"Jinseok"
Namjoon keluar dari kamar mandi dengan keadaan segarnya. Seperti biasanya, ia akan bangun dan langsung mandi. Bersiap untuk kerja paginya.
"Dimana bajuku, Jinseok?"
Biasanya, saat ia selesai mandi, sudah ada baju yang disiapkan oleh istrinya itu. Tapi bahkan sampai sekarang, kasurnya saja masih berantakan. Sangat tidak biasa pikirnya.
"Jinseok? Kau mati?"
Hanya itu yang terpikirkan di benak Namjoon saat mendapti buntalan yang tidak bergerak di atas kasurnya.
Iapun mendekat dan langsung membuka buntalan itu tanpa basa-basi. Membuang selimut itu ke lantai dan mendapatkan sosok pucat yang tengah memeluk erat gulingnya.
"Jinseok" panggilnya lagi, kini sambil menepuk-nepuk pipi halus itu perlahan.
"Sakit, Namjoon!"
Ya, perlahan bagi Namjoon tentu saja.
"Tidak mati kan?"
Tepukan 'pelan' itu ia hentikan, sambil menunggu sang istri bangun. Setidaknya sudah menjawab kan barusan.
"Aku mau tidur"
"Ini sudah jam berapa, Jinseok. Bangunlah dan ambilkan bajuku"
Ya, pria ini masih menggunakan bathrobenya.
"Kau bukan anak kecil lagi, ambil sendiri bajumu"
"Kau akan memarahiku kalau mengambil baju sendiri"
Tentu saja, riwayat mengambil baju Namjoon adalah berakhir dengan isi lemari yang berantakan. Pria itu akan mengambil baju dengan warna favoritnya yang entah kenapa pasti berada di tumpukan bagian bawah.
"Ambil yang paling atas, Namjoon"
"Tidak mau, ambilkan saja"
Seokjin akhirnya membuka matanya dengan sangat terpaksa. Berusaha bangkit dengan susah payah dan akhirnya berhasil berdiri sendiri.
"Kau kenapa?"
Baru akan melangkah, tubuhnya langsung merosot dan ditangkap oleh sang suami yang berada di dekatnya.
"Kepalaku pusing"
"Kau kumat?"
Berusaha tetap tenang dengan kepala yang berdenyut-denyut, Seokjinpun akhirnya kembali duduk dengan bantuan Namjoon.
Tidak. Namjoon tidak salah. Dia sendiri yang memulai tentang penyakitnya.
"Sudah kubilang jangan mati kan"
Tapi ucapan pria ini benar-benar membuat Seokjin ingin mengamuk rasanya.
"Kepalaku hanya pusing, Namjoon. Jangan berlebihan"
"Kupanggilkan Dokter?"
"Tidak. Aku hanya ingin tidur"
"Lalu bagaimana dengan bajuku?"
Astaga. Tidak bisakah pria ini sebentar saja tidak memikirkan dirinya sendiri?
-*123*-
"Kau kenapa pucat begitu? Hamil lagi?"
Meski badannya tidak sedang dalam kondisi prima, Seokjin tetap tidak bisa untuk melewatkan hari berharganya untuk menemui si kecil.
Dan disinilah ia sekarang. Menemani si bayi yang tengah bermain dengan mainan-mainan barunya yang nampak mahal. Di rumah sang mertua.
"Tidak, Eomma. Aku hanya sedang tidak enak badan" jawab Seokjin.
"Yakin tidak sedang hamil?"
Seokjin menggeleng mantap. Lagipula, dirinya juga sedang tidak ingin menambah anak lagi. Setidaknya bukan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Baby [NamJin]
Fanfictionbukan iklan bedak bayi ya 😅 Lanjutan dari No Baby ~ #namjin #namjoon #seokjin #jinseok #mpreg #fanfiction