Hati Yang Rapuh

46 8 0
                                    

Duk. Duk. Duk.

Suara pantulan bola basket yang bertemu tanah lapang itu terdengar semakin cepat disertai angin semilir —gue gatau apa hubungannya_-

Si pemegang bola mengangkat tangannya, lawan yang hendak merebutnya tertipu, ternyata dia nggak berhasil masukin bola ke ring...

MIAWW!!!

Terdengar pekikan dari arah semak yang kejatuhan bola dari langit disusul melompatlah kucing kecil berwarna putih yang agak kecoklatan—kayanya abis mandi lumpur deh—lalu duduk diam di pinggir semak sambil menjilati salah satu kaki belakangnya yang terluka

Si pemegang bola (tadi) segera menghampiri kucing itu dan segera menangkapnya sebelum kucing itu melarikan diri

Dielusnya surai putih yang agak kotor itu dengan sayang,

“ Maaf ya, puss, unco ga sengaja... Pasti sakit, ya?? ” junseo terus mengelus surai kucing itu sayang, merasa sangat bersalah

“ Hayoloh, seo, itu kakinya sampe luka. Kasian, tau, ” kata seunghwan yang tiba-tiba datang menghampirinya lalu memanas-manasi seo, menggodanya

Tanpa ia duga, junseo malah terisak kecil, merasa sangat bersalah pada kucing itu

“ Puss... Hiks... Maafin unco hiks... Hiks... Unco ga sengaja... Hiks... ” isak junseo pelan lalu memeluk kucing itu erat

“ Eh, kok malah nangis si? Wawan cuma becanda, lagian kita bisa ngerawat dia bareng sampe sembuh, kok ” seunghwan mengelus-elus bahu junseo, mencoba menenangkannya—halah, bilang aja mo modusin junseo

Junseo mengangkat kepalanya yang sebelumnya menunduk ke arah bola mata seunghwan yang menjulang di depannya, mencoba mencari kebohongan disana. Tapi nihil. Yang ada hanya tatapan tulus dengan kesungguhan yang membuat junseo menarik senyumnya lalu mengangguk

“ Yauda, ayok pulang, temenin seo ngobatin anak kucingnya yaa. Mommy sama Daddy masi di rumah sodara, unco takut sendirian ” junseo menatap bawah dengan pipi yang agak merona, ia malu

Seunghwan mengusak rambutnya gemas lantas mengangguk dengan semangat,

“ Ayok. Wawan temenin sampe mommy daddy unco pulang deh, ” mata junseo berbinar mendengar perkataan seunghwan

“ Ayok!!! ” junseo segera menautkan jemari mereka lalu berjalan beriringan menuju rumah junseo

***

“ Yum, seriusan lo mau pindah? ”

“ Ya serius lah, lagian gue juga harus bener-bener ngilangin perasaan gue ke junseo sebelom nerima perjodohan gue itu yang entah sama siapa, ” doyum menghela napas pelan

“ Emang lo bener-bener uda yakin sama pilihan lo? Terus gimaba sama si cici? Kan gawat kalo dia sampe baper ” tanya jungwoo lagi

“ Gue bakal ngejelasin semuanya ke dia. ” kata doyum pelan, tetap teguh pada pendiriannya, meskipun hatinya ngerasain sakit yang luar biasa kalo inget uke tsundere –nya yang uda bikin dia jatuh terlalu dalam

“ Gue harap lo ga akan nyesel dengan keputusan lo itu, ” soomin yang daritadi nyimak pun ikut angkat bicara

“ Iya. Kita semua berharap yang terbaik buat lo, ” kata Yechan diangguki oleh para seme yang ada disana

Disana ada Doyum, Yechan, Jungwoo, Soomin, Rui//sebenernya uke tapi dibolehin ikut soalnya pacarnya soomin:v , Changbin, (Kang)Junhyuk, (Bang)Junhyuk//ini anak smp emang suka ikut, Taekhyeon, Yongha, Taewoo, Byeonghee, Bin, Sungho, Jinha, dan lain-lain—soalnya itu yang kumpul satu komplek seme SMA Undernineteen dari kelas X sampe XII ditambah lagi dua anak smp [Junhyuk and Jongwon] sama ukenya soomin —pasti taulah kalian kalo mereka meskipun seme ga ada yang berani sama muka premannya soomin

“ Makasih. ” doyum menatap mereka semua penuh penghargaan dibalas anggukan dari teman seperjuangannya

“ Eh, jun ” panggil jongwon tiba-tiba, menghancurkan moment mengharukan itu. (Bang)Junhyuk menoleh,

“ Kenapa? ”

“ Lo jadi taken ma siapa? (Lee)Yechan apa sama si sungwon? ” tanya junhyuk santai tanpa memperdulikan wajah junhyuk yang sekarang gundah gulana

“ Gue masih bingung. Di satu sisi, yechan baik dan perhatian banget sama gue, bener-bener mau ngertiin keadaan gue. Tapi di sisi lain, gue cinta banget sama sungwon. ” yang lain menyimak kata demi kata yang dilontarkan junhyuk
“ Meskipun sungwon manja banget ke gue, nggak seperhatian yechan, dan keras kepala, gue tetep sayang banget sama dia. ” Junhyuk menunduk

Puk.

Satu tepukan halus mendarat di bahunya, junhyuk menoleh dan mendapati (Kang) Junhyuk yang tengah tersenyum, mencoba memberinya semangat

“ Berarti lo lebih milih sungwon? ” pertanyaan Taekhyeon itu berhasil mengalihkan perhatian (Bang) Junhyuk

“ Nggak tau bang, gue gamau nyakitin mereka ” kata (Bang) Junhyuk lesu

Ting.

Tiba-tiba ponsel (Bang) Junhyuk berbunyi menandakan ada pesan masuk. Dibukanya pesan itu yang ternyata dari sungwon

Wonie
Jujun...
Uda makan belom? Kalo belom sini dong, temenin uwon ke penjual sate di perempatan

~Junhyuk tersenyum, terkekeh geli membayangkan ekspresi sungwon saat mengirimkan pesan itu

Oke.
Jujun segera meluncur

(Bang)Junhyuk tersenyum menatap layar ponselnya,

“ Jun?? Lo gapapa? Kesambet apaan si? Senyum-senyum sendiri ke orang gila, ” yechan memicingkan matanya menatap (Bang) Junhyuk yang masi mesam mesem gaje

“ Hyung, junhyuk balik duluan ya, si sungwon minta ditemenin beli sate, nih ” junhyuk melambaikan ponselnya lalu segera beranjak pergi sebelum mereka sempat merespon

Beberapa saat melongo menatap kepergian (Bang) Junhyuk, akhirnya (Kang) Junhyuk jadi yang pertama tersadar
“ Oh, dari sungwon, pantes tu anak jadi gila ” (Kang) Junhyuk nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, para manusia disana mengangguk menyetujui lalu melanjutkan acara kumpul-kumpul mereka dengan obrolan ringan

***

“ Wan, ” cicit junseo. Seunghwan menoleh, mengalihkan perhatiannya dari film yang tengah mereka tonton

“ Kenapa? ”

“ Gue... Mmm... Ak-aku... Anu, aku mau mmm... ” junseo gugup, merasa sedikit ragu

“ Kamu mau apa hmm?? ” seunghwan menatap tepat ke dalam bola mata junseo membuat si empunya menahan napas sambil berusaha menetralkan detak jantungnya yang nggak beraturan

“ aku...maukamungajarinakubuatbelajarmencintaikamu” kata junseo cepet banget tanpa jeda

Alhasil, seunghwan melongo nggak paham,
“Hah? Apa, seo? Kalo ngomong jangan cepet-cepet, sih, ”

“ Yauda, gajadi, deh” kata junseo sok-sokan ngambek. Malu dia tuh kalo ngulangin kalimat tadi. Sekarang aja telinganya uda merah banget
































Tbc.
Hai, gaisss... Maap lama yahhh??? Ini gimana nih, hatinya junseo mulai oleng hmmm. Pakabs penumpang kapal Junhwan?? Jangan kaget ya gaes, nanti yang berlayar kapal seoyum hehe...

Jangan lupa vote and comment oke oke makasi

Magic Of Love {Seoyum} ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang