chapter 19

2.1K 56 5
                                    

Aku melangkah menuju sekolah tanpa semangat. Pasti hari ini aku akan di keluarkan karena di sangka monster atau alien.

Tapi, sedari tadi. Orang orang menatapku biasa. Bahkan setelah sampai dikelas. Semuanya terlihat normal.

"hai, ra..!!" seli masuk dan langsung menyapaku. Dia duduk di kursi sebelahku.

Aku tidak membalas. Terus menerus memainkan jemariku.

"ada apa ra?" tatapnya selidik.

"ak- aku kelepasan mengeluarkan 3 teknik bertarung sel." lirihku.

"APA..." seli menatapku tidak percaya, refleks teriak. Membuat beberapa murid menoleh ke arah kami. Salah satu dari mereka sempat bertanya. "kenapa seli berteriak?",.. "eh.. Semua. Tidak ada apapun.!!" jawab seli.

Mereka mengangguk dan kembali mengobrol.

"apaaa.. Ra!!" lirih seli. "ya.. Aku tau sel.. Aku terlalu emosi dan tertekan. Lantas tanpa sengaja aku keluarkan."

Seli melotot. Aku selalu bilang hati -  hati pada seli dan ali selama ini, memarahi mereka kadang. Kali ini justru aku yang membahayakan dunia pararel terungkap.

"lantas.. Bagaimana..!!" seru seli. Aku menggeleng. Tidak bisa berfikir. Ali sedang tidak ada. Maka kami harus bisa menyelesaikannya.

Tinggg... Tongggg..

Bel sekolah memecah percakapan.

Sekarang aku tidak tau berapa lama lagi rahasia kami akan terungkap.

-------

Di tengah keramaian kota zaramraz. Seluruh kotanya tidak berubah. Seluruhnya masih simetris.

Kapsul ily terlihat menuju gedung dewan kota. Kapsul ali mengambang beberapa senti.

"apa kabar ali." suara khas itu menyambut kedatangannya.

Ali mengangguk. Menatap guru matematikanya "baik, miss selena."
"sebaiknya kita bicarakan ini di dalam."

Mereka melangkah ke sebuah ruangan luas. Itu ruangan lama sekertaris dewan kota. Di sana ada faar, petinggi klan matahari dan ketua konsil klan bulan.

"ada 2 kabar yang harus kami sampaikan padamu ali." miss selena bicara, raut wajahnya terlihat serius sekaligus cemas.

"apa 2 kabarnya?" ali tidak sabaran mendengarnya.

"kabar pertama adalah tentang tamus, fala-tara-tana, dan ketua konsil matahari lama. Yang merancang rencana barunya. Untuk membebaskan si tanpa mahkota di bor-o- bdur sana. Kami tahu itu mustahil. Kabar kedua tamus mendapat bantuan dari klan aldebaran. Tamus menugaskan beberapa orang ke sana. Dan berhasil mendapat bantuan dari sana. Dan ada kemungkinan, Jika rencana itu tidak tertuju di klan bumi. Maka mereka bisa langsung melaksanakannya di klan aldebaran. Kalian harus waspada." jelas faar

Wajah wajah terlihat begitu tegang.

"ini benar - benar buruk!! Aku akan melindungi raib, dan seli, miss. Bagaimana kelanjutan rencana mereka?" seru ali.

"untungnya waktu disana lebih lambat untuk kembali ke sini. Jadi, saat mereka kembali umurmu sudah sekitar 25 tahun ali. Jadi bersiaplah terlebih dahulu. Kami akan menghubungi yang lain. Meminta bantuan!!" kesimpulan miss selena yang sudah lama berhitung, beberapa hari lalu.

Ali mengangguk. Itu waktu yang sempit. Untuk melatih kekuatan. Tapi dia akan melakukan seluruh cara yang ada.

Dalam sekejap ali beranjak. Dia melangkah keluar. Semua mengerti keputusannya.

RAIB DAN ALI MENIKAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang