangan yang satu pemuda itu mengangkat wajah Gisel sehingga bertatapan dengan kedua manik rubynya
"Nggak kayak biasanya" ujar Andreas
Gisel menepis tangan pemuda yang memegang dagunya itu lalu menatap kesamping kearah tangan Andreas yang satu kemudian beralih pada luka dilengan pemuda itu
"Gue ngg~.....astaga tangan lo kenapa?"...Gisel menarik tangan Andreas lembut membawanya kesisi kasur size king milik sang ruby lalu menyuruhnya duduk
"Dimana kotak~
"Disana",ujar Andreas seolah mengerti Gisel pun berlangkah ketempat nakas yang ditunjuk oleh Andreas
"Mungkin ini sedikit sakit,tapi..lo tahan aja ya?",ujar Gisel ketika ia sudah berada didepannya Andreas,dengan secara hati-hati gadis itu mengobati luka Andreas lalu memperbannya
"Kenapa sih lo...sampe kayak gini~,ucapan Gisel terpotong karna seseorang yang mengetuk pintu kamar Andreas
"Udah buka sana tu pintu...gue mau beresin ini",Gisel membereskan semua perlengkapan yang ia keluarkan tadi untuk mengobati luka Andreas
Pemuda itu berjalan santai menuju pintu lalu membukanya
"Kakak?",ujar Andreas lalu menatap gadis kecil yang berdiri disebelah kakaknya itu
"Aku ada tugas diluar kota,mungkin seminggu..jadi aku akan menitipkan Ana disini",ujar sang kakak lalu memberikan perlengkapan anak kecil itu
"Tapi kenapa disini?...mana baby sister nya?",Andreas menerima ransel itu
"O Imelda? sedang pulang kerumah..katanya ibunya sedang mau ditemani"
"Lalu kenapa kakak tidak mencari penggantinya?"...."dan apakah kak Michael masih belum kembali?
Audrey tersenyum..."Kau tidak seperti biasanya banyak bertanya seperti ini"
Ana yang sedari tadi berdiri disebelah Audrey langsung masuk kedalam kamar Andreas pamannya itu lalu berteriak boneka bergerak
Kedua kakak beradik itu menoleh menatap Ana yang sudah menjatuhkan es krimnya kelantai
Lalu Audrey mengalihkan pandangannya pada seorang gadis yang tengah membereskan nakas Andreas
"Apa itu Gisel?"
Andreas mengangguk sebagai jawaban,lalu kedua kakak beradik itu menatap Gisel
Ana yang tadi diam menatap Gisel pun berlangkah kearah gadis bernetra shapire itu lalu menarik-narik celana Gisel hingga gadis itu menoleh
"Ana?,ujar Gisel lalu menoleh kearah pintu dan mendapati Audrey dan Andreas yang tengah menatapnya
"Hai apa kabar Gisel?",Audrey berlangkah masuk menuju Gisel yang sudah menggendong Ana
"Aku baik..Ka Audrey"
Audrey tersenyum
"Baiklah Gisel,seperti biasa kakak sering menitipkan ana disini pada Andreas,tapi kau juga bisa membantunya kan?",ujar Audrey
Gisel mengangguk kecil lalu tersenyum kikuk
"Oke,kalau begitu mama pergi ya?",Audrey mencium Ana lalu gadis kecil itu mengangguk dan balas mencium mamanya
Gisel yang melihat itu hanya tersenyum lalu berniat membawa Ana untuk pulang kerumahnya/woy anak orang coy/plakk/ngga thor bo'ong
Sebelum Audrey benar-benar keluar Andreas bertanya tentang Nicole
~~~~~
Hello!
Michael=Suami Audrey
Nicole=Kakak Ana
KAMU SEDANG MEMBACA
Waktu Dan Takdir[Tamat]
Teen FictionAku tidak menyukai jalan hidupku,tapi aku menyukai jalan hidupmu yang datang membawa cahaya dan memusnahkan jurang kegelapan yang membuatku jatuh -Andreas Gio Jonathan Aku bingung dengan isi hatiku yang menginginkan dirimu untukku -Gisel Aurelia Kim...