Dalam diam Kyuhyun terus merenung. Menatap tajam layar ponselnya dalam. Menekan apa saja yang bisa membuatnya tenang. Tapi ternyata tetap saja sangat sulit untuk dilakukannya. Fikirannya masih terus terfokus pada kehidupan rumah tangganya. Ia masih tidak menyangka sama sekali Eunrim tega menyembunyikan semua itu dari dirinya. Jujur ia tidak bisa mengontrol dirinya sendiri saat tepat dihadapannya tulisan itu dengan jelas. Map yang seharusnya tidak ada dikehidupan rumah tangganya beserta keluarganya.Flashback on
Kyuhyun masih tersenyum memandang lekat punggung istrinya yang kini sudah mulai menjauh dari dirinya. Ia tidak habis fikir sikap istrinya itu masih seperti dulu tidak pernah berubah sedikitpun. Apa salahnya mereka melakukan kegiatan pagi itu? Toh mereka juga sudah sangat sering melakukannya. Tapi memang dasar seorang Kim Eunrim sifat pemalu yang ada pada dirinya sejak dulu memang tidak dapat dihilangkannya. Perlahan Kyuhyun memeriksa berkas-berkas yang menumpuk di meja kerjanya. Hah memang sangat melelahkan. Setiap hari ada saja berkas yang harus secepatnya membutuhkan tanda tangannya. Tak ada sedikit pun libur panjang untuk dirinya bersantai dengan keluarganya. Ada saja pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkannya. Mulai dari meeting dengan clien sampai rapat direksi. Belum lagi masalah kerja sama di perusahaannya. Hah membuat kepalanya seakan sudah pecah seketika.
Berulang kali ia membolak balik map-map berwarna warni yang menumpuk dimeja kerjanya. Membukanya perlahan. Memeriksa kembali, siapa tau saja masih ada sejumlah berkas yang belum mendapat tanda tangan dari dirinya. Berulang kali ia membolak-balik berkas itu, dan ternyata tak satu pun berkas yang kosong dari tandatangannya. Semuanya sudah penuh dengan tanda tangannya. Tidak salah memang kalau ia sudah begadang sampai larut malam hanya untuk menyiapkan berkas itu. Sudah pasti akibat kegiatannya itu membuat matanya sedikit masih terasa berat. Bahkan tak ayal rasa kantuk masih menjalar. Ingin sekali ia kembali melanjutkan tidurnya, tapi tentu saja tidak mungkin. Lalau bagaimana dengan berkas ini dan juga karyawannya di kantor yang sudah dirintisnya selama 4 tahun kalau sampai bos yang mereka banggakan tidak bekerja dengan baik dikantornya sendiri? Bisa-bisa dia akan mendapat hujatan yang tak akan bisa dibayangkan pastinya.
Kembali tatapan matanya terfokus pada sebuah map berwarna kuning yang berjarak cukup jauh menyendiri diantara tumpukan map miliknya. "Kenapa berkas ini menyendiri disini? Sepertinya aku lupa untuk menandatanganinya?" perlahan Kyuhyun membuka dan membaca dengan mata kepalanya sendiri. Tatapannya seketika membulat. Dahinya mengernyit. Bahkan shock itu sudah membumbung didalam dirinya saat ini.
"MWO ??" gumam Kyuhyun. "Apa ini? Jadi selama ini bukan Han Jira lah yang ingin mendonorkan jantungnya untuk Ahn Minji tapi Eunrim. Lalu kenapa Han Jira ,,,???" Kyuhyun kembali membaca kata perkata selembar kertas itu. Bahkan tanda tangan Kim Eunrim sudah terpampang jelas di kertas itu. Jadi, seama ini Eunrim sudah menyembunyikannya dariku? Jadi selama ini, dia ingin pergi lagi dariku?
Flashback off
Selembar kertas itu tak akan bisa dihilangkan dari ingatannya. Bahkan sudah secara gamblang terproses hingga kini sudah memenuhi memori otaknya. Tapi ia juga tidak pantas melakukan hal itu pada Eunrim. Jujur semenjak ia menikah dengan istrinya itu, ia belum pernah sama sekali membentak ataupun memarahinya. Rasa cintanya pada gadis itu sangat hebat. Ia tidak tega harus memarahinya. Tapi tadi kenapa ia melakukannya. Apalagi sikapnya itu bertepatan juga dihadapan Hyun Jae putra kandungnya.
Ceekkleeekk,,,hentakan keras pintu terbuka. Menampakkan sosok pria dengan tubuh tegapnya berjalan menuju direkturnya sekaligus sahabatnya yang kini masih duduk begitu santainya di ruangan kerjanya. "Kyu, hari ini clien kita yang dari London akan sampai kekorea, apakah kau ,,,," ucapan pria itu terputus saat ia menatap penuh heran wajah Kyuhyun yang sedari tadi hanya diam dan diam. Bahkan ia juga sama sekali tak mengetahui apakah sedari tadi sahabatnya itu mengetahui kehadirannya atau tidak? Ia hanya menunjukkan raut wajah yang tak seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILD FOR MY HUSBAND [ 1 - 15 END ] Complete
Fanfic"Kebahagiaanmu lebih berharga daripada nyawaku. Meskipun aku rela harus membagi cintaku"