Kontrak Artis 500 Juta

191K 515 7
                                    

Hai namaku Maria Magdalena...
aku seorang gadis berumur 17 tahun, kini aku sudah lulus SMA.
cita-citaku adalah menjadi seorang artis terkenal.
Namun itu hanya impianku semata, karena aku terlahir dari keluarga tidak mampu. Untuk sekolah saja, aku harus banting tulang bekerja sampingan sebagai buruh cuci piring di tempat-tempat penjajah makanan pinggir jalan.
jadi aku mengubur impianku jauh-jauh sebagai seorang artis.

Tapi takdir berkata lain hingga aku akhirnya mengenal seseorang teman di dunia artis. aku tidak pernah melihatnya di televisi, tapi disetiap jalan aku bisa melihat bagaimana orang memperhatikannya.
namanya Astrid Putri, tapi nama aslinya Astari wulandari putri.

"Hei.. kamu.." ucapnya sambil menunjuk ke arahku

"aku??..." tanyaku penasaran.

"iya.. kamu kesini..." balasnya sambil memintaku untuk duduk disampingnya.

tanpa pikir panjang aku pun berjalan mendekatinya, tak lupa aku melepas celemek yang menutupi pakaianku karena kotor.

"Nama kamu siapa?" tanyanya sambil mengulurkan tangan dan tersenyum manis kepadaku.

sungguh wanita ini sangat cantik, terlihat jelas dari pakaian yang dia kenakan bahwa wanita yang memanggilku ini adalah orang kaya. tubuhnya harum sampai-sampai aq seorang wanitapun terlena dibuatnya.

tanpa pikir panjang aku membalas uluran tangannya. "aa..aku Maria mbak" jawabku gugup

"hai maria... aku Astrid, kamu cantik maria" ucapnya sambil tersenyum manis padaku.

"Maria... kamu terlalu cantik untuk bekerja seperti ini.. mau tidak kamu ikut aku?" ucapnya langsung pada poin maksud dan tujuannya menyapaku dan mengajakku duduk bersamanya.

"se..see..serius mbak?" tanyaku gugup

"serius donk... yuk ikut aku.. kamu tinggal sama orang tua atau disini sama siapa?" tanyanya detail langsung pada inti

" saya sebatang kara mbak.. " jawabku lesuh

"ah.. kebetulan kalau begitu.. yuk ikut aku ke apartemenku.. aku kasih kamu baju-baju, sepatu dan semuanya kalau kamu mau.. karena aku tertarik dengan kecantikanmu..." ajaknya tanpa basa basi.

dalam hatiku, kenapa wanita ini baik kepadaku. apakah dia lesbi yang tertarik padaku..
ah.. sudahlah, buatku lebih baik mengikutinya dari pada aku harus hidup miskin seperti ini.
dia cantik, terlihat berwibawa dan semuanya yang dia kenakan terlihat menggelapkan mataku.

***

sampai di Apartemennya yang mewah dan sepertinya dia tinggal sendiri hanya ada seorang wanita yang sedari tadi bersamanya, tapi hanya tersenyum tanpa berbicara dengan kita. dia juga memperlakukanku dengan sangat baik.
diajaknya aku membersihkan diriku, menunjukkan sebuah kamar yang cantik tidak berpenghuni tetapi dipenuhi pakaian-pakaian mewah serta aksesoris lainyya.
mbak Astrid memintaku memanggil ibu paruh baya ini dengan panggilan uly saja tanpa ibu.. bu atau mbak..

"Mbak maria kalau sudah selesai, mari keruang bawah" ajak Uly padaku dengan sopan.

terlihat diruang bawah, mbak astrid sedang menungguku tapi bersama seorang pria gendut dan berkumis.

"itu dia anaknya... Maria.. sini" ajak mbak Astrid sambil menepuk sofa tanda aku diminta duduk disebelahnya.

Laki-laki itu kaget melihatku, tatapanya sangat mesum. dia terus memperhatikan bagian tubuhkan sambil tersenyum licik.
aku tidak perduli apapun yang akan terjadi, bagiku bila bisa menjadi seperti mbak Astrid, aku rela melakukan segalanya.

"kamu pinter trid.." ucap pria itu tidak formal pada mbak astrid

"eits.. tunggu dulu bang.. aku belum bicara apapun sama anak ini.. jadi jangan buru-buru.." balas mbak astrid membuatku bingung.

"langsung gue aja yang jelasin trid sama dia.. " timpal pria itu.

"jadi.. nama kamu maria, emm.. cocok  sekali nama sama wajahmu cantik.. gue langsung ke inti aja.." ucapnya tidak sabaran

"disini Astrid sebagai artis gue, gue buru-buru kesini karena astrid bilang ada cewek cantik mungkin mau kerja seperti Astrid sebagai Artis.." jelasnya padaku

"mau bang.. mau.." jawabku spontan.
bagaimana tidak, ini kan yang aku tunggu-tunggu selama ini. impian yang hampir saja tidak pernah bisa aku wujudkan.

"weitss.. semangat banget kamu. emang uda diceritain Astrid apa aja?" tanyanya padaku penasaran

"emm.. belum bang.. aku gak tau mbak astrid ini artis..." jawabku polos

"nah itu dia.. emmm gimana ya jelasinnya... neh baiknya kamu lihat sendiri deh jobsnya Astrid.." ucap Bang Deni padaku sambil memperlihatkan sebuah Video.

mataku terbelalak kaget,  melihat video mbak Astrid yanh sedang telanjang bulat dan melakukan adegan panas dengan seorang pria tua.

"kenapa?? kamu nggak nyangka yaa Maria?" tanya Astrid ketawa tanpa ekspresi malu padaku.

"maa...aammaksudnya saya diminta jadi Artis bokep bang?" tanyaku langsung sambil gagap karena tidak percaya.

"iya bener.. itu kalo lu mau.. dan lu tau gak bayaran setiap kali lu maen?" tanya bang Deni padaku.

aku menggeleng-gelengkan kepalaku entah tidak mau atau tidak tahu berapa bayaran seorang artis bokep.
aku langsung berdiri meninggalkan mereka. tapi saat kakiku melangkah menuju keluar, Bang Deni berteriak padaku.

"300 juta sekali lu maen beginia Maria" teriaknya sombong

setan atau iblis apa yang mempengaruhiku, kakiku terasa berat untuk melangkah keluar.
bagaimana tidak... 300 juta..
melihat uang 1 juta saja tidak pernah, gajiku sebagai buruh cuci piring pinggir jalan hanya 30rb setiap harinya.

"kalau kamu oke, kita tanda tangan kontrak Maria.. dan aku akan memberikanmu langsung 500juta sebagai uang kontrak kita selama 5tahun" ucapnya lagi bersemangat saat aku seperti orang bodoh yang tidak berani melangkah keluar.

"Maria.. kamu bisa pikirin baik-baik kok kalau tidak bisa sekarang, kamu jangan pergi.. tinggal saja disini.. aku sudah sayang sama kamu seperti adikku sendiri.." ucap Mbak Astrid memegangi kedua pundakku dan menuntunku ke kamar yang diberikan padaku.

saat berjalan bersama mbak Astrid, entah kenapa mataku melirik ke arah bang Deni. aku tidak berpikir panjang, langsung saja aku berlari kearah bang deni dan menyalaminya.

"aku setuju bang.." jawabku penuh keyakinan dan bersemangat.

"Asiiikkk... oke kita tanda tangan sekarang yuk.. kalau kamu mau.. malam ini kamu bisa main, kebetulan Astrid besok sudah ada job.. ini Produsernya sangat muda dan mau malam ini Maria kalau kamu tidak keberatan.." ajak Bang Deni merayuku.

"Ok.."jawabku tanpa pikir panjang

Astrid tersenyum padaku begitu juga dengan Uly.. apakah mereka akan menjadi keluargaku. ah masa bodoh dengan semuanya. toh aku akan merubah hidupku malam ini.

Bang Deni menyodorkan ATM dan Kartu Krrdit yang di dalamnya berisi uang 500 juta. dia memintaku besok untuk membuat rekening, karena Bang Deni ini adalah Manajer mbak Astrid dan aku nantinya.

"Jam 11.30 aku jemput kamu, sekarang kamu bisa pergi berbelanja semaumu dan sepuasmu.. belilah pakaian mahal dan bagus. sementara ini kamu tinggal saja sama Astrid.. setelah 2 bulan aku akan membelikanmu Apartemen mewah sama seperti Astrid.." ucap Bang Deni segera buru - buru pergi.

"Maaf yah.. aku sudah menjerumuskanmu.." ucap Astrid sedikit sedih dan menyesal

"Enggak mbak.. mbak malah menolongku dari jurang kemiskinan.. aku mau seperti mbak Astrid.."

kami berdua berpelukan.. tidak lupa mbak Asttid memanggil supir pribadinya untuk mengantar kami pergi keluar berbelanja kebutuhanku.

PROFESIONAL ARTIS BOKEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang