part 16 : coklat

305 86 12
                                    

Berhari – hari setelah aruna menjenguk arfi semuanya berjalan baik-baik saja, arfi kembali masuk kesekolah satu hari setelah aruna menjenguknya. Hari kembali berjalan cepat sekarang sudah hari sabtu dan besok adalah hari libur bagi anak-anak sekolah.
Hari ini banyak sekali kelas yang free tidak ada gurunya, sehingga memungkinkan mereka berkeliaran di luar kelas banyak anak-anak yang menghabiskan waktunya di kantin dan tak sedikit pula yang mutuskan untuk diam didalam kelas atau pergi keperpustakaan entah untuk membaca ataupun tidur.
Aruna sendiri memutuskan untuk pergi ke taman belakang sekolah yang terbilang cukup sepi, dalam perjalanan aruna melewati kelas IPS 1 dan ternyata kelas itu pun sedang tak ada guru jadi banyak anak laki-laki yang duduk didepan kelas, sebenarnya aruna sangat malas jika harus melewati grombolan anak laki-laki namun bagaimana itu satu-satunya jalan menuju taman belakang, saat sedang berjalan tiba-tiba ada yang menghadang aruna

"nunduk aja jalannya, ada apa si dibawah?" ucapnya

Aruna memberanikan diri untuk mendongakkan kepalanya

"loh ternyata elo?" kaget aruna, ternyata orang yang menghadangnya itu Haidar

"iya lah, emang siapa lagi, makanya kalo jalan itu jangan nunduk terus nabrak orang baru tau rasa loh"

"lagian anak kelas lo diluar semua si,"

"ya emang kenapa? Orang lagi ngga ada guru kok, kenapa malu ya?"

"ngga malu juga, males aja"

"iyalah, lo mau kemana?"

"mau jalan-jalan aja, bosen di kelas"

"mau gw temenin?"

"eeh ngga usah, gw lagi pengen jalan sendiri aja,"

"ooh gitu" ucap haidar sedikit kecewa

"ya udah gw duluan ya"

Saat aruna sudah mulai berjalan haidar memanggilnya kembali

"eh na tunggu"

Aruna pun membalikkan badannya kembali

"apa?"

"eem besok kan hari minggu, kita jalan yuk?"

"hah? Jalan?"

"iya, minggu kemarin kan gw ngajak tapi lo ngga bisa, minggu besok bisa yah" ucap haidar dengan sedikit nada memohon

Aruna tampak berpikir, memang benar minggu kemarin dia diajak jalan oleh haidar namun dia sudah ada janji dengan yang lain, aruna melihat tampang memohon dari haidar, sebenarnya aruna agak malas jika harus jalan dengan orang yang belum lama dikenal, tapi melihat tampang haidar akhirnya aruna mengiyakannya

"eem oke deh, besok gw ngga ada acara kok"

"wah bener nih?" tanya haidar senang
"iya bener"

"Yes" ucap haidar sambil mengepalkan tanganny keatas dan berjingkrak-jingkrak kesenangan.

"lo kenapa si, lebay banget deh" ucap aruna heran dengan sifat haidar

Haidar yang sadar pun langsung menggaruk tengkuknya yang tak gatal sambil menyengir tidak jelas "hehehe"

"ya udah gw lanjut jalan lagi ya" ucap aruna

"iya ati-ati ya"

"idih apaan si orang cuma ketaman belakang aja ati-ati"

"hehe ngga papa dong, siapa tau nanti ada hama yang gangguin elo"

"dasar ga jelas" ucap aruna sambil berjalan menuju taman belakang

---
Arfi tengah berjalan dikoridor sekolahnya, dia sedang mencari seseorang namun dia belum menemukannya, saat sampai dikelasnya dia tak menemukan ada seorang pun di dalam kelas sehingga dia memutuskan untuk mencarinya di sepanjang sekolah hingga saat dia melewati satu tempat dia menangkap sosok yang sedang dicarinya duduk diatas rumput di bawah pohon rindang, sambil membaca buku dan earphone yang menempel pada telinganya dia pun berjalan mendekat dan duduk di sampingnya.

AntarKita [ On Going ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang