A Wait

468 54 13
                                    

Story by daeguhome

Mohon apresiasi dan dukungannya, ya!






Tubuh rengkuh bergelung lemah di dalam selimut. Tangannya memeluk erat kemeja besar bewarna putih polos seraya menghirup dalam aroma musk yang tercium samar. Sekelibat aroma peneman tidurnya, siang dan malam.

"Aku merindukanmu, sang mentari di pagiku, dan sang bulan di malamku."

"Aku merindukanmu, sang lullaby bunga tidurku, dan sang alarm pembangun tidurku."

Mata terasa panas dengan segumpal genangan bening yang siap meluncur bak gunung yang akan mengeluarkan lavanya. Mengingat bayang-bayang sosok itu yang pernah terekam, lalu berputar dan tersetel berulang-ulang terus bak rangkaian alur sebuah film.

"A-aku merindukanmu.."

"Kim Taehyung.."

"Rindu.."

"Rindu sekali."

Jatuh sudah barang bukti dari buah perasaannya, hati gundah yang meraung-raungkan nama seseorang. Mengeluh-eluhkan kehadiran sosok itu yang akan mendekapnya dan menyelimutinya dalam lingkup kehangatan.

Yang membawa sejuta gombalan dan guyonan konyol dengan cengiran khas yang membuat dongkol tapi menenangkan. Sosok yang sukarela memberikan tubuhnya untuk didekap, memberi bahu untuk bersandar, memberi kata penenang dan penyemangat, memberikan cinta dan kasih sayang sepenuhnya.

Banyaknya bintang di angkasa pun tak akan bisa menjabarkan bentuk perasaan cinta kasih untuk lelakinya. Bahkan hati 'pun berptotes tidak sanggup menampung seluruh cintanya untuk pemuda Kim itu.

Hati terasa sesak. Semakin sesak kala kabar burung berbicara bahwa sosok itu tidak bisa teraih lagi. Berton-ton air mata pun tak bisa menyamakan luka hati yang terasa. Tak akan pernah bisa.

Sudah terhitung 1 minggu jiwa dan akal sehatnya terbawa pergi bersama sosok pria berstatus suaminya itu yang meninggalkan dirinya sendiri.

Di dunia.

Pria brengsek yang telah membawa seluruh hati, cinta dan akal sehatnya tanpa meninggalkan sepeser pun. Itu suaminya, Kim brengsek Taehyung.

DING! DONG!

DING! DONG!

DING! DONG!

Isakan terhenti, kedua bola matanya membulat. Bangun dari kasur dengan pakaian yang selalu ia bawa-bawa—pakaian terakhir yang dikenakan suaminya.

Kaki berlari kecil menuruni anakan tangga sambil bergumam. "Itu pasti Taehyungku. Dia kembali. Kim Taehyungku, dia pulang.."

Senyuman lebar ia pancarkan. Ekspresinya berbeda 360 derajat dari beberapa saat yang lalu.

DING! DONG!

DING! DONG!

DING! DONG!

"IYA! TUNGGU SEBENTAR!!!" Meneriaki si penge-bel untuk menunggu sejenak.

Sebelum membukakan pintu, dilihatnya cermin yang berada di sisi kanan tembok dekat rak sepatu. Dirapihkannya diri mulai dari rambut, sisa-sisa jejak air mata dan segalanya.

Setelah siap,matanya menatap pintu utama dengan semangat. Tangannya menarik ganggang pintu dengan cepat tanpa mengecek intercorm yang ada.

"TAEHYU—"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Taegi Oneshoot 🐯❤🐱 [Project KTH Birthdays🎉]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang