18.Janji

315 29 2
                                    

"Dasar cewe centil."teriak Anes setelah menamparku.

"Anes lu kenapa tiba tiba nampar Ambar?"teriak Niken kesal

"Tanya sendiri ke temen lu ini,"ucap Anes menatapku."lu sengaja kan mau balas dendam sama gue,puas lu liat gue pake sarung kemarin."ucap Anes hendak menjambak rambutku.

"Lu sentuh Ambar,lu berurusan sama gue,ini seriusan!!!"teriak Rendy menahan tangan Anes.

Anes menatap Rendy kesal."gue ga takut!!"

"Ini semua ide gue buat balas perbuatan lu."sambung Rendy.

"Pasti karna permintaan si Ambar kan."ucap Anes tertawa miring

"Dia cewe yang baik ga pernah suka bales dendam beda sama lu,jahat dan suka balas dendam.dan rok robek lu itu karna gue yang udah kasih lem di kursi lu!!"

Rendy melepas tangan Anes dan membiarkannya pergi.Rendy menatapku."ini pasti sakit."ucapnya menyentuh pipiku bekas tamparan Anes.

Aku tersenyum."engga lah gue kan kuat.btw makasih ya ren."

"Yang gue bilang ke Anes itu emang bener semuanya gue yang lakuin dan lu cuma ikutin skenario doang kan."

"Ya intinya gue berterima kasih sama lu,lagipula jarang jarang kan gue bilang gini udahlah lu terima ajah."

"Ekhemm..tinggal akh perasaan saya gaenak."ucap Niken masuk kelas duluan

"Niken tau ajah niat gue."ucap Rendy tertawa

"Emangnya niat lu apaan?"

"Hm mau niat baik apa buruk dulu nih?"Rendy menaikkan alisnya

"Bodo amat."ucapku pergi meninggalkan Rendy yang so misterius itu.

"Eh bar tunggu dulu dong!"Rendy menahan tanganku

"Tapi ini seriusan ga usah bercanda!!"ucap ku

"Yah kalo seriusan nanti
lu baper bar."

"Rendy!!"ucapku gemas.

"Oke oke bener deh kali ini serius."

"Yaudah apa?"

"Soal hubungan kita?"bisik Rendy membuat jantungku berdegup kencang.

"Yyyaudah bilang ajah."ucapku gugup

Rendy tersenyum."gue ga mau bilang disini,"

"Di kantin?"

"Engga."

"Terus dimana?"

"Dimana ajah asal berdua sama lu!!"

"Sekali lagi lu gini,gue pergi."

"Eeeh iiya iya bener,kita ke roftoop sekolah ajah ya,kayaknya enak banyak angin disana sekalian ngadem,gerah bangat gue abis berhadapan sama Anes."

"Hmm yaudah."

Kami berduapun pergi menuju rooftop,yang dikatakan Rendy benar tempat ini cukup nyaman di cuaca yang panas ini.

"Soal yang tadi gue omongin."

"Hubungan kita?"

"Iya."

"Ga ada apa apa lagikan,pacaran pura puranya udah selesaikan?"ucapku berlawanan dengan hati,duh bar gengsinya masih ada nih.

"Jujur gue menyayangkan ini.tapi gue serahin semuanya ke lu,kalo lu mau udahin yaudah gue ngalah."jawab Rendy di luar dugaanku membuatku tersenyum palsu menahan rasa sakit.

"Baguslah.bentar deh ren, kalo hubungan pura pura ini selesai berarti gue dicoret dong dari daftar orang prioritas lu?"ceplosku,ya udah jelas lah bar pake nanya segala lagi.

2 bulan bersamamu (Rendy Juliansyah)[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang