Fajar kembali terbit hari ini. Malam yang baru saja berlalu terasa singkat. Aku masih berbaring tersungkur nyaman menikmati hilangnya kesadaranku setelah 30 menit yang lalu solat subuh.
Namun tiba-tiba aku terbangun dan sadar. Hari ini masih sekolah. Dengan bergegas aku bersiap-siap berangkat. Mandi, sarapan, dan persiapan mental.
Sampai di sekolah, tidak banyak orang yang datang. Entah aku salah atau terlalu cepat datang, aku tidak tahu. Jam sekarang tengah menunjukan pukul 6 lewat 38 menit.
"Aneh." Gumamku.Kemudian aku masuk ke dalam kelas dan menanti orang-orang datang untuk bisa memulai pelajaran.
Satu demi satu orang kelas aku nanti dengan duduk manis di bangkuku. Hingga ia datang. Temanku yang super ngeselin, pengganggu, dan merepotkan. Namanya adalah Ary.
"Wey..." Sahutnya sambil menghampiriku.
"Paan?" Jawabku dingin.
Kemudian ia memulai perbincangan panjang dan menarikku keluar kelas.Aku sedikit kesal dengan itu tapi aku tahu dia baik.
Lalu perbincangan tiba-tiba berubah ketika salah seorang perempuan sedang berdiri menatap kami.
Ary yang sadar ada yang menatap, ia langsung menggodaku.
"Ciee, ada yang tertarik sama kau kayaknya." Ujarnya
"Paan sih!" Ujarku sambil mencubitnya.Lalu perempuan itu pergi ketika salah seorang temannya menghapiri.
KRRIIING!!(SUARA BEL BERBUNYI)
Setelah mendengar suara bel, jam pelajaran pertaman di mulai. Aku dan Ary masuk ke dalam kelas.
Oh, iya. Perkenalkan, namaku Nathan. Aku duduk di bangku SMA kelas 2 sekarang. Kemudian aku... Aku orangnya dikenal pendiam. Tapi nggk juga pendiam sih. Soalnya sekarang aku sedang dalam masa perubahan. Aku ingin terbuka orangnya. Akan tetapi, aku masih belum menemukan caranya.
"Hah... Gimana, ya?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Hai. Mmm... Ini pertama kalinya aku nulis. Jadi maklumi aja ya, duhai pembaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
cahaya alam semesta: Pengakuan Arogan
RomanceSeorang pria sedang mengaku memiliki cahaya alam semesta. Dengan penuh arogan ia percaya. Lalu? Apa cahaya itu?