🌿 Tentang Ifa

24 3 2
                                    

   ATH-THAIFATUL AL-MANSHURAH

Tak terasa sudah 4 bulan aku berada di jakarta. Ku tinggal kan kota kelahiran ku medan yang sudah sekian lama aku tinggal disana. Sahabat sahabat ku juga ku tinggalkan. Dan kini aku berada di sekolah baru.

Padahal baru saja aku memasuki tahun ajaran baru, bertemu dengan teman baru dan iya aku pun menemukan orang orang yang baik disana. Tetapi kini aku harus meninggalkan mereka semua.

Sebenarnya aku pindah ke jakarta karena urusan ekonomi. Sudah hampir 6 bulan ayah ku menganggur. Alhamdulillah walaupun jauh tapi adalah setidak nya selembar dua lembar uang untuk mencukupi kebutuhan kami.

Aku terpaksa berbohong kepada sahabat sahabat baru ku dengan alasan ayahku di pindah tugas. Bukannya aku minder tapi aku tidak mau berbagi kesedihan pada mereka.

Walaupun aku jauh dari mereka tapi aku tetap berinteraksi dengan mereka lewat gawai ku yang berukuran 3 inci yang aku beli pakai uang tabunganku selama smp.

Hidup di ibu kota ku rasa hampir sama dengan di medan. Hanya membiasakan diri dengan omongan loe gue dan sebagai nya. Walaupun begitu tetapi menurutku teman teman di kelas baru ku jauh lebih sopan dari sekolah yang lama. Dan tentu saja jauh lebih disiplin dan lebih bersaing. Aku sangat bersyukur sebab aku bisa tau kemampuan ku, lebih rajin belajar dan pasti nya ikut bersaing dengan cara yang sehat.

Oh ya untuk kehidupan kami juga jauh lebih baik. Ayah ku sekarang bekerja sebagai satpam di sebuah gudang dan ibu berkerja sebagai tukang masak di sebuah rumah katering. Aku cukup bersyukur hidup kami tidak sesusah dulu. Kalau aku inget inget setiap bulan selalu namaku yang di panggil karena belum bayar uang SPP. Sampai sampai semua guru mengenalku.

Tapi kini aku harus mandiri sebab ibu sekarang sudah bekerja jadi aku lah yang bertanggung jawab atas kebersihan rumah. Tapi yang memasak makanan tetap ibu sebab aku belum pandai masak. Karena ayah bekerja nya satu hari kerja 24 jam satu hari enggak jadi jika tidak ada ayah pada malam hari membuat rumah terasa sepi apalagi setelah pulang kerja pada saat sore hari ibu langsung pergi tidur. Aku sangat memahami bahwa ibu sangat lah lelah. Terkadang ingin sekali aku juga ikut andil untuk bekerja tetapi karena sekolah baru ku full day jadi tidak bisa. Pernah suatu hari aku mengatakan maksud ku itu pada ibu tetapi ibu hanya bilang “ kamu sudah cukup bekerja di rumah saja sayang”.

Oh ya, aku juga berharap di lembaran hidup kami yang baru ibu dan ayah ku juga menjemput hidayah untuk lebih taat kepadaNya. Karena aku bukan terlahir dari keluarga yang agamis tetapi aku bersyukur karena Allah menunjukkan hidayahNya kepada ku sebelum aku mati.

Jika aku ingat kejadian 1 tahun yang lalu aku sangat bersyukur karena Allah masih sayang kepada ku. Maka dari itu aku ingin sekali di persatukan disurga nanti dengan keluarga ku khususnya untuk Ayah dan Ibu ku yang sudah mati matian bekerja keras untuk ku. Jadi target ku sekarang semoga saja aku bisa membahagiakan kedua orang tua ku dunia akhirat. Aamiin Allahumma Aamiin.

                                     

                                        

                   18 Februari 2020
     🌻 Sudah "bersyukur"belum hari ini?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SyahrIfahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang