part 1

1.1K 20 2
                                    

Hai ini kisahku
Namaku Meiriska putri, usiaku 23 tahun aku hidup sebatang kara semenjak kematian kedua orang tuaku karena kecelakaan beberapa tahun lalu, tapi hidup itu harus terus berjalan walau bagaimana pun itu dan aku masih memiliki seorang sahabat bernama Rani maharini dia sahabat ku sejak smp dia tau seperti apa aku dengan baik begitu pun sebaliknya. Aku dan rani bekerja ditempat yang sama, kami bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit dan kita tinggal disebuah kontrakan berdua biar lebih hemat maklum anak rantau harus ngirit
😂😂

Sekarang aku sedang bersiap untuk berangkat kerja dengan seragam perawat
" Rani gue berangkat dulu ya lu sift malam kan "
Hari ini kita tidak satu sift jadi aku berangkat terlebih dahulu
" hmm"
Gitu deh kalo orang lagi sibuk sama hpnya
Aku berangkat menggunakan ojol karena motorku rusak dan harus masuk bengkel, setelah sampai aku langsung masuk dan absen.
Hah leleh sekali rasanya hari ini banyak sekali pasien baru berdatangan dan tidak terasa waktu pulang pun tiba
Setelah beberapa lama mencari ojol lewat salah satu aplikasi tapi dari tadi kena censel mulu akhirnya aku memutuskan jalan kaki ke perempatan biasanya disana ada angkot lewat semoga aja masih ada
Ditengah perjalanan aku melihat anak kecil berlari kearah jalan raya tanpa melihat sekelilingnya membuat aku yang melihatnya langsung berlari untuk meraih anak tersebut kerena jalanan ramai kendaraan.
"adek kenapa kamu lari larian dijalan raya kaya gini " tanyaku pada anak lelaki yang koni sedang menunduk takut lalu aku membawanya untuk duduk
"kenapa hmm" tanyaku lagi
" aku lagi ngambek sama mami dia gak mau ngasih adek bayi buat rafi "jawaban anak tersebut membuatku tersenyum.
Dasar anak² dikira baut anak cepet kali ya sekali jadi gitu kaya dia yang minta mainan langsung dikasih sama orang tuanya mungkin
"kemapa kamu pengen punya adek bayi"
"iya soalnya rafi kemarin liat adek bayi punya juna imut dan cantik tante adek bayinya "
"emang rafi saip jadi kakak yang baik buat adek bayi sedangkan rafi aja masih suka ngambek sama maminya "
"jadi rafi gak boleh ngambek² lagi ya tante"
"iya rafi itu harus jadi anak yang baik dan berdoa sama tuhan supaya rafi bisa punya adek bayi nah sekarang tante anterin kamu pulang ya pasti orangtua kamu panik karna kamu gak ada dirumah" lalu aku berjaln dengan menggandeng tangan anak tersebut sampai dirumahnya yang terlihat begitu megahnya bak istana
"ini rumahnya"
"iya tante cantik ayo masuk"
Lalu kami masuk dan disambut seorang pria paruh baya dia mengenakan baju satpam menghampiri kami
"den rafi dari mana dan mbak ini siapa" dia bertanya padaku tapi belum sempat aku menjawabnya rafi sudah lebih dulu menhmjawabnya
"dia ini tante cantik yang udah nolongin rafi pak surya, ya udah kami mau masuk ayo tante cantik"
Lalu rafi menarikku masuk kedalam dan ramai sekali orang yang panik dan tidak sadar akan kedatangan kita sampai pada akhirnya rafi berteriak
"mami"
Dan semuanya mendekat kearah kami termasuk orang yang dipanggil rafi
"kamu kemana aja sih sayang jangan bikin mami panik dong" ucapnya sambil menangis dan disampingnya ada seorang pria yang papinya rafi mungkin
"maafin rafi mami papi, rafi janji akan jadi anak baik gak ngambek² lagi supaya rafi cepet punya adek bayinya kata tante cantik"ucapnya sambil menunjukku dan aku tersenyum kearah mereka
"dai siapa rafi"
"dia tante cantik yang udah nolongin rafi tadi"
"terima kasih sudah menolong anak saya, saya maminya rafi"
"iya sama²"
"ya udah ayo masuk saya kenalin sama keluarga saya didalam"
"iya ayo tante cantik "
Lalu rafi menarik tanganku

Tbc

Jangan lupa vote dan komen ya moga² berlanjut terus ceritanya😊
Dan yang paling penting jangan lupa follow ok😘
Sebenarnya cerita ini sebagian udah aku tulis dibuku jadi tinggal diketik diwattpatnya aja sambil sekalian direvisi ulang
# 14 jan 2020





??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang