Bagian 36

738 100 4
                                    


"Jaehyun.."

Jaehyun terperanjat saat tiba-tiba ada yang memanggilnya. Matanya kemudian membola melihat siapa orang yang berdiri dengan gagahnya di depan nya ini.

"Hyung!" Seru Jaehyun senang

"Ne. Apa kabarmu hm?"

"Baik. Kapan Hyung pulang?"

"Baru saja. Aku langsung kesini dari bandara. Ingin melihat bagaimana rupa mu setelah kutinggal"

Jaehyun mendengus, namun senang karena sebenarnya dia juga sangat merindukan Hyung nya itu.

"Bagaimana?"

"Bagaimana apa nya Hyung?"

"Gadismu itu. Apa dia sudah menjadi kekasih mu?"

"Mwo? Darimana Daniel Hyung tau? Ah, pasti Yoongi Hyung yang memberitahu mu kan?"

Daniel hanya tersenyum. Kemudian dia ikut duduk di samping Jaehyun. Menatap sepupu nya itu begitu lekat.

"Kabar buruk?" Tebaknya.

Jaehyun menunduk. Rasanya dia ingin menangis, tapi tidak bisa. Mana mungkin dia menangis di depan Daniel.

"Aigoo. Selemah itu?"

Jaehyun tetap terdiam. Dia pikir, kesempatan untuk mendapatkan Dahyun sudah tidak ada. Selain karena sikapnya, dia juga tidak mungkin merebut kekasih dari Namjoon. Jaehyun sangat menghormati senior nya itu.

"Dengarkan aku. Cinta memang banyak menguras tenaga. Kau kira aku dan Sowon menjadi kekasih semudah itu? Aku bahkan sampai berkelahi dengan teman kakaknya yang juga menyukai nya."

"Jinjja?"

"Ne. Tapi lihatlah, karena cinta itu kuat. Aku meyakinkan perasaanku sendiri. Aku pasti bisa membuat nya percaya dan sepenuhnya jatuh cinta padaku"

"Tapi ini beda, Hyung. Dia sudah memiliki kekasih"

"Kalau jodoh pasti bertemu. Tetaplah yakin dengan perasaan mu itu"

Jaehyun mengangguk

"Memangnya siapa gadis itu? Ayolah, dari tadi kita membicarakan orang yang entah bagaimana"

"Rahasia"

"Mwo? Yah Jaehyunie. Sejak kapan kau main rahasia denganku"

"Sejak aku menjadi dewasa, Hyung"

Jaehyun pun langsung berlari masuk kedalam kamarnya. Tidak memperdulikan teriakan Daniel yang menggema di seluruh ruangan.

Daniel pasrah melihat Jaehyun yang semakin berubah. Dia pikir ucapan Yoongi memang benar. Jaehyun sudah sedikit tertutup dari biasanya.

Kemudian Daniel membaca pesan masuk dari Sowon. Dia tersenyum lalu bangkit untuk menuju kamar Jaehyun.

Tok tok tok

Ceklek!

Menggemaskan sekali, Daniel pikir dia akan sedikit lama berteriak dan membujuk Jaehyun untuk membuka pintunya.

"Wae?"

"Ikutlah denganku. Sowon memintaku untuk mengajakmu"

"Kemana?"

"Dinner"

"Mwo? Aku tidak mau menjadi obat nyamuk kalian"

"Sejak kapan kau berpikir seperti itu? Biasanya kau sendiri yang merengek untuk ikut setiap kali aku kencan"
Sindir Daniel.

Jaehyun tertawa pelan. "Arraseo, Hyung tunggulah diluar. Aku akan menyusul"

"Jangan lama--"

Brak!

SWEET TALKERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang