- 03 : Not Me! -

503 82 10
                                    

Jangan asal menindas jika kau tak tahu faktanya, semua yang keluar dari mulutku adalah benar. Tapi kalian menganggap itu salah, pendapatku tak pernah kalian anggap. Liat lah suatu saat, ketika kebohongan yang akan keluar dari mulutku.

- Hi!! Loser -

Nakyung's side

Weker di atas nakas ku berbunyi tepat di pukul 04.50, tanganku menggapai mematikan weker yang terus berbunyi.

Sepagi buta ini, matahari masih bersembunyi.. berat rasanya mata ini. Semalam, sepulang sekolah aku tidak bisa tidur.. masih terngiang kejadian malam itu.

Bagaimana mungkin Xiyeon bisa dibunuh seperti itu?

Rasanya aku ingin membolos.. suasana sekolah pasti akan mencekam, belum lagi mayat Xiyeon yang akan di temukan.

Ahh... sudahlah, pilihan bodoh jika aku membolos. Hukuman kemarin saja masih ada 10 putaran lagi, maka dari itu aku sengaja bangun lebih pagi dari biasa.

Ku renggangkan tubuh ini, sambil membuka jendela kamar lalu beranjak menuju kamar mandi.

Setelah siap, aku bergegas ke ruang makan. Seperti biasa, tak ada orang.. aku anak broken home. Bahkan mama meninggal karena ulah papa setelah pertengkaran hebat, tepat di depan mataku mama tergeletak bersimbah darah karena tusukan gunting di leher.

Mengerikan, benar.

Dan sekarang, papa mendekam di penjara untuk waktu yang sangat lama. Kakak? Atau adik? Ya.. aku memiliki kakak -Kak Chan-, entah dimana dia sekarang. Bagiku, dia hanya brandalan tak memiliki moral.. sebenci itu aku dengan Kak Chan.

Segelas susu menjadi asupan pagi, tak ada kata sarapan.. tak ada nasi goreng, tak ada roti isi. Aku malas membuat.

Berjalan keluar rumah berukuran minimalis ini, menuju halte dekat sekolah. Oh ya, kenapa aku bisa masuk sekolah yang terbilang wow ini? Karena santunan dari yayasan, menyedihkan memang. Dan untuk biaya hidup, aku melakukan kerja part time di sore hari.

15 menit aku sampai di sekolah, keadaan disana masih sepi. Segera aku meletakan saja tas di pinggir lapangan, lalu melanjutkan sisa hukuman lari ku kemarin. Niatnya ingin melihat sebentar ke halaman belakang, tapi aku terlalu takut melihat jasad Xiyeon.

"Hi, Loser! Udah sampe aja." Sapaan Lia terdengar merehkan seperti biasa.

Dia datang bersama Yiren Shuhua dan Yeji, tatapan mereka sama.. apalagi Yeji, mata elang itu terlihat mengerikan. "Sisa berapa lari lo?" Tanyanya.

"10 tadi gue udah lari 5 putaran." Jawabku datar.

Yiren malah berdecih sarkas. "Ck. Gue gak percaya, coba lo ulang larinya!"

What the hell?!

"Dih?! Ogah banget!" Aku menentang, sambil menyilangkan tangan di dada.

Aku benci keadaan seperti ini, jelas aku akan kalah berargumen jika 1 lawan 4. "Yiren benar. Ulang 5 putaran yang udah lo lakuin!" Yeji menyetujui.

Benar apa kata ku.

~

"Biar mampus tu anak lari lagi 10 putaran." Cibir Shuhua.

Mereka sedang berjalan ke arah koridor menuju kelas, tapi langkah mereka semakin pelan. "Lo nyium bau anyir gak sih?" Tanya Yiren memastikan.

"Gue nyium, tapi dari mana asalnya?" Lia balik bertanya. "Lo lagi dapet ya?" Dia menunjuk Shuhua.

"Dih.. gue dapet tu akhir bulan ya sorry." Sanggalnya berdecak kesal.

[✔] Hi Loser! - Lee Nakyung (ft.00L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang