Chapter 1 : Part I

491 39 4
                                    

Seorang anak kecil yang  bermain di dalam ruangan penuh dengan bayi-bayi yang baru dilahirkan. Tanpa merasa tau apa yang sedang ia lakukan, anak itu mencabut salah satu kartu nama yang tertempel di salah satu box bayi itu dan menjatuhkannya kemudian seorang suster datang dan memarahi orang tua si anak yang dengan sengaja meninggalkan anaknya bermain di dalam ruangan penyimpanan bayi. Dengan cepat dan tanpa ragu suster  itu memasang kembali dua kartu nama dan memasang pada box bayi.

Disebuah perbukitan hijau yang indah ada dua orang yang sedang bersepeda berdampingan dan kelihatan sangat bahagia. Lalu di sebuah ruangan kelas ada seorang siswa yang sedang melukis dengan serius dan tiba-tiba seorang siswi masuk ke ruangan tersebut dan menangis tanpa melihat sekelilingnya. Gadis itu membuka sebuah surat dan meremasnya dengan penuh kekesalan dia berteriak

"Aku benci kau Wu Yifan."

Dan setelah  itu ,gadis itu menengok ternyata orang yang ia teriaki namanya ada di dalam ruangan yang sama dan sedang melihat ke arahnya.

"Kenapa kau membuang surat dariku?" Tanya gadis itu marah.
"Kalau aku membuangnya memang kenapa ?" Yifan berseru dingin
"Apa kau tak menyukaiku?" Gadis itu bertanya kembali pada Yifan yang masih duduk tenang didepan lukisannya.

Dan tepat pada saat itu,Wu Chanyeol adik dari Wu Yifan  berdiri di depan pintu dan mereka berdua melihat Chanyeol bersamaan.
lalu gadis itu tiba-tiba menampar pipi Yifan dan pergi meninggalkan mereka berdua.

Setelah kepergian gadis itu, Chanyeol pun masuk membawa setumpuk kertas.

"Aku sudah menyukai seseorang , Chanyeol-ah" Ucap Yifan sembari menatap Chanyeol yang sibuk dengan surat-surat tersebut.
"Tetap saja kau harus membacanya." Chanyeol tetap memberikan Yifan surat-surat yang ia terima.
Tanpa banyak bicara Yifan  pun membuangnya ke tong sampah tanpa melihat terlebih dahulu surat dari siapa itu.

Ternyata para gadis yang menitipkan surat pada Chanyeol sedang menunggunya di luar kelas. Setelah Yifan beranjak pergi,mereka semua segera menghampiri Chanyeol dan menanyakan bagaimana surat dari mereka.
"Bagaimana?" Tanya salah satu gadis pada Chanyeol yang berdiri mematung.
Dan gadis lainnya bertanya
"Apa yang dikatakan kakakmu? Apa ia menyukai salah satu dari kami?"

Chanyeol pun menunjuk ke tong sampah di depan mereka.
"Apa? Dia membuangnya?"
"Keterlaluan sekali."
Mereka mengeluh kenapa Yifan  begitu keterlaluan. Chanyeol hanya bisa tersenyum melihatnya dan segera berlari menyusul kakaknya ke tempat parkir sepeda.

"Maafkan aku Hyung karena melakukan hal yang tidak kau sukai." Ucap Chanyeol setelah melihat sang kakak masih berdiri menunggu nya.
Yifan hanya diam,memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya.
"Kau seharusnya mencari kekasih saja Hyung. Agar para gadis itu berhenti mengejarmu."
"Tck.." Yifan mendecik kesal pada sang adik yang banyak bicara itu.
"Aku sudah menyukai seseorang Chanyeol-ah."
"Memangnya siapa yang kau sukai Hyung ?" Chanyeol menatap Yifan penuh minat
"Rahasia"

Tiba-tiba hujan turun dengan deras nya mereka tetap melanjutkan perjalanan dan basah kuyup.Lalu mereka berdua memutuskan untuk berteduh di depan pabrik kosong sambil menunggu hujan reda. Karena Chanyeol tidak suka dengan keadaan basah kuyup ia pun membuka celananya dan hanya memakai celana pendek.
"Apa yang kau lakukan ?" Tanya Yifan panik "Aku tidak suka kalau celana ku basah " ucap Chanyeol sambil tertawa
"Sejak kapan kau  mulai memakai celana  dalam bergambar Spongebob itu?" Tunjuk Yifan
"Apa ini aneh? " Mendengar pertanyaan sang adik Yifan hanya terkekeh.

Sesampainya di rumah Chanyeol kemudian mandi bersama sang ayah.Keduanya  saling mengosok punggung dan mengobrol dengan hangat dan bercanda.
"Kapan kau tumbuh sebesar ini ?" Tanya sang ayah
Chanyeol masih sibuk menggosok punggung ayahnya.

"Appa kenapa telingaku berbeda dengan kalian.Lihatlah telinga ku besar seperti ini ?"
"Aku dan Yifan Hyung juga tidak memiliki kesamaan apapun.Maksudku wajahku berbeda dengan kalian "
"Memangnya kenapa ,kau itu sama tingginya dengan kakakmu itu."

"Aku pikir aku bukan anak kalian"
"Apa aku anak pungut ?" Tanya Chanyeol yang dihadiahi sebuah pukulan dikepalanya.
"Jangan bicara sembarangan!!" Jawab sang ayah marah.

Setelah selesai mereka pun makan bersama.
"Kau sudah tumbuh dewasa" ucap sang ibu sembari membelai rambut Chanyeol.
Chanyeol hanya tersipu malu  diperlakukan seperti itu oleh ibunya.
"Kenapa muka mu merah" ledek Yifan
"Tidak.." Chanyeol memegang kedua pipinya yang memanas.
"Apa kau malu?" Tanya Yifan lagi. Mereka berdua saling meledek sampai akhirnya mereka saling kejar-kejaran.

Keesokan paginya mereka berangkat sekolah naik sepeda. Karena Chanyeol belum lancar naik sepeda Yifan  pun menuntun nya sampai di tengah perjalanan kemudian melepaskannya. Chanyeol yang belum  terbiasa bersepeda  akhirnya jatuh.Ia marah pada sang kakak karena melepaskan sepedanya.
"Hyung aku kan bilang jangan melepaskan nya!"
Yifan hanya tersenyum,menanggapi Chanyeol yang mengomel padanya.
" Maafkan aku Ok!"
"Jangan ulangi ,aku kan belum bisa." Yifan terkekeh melihat tingkah Chanyeol yang menurutnya menggemaskan.

Setelah sampai didepan gerbang sekolah. Chanyeol bercerita kalau ia akan mencalonkan menjadi ketua kelas dan akan mengalahkan Byun Baekhyun.
"Siapa Baekhyun?"
" Ia adalah lawanku." Jawab Chanyeol
"Apa ia menjahatimu ?? "Tanya Yifan  sedikit khawatir .
"Tidak."
Lalu mereka berpisah ke kelas masing-masing. Chanyeol yang masih kelas satu sedangkan Yifan kini sudah berada dikelas tiga.Sesampainya di lorong kelas Yifan di hampiri dua siswa yang menunggunya.

Anak itu langsung bertanya pada Yifan "Apakah Sunbae  yang menggambar seluruh lukisan ini ?"
Karena merasa asing Yifan hanya menjawab acuh.
"Memangnya Kenapa ?"

"Sunbae sebenarnya aku ingin mengikuti pameran puisi dan aku ingin meminta tolong agar Sunbae membuatkan latar belakang gambarnya." Anak itu berbicara langsung pada intinya.
"Tidak ada alasan untuk aku membantumu." Jawab Yifan dingin

Anak itu kecewa dengan jawaban Yifan . ia pun langsung berlari keluar dan temannya bingung karena ditinggalkan begitu saja .

"Baekhyun tunggu aku!" 

"Baekhyun.." Tiba-tiba Yifan ingat setelah mendengar nama itu dan ia memanggil kembali teman Baekhyun .
"Tunggu!! Apa kalian kelas 1-2 ?? " Tanya Yifan
"I-iya " jawab anak itu ragu

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 29, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Autumn In My Heart [Remake] KrisyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang