sakitnya hati rena

1.6K 83 18
                                    

Entah apa yang ada di pikiran prof, kejadian yang sama harus ter ulang kembali. 
Kali ini bukan tentang Latifah,  tapi seorang perawat baru yang bekerja dengan prof. 
Apa kah masi belum cukup prof memiliki aku dan ibu,  entah lah.  Prof dengan segala pikirannya yang tak dapat ku tebak. 

Bermula saat tanpa sengaja ada pesan masuk di hp Prof,
Ku buka diam2 saat prof sedang di kamar mandi. 
0878xxxxxx
Aku rindu prof.

Prof
Saya juga rindu,  besok kan ketemu di rumah sakit xxx

0878xxxxxx
Iya prof, besok selepas praktek jalan-jalan ya prof? 

Prof
Oke besok.  Ya sudah saya tidur dulu, sampai jumpa besok. 

0878xxxxxx
Ya prof. 

Sejak saat itu rasa benci terhadap prof kembali lagi. 
Entah lah, mungkin prof tidak kapok saat ku tinggal pergi bersama anak-anak kemarin.

Sengaja ku diamkan prof malam itu, sampai keesokan paginya ku biarkan prof menyiapkan baju kerjanya sendiri. 
Entah lah prof pun diam saja saat ku diamkan. Hanya bicara saat akan berangkat kerja.
'Saya kerja dulu ya ren' hanya itu yg prof katakan. 

Hari itu ku putuskan,  akan ku ikuti kemana prof pergi.
Ku titip andrea dan fatih ke bibi.

saat sampai di rumah sakit tempat prof praktek, ku lihat jam sdh hampir jm 16:00 sebentar lagi pasti prof kluar. 
Sengaja aku menunggu di tempat parkir, mobilku pun ku parkir agak jauh dari mobil prof. sengaja ku cari tempat yang bisa leluasa melihat mobil prof. 

Dan tak lama ku lihat prof berjalan ke arah mobilnya bersama seorang perempuan berseragam perawat.
Tak lama mobil prof mulai kluar tempat parkir. 
Sengaja ku ikuti mobil mereka dengan jarak aman, supaya prof tidak menyadari kalo istrinya yang mengikutinya dari belakang. 

Ku lihat mereka masuk ke sebuah mall xxx. Ku ikuti mereka,  ternyata ke toko perhiasan.  Ku perhatikan dari jauh ternyata mereka memilih sebuah cincin.  Entah cincin untuk apa yang mereka beli. 

Rasa sakit hatiku muncul kembali, tapi tanpa air mata.  
Entahlah mungkin aku sudah kebal d sakiti prof. 

Ku putusakan untuk pulang biarlah prof bersenang-senang dengan perempuan barunya. 
Setelah ini akan ku pikirkan,  apa yang akan ku lakukan. 

   Sampai dirumah ku lihat andrea dan fatih sudah di mandikan oleh bibi. 
Aku beranjak kekamar untuk segera mandi. 
Tak lama ku dengar ada suara mobil masuk ke garasi,  mungkin itu prof.  Sengaja ku biarkan tanpa ku sambut seperti biasa.
Tak lama prof masuk kamar, seperti biasa Dia langsung mengambil handuk kering dan masuk ke kamar mandi. 

Malam itu, ku biarkan sunyi tanpa obrolan.  Ku lihat prof sudah tidur. 
Ku lihat hendphone prof menyala di atas nakas.
Sengaja ku buka,  ternyata ada pesan masuk dari nomer yang kemarin. 

0878xxxxxx
Makasih prof cincinya.

Ku biarkan tanpa ku balas pesannya. 
Keesokan paginya saat prof sudah bangun ku tunjukan pesan semalam. 
Dan prof pun diam tanpa bisa menjelaskan. 
Prof hanya berkata kalo itu bukan apa-apa jangan di pikirkan , katanya.

Hari itu ku ulangi sekali lagi untuk mengikuti prof.
Dan seperti kemarin prof kembali bersama dengan perempuan itu.
Ternyata prof menuju sebuah komplek, entah mungkin kerumah perempuan itu. 
Ku ikuti terus sampai mobil prof berhenti di sebuah rumah.   prof pun ikut turun. 
Ku biarkan ternyta prof ckup lama di dalam. 

Sengaja, aku turun ku ketuk pintunya.  Perempuan itu yang membuka pintunya tak lama ku dengar suara prof dari balik kamar bertanya siapa yang datang. 
Langsung ku jawab aku irena.
Prof pun langsung kluar tampak gurat kekagetanya.  Mungkin tak menyangka kalo akan ku ikuti. 
Ku tinggalkan prof tanpa menangis, hati pun terasa sakit.  Prof mengejar ingin menjelaskan 'Irena Tunggu bisa saya jelaskan' entahlah aku sudah muak. 

Sampai rumah,  ku kemasi barang2 ku dan anak-anak. 
ku rapikan andrea dan fatih.  Bibi tak banyak bicara melihat aku mengemasi barang-barang dan memasukan ke mobil. 

Tak lama prof datang.  Ku katakan Hiduplah dengan caranya yang tak pernah puas dengan aku dan ibu.  Aku juga akan hidup dengan caraku. 

Ku tinggalkan prof yang terdiam di kamar kami. 
Sampai di depan ku tuntun andrea sementara fatih ada dalam gendonganku. 
Masuk mobil,  ku katakan pada andrea untuk menjadi anak yang manis,  dia hanya berkata Ya Mama.

Prof entah lah, dia menyusulku atau tidak.  Saat sudah agak jauh dari rumah ku putuskan untuk berhenti.
Ku cari aplikasi untuk pemesanan tiket pesawat. Ku putuskan aku akan ke kalimantan.
Meninggalkan bandung dan prof, berharap luka yang d torehkan prof sembuh dengan sendirinya.

Saat sudah di bandara kuputuskan mobil di tinggalkan di bandara. Terserah mau berapa lama terparkir aku tak peduli. Ku tuntun andrea dan fatih dalam gendonganku. Sementara tangan satunya untuk menarik barang bawaan kami.
Y

sudah banyak taxi yang menunggu di pintu kedatangan. Ku putuskan untuk menaiki taxi yang menawariku pertama kali, ku katakan carikan penginapan yang nyaman.

Setelah sampai langsung ku katakan bahwa aku ingin menginap untuk 1minggu.

Malam itu aku tidur dengan nyenyak mungkin karna lelah dan juga banyak pikiran.

Ku tinggalkan tentang prof biarlah dia belajar dari kesalahanya. Bahwa aku pun punya perasaan.

   

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Give away catatan hati istri kedua Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang