Jaehyun memasukkan hapenya ke dalam saku sambil menghabiskan segelas air putih dingin yang masih berembun diatas meja.
Diraihnya kunci mobil setelah meletakkan gelas kosongnya tersebut.
Pria yang masih berpakaian seragam kerja lengkap itu berjalan riang menuju pintu keluar rumah tante Jeslyn. Jaehyun bersiap untuk makan malam dirumah Inka.
Namun sesaat langkahnya terhenti ketika suara beberapa orang diruang tamu terdengar berisik membicarakan tentang dirinya, Inka dan juga Jaemin.
Jaehyun tidak maksud menguping, tapi suara ketiga orang yang amat Jaehyun kenal itu cukup keras hingga mengusik perhatian Jaehyun.
Tadinya Jaehyun ingin terus mendengarkan obrolan mereka bertiga secara diam-diam, tapi mengingat ia sudah janji pada Inka, ya terpaksa Jaehyun memunculkan keberadaannya dengan berpura-pura seperti gak tau apa-apa.
"Jen, mas pamit pulang ya." Suara Jaehyun menginterupsi pergibahan Haechan, Renjun dan Jeno.
Ketiganya secara bersamaan menatap Jaehyun dengan takut-takut.
"Loh mas Jaehyun kok ada disini? Dari kapan?" Jeno terkaget, Ia bangkit dari duduknya dengan canggung menghampiri Jaehyun.
"Mas disini dari tadi siang, Asmanya tante kumat--"
"Mami sakit lagi mas?" Tanya Jeno panik sembari menatap kearah kamar sang mami.
Haechan dan Renjun juga ikutan kaget di kursi mereka.
"Iya, tapi udah gapapa kok. Udah diperiksa sama dokter dan udah minum obat juga." Jaehyun menenangkan adik sepupunya itu, "Sekarang tante lagi istirahat."
Wajah Jeno memerah matanya berkaca-kaca. Ia terlalu sensitif jika berurusan tentang maminya.
"Kok mami nelpon mas bukannya aku?"
"Tadi tante nelpon kamu, tapi hape kamu gak aktif katanya. Makanya tante juga nelpon mas, dia minta dianteri kerumah sakit karena napasnya sesak." Jaehyun mengenggam bahu Jeno. Anak itu gak bisa menahan air matanya, beberapa tetes sempat lolos keluar. Ia menyesal karena lupa membawa charge hapenya sampai-sampai hapenya mati total.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Part, JAEHYUN ; JAEMIN
FanficAku suka kamu, kamunya suka dia. Yaudah aku tetap suka kamu.