11

9.8K 1.3K 204
                                    

anggep aja gini 🤒

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

anggep aja gini 🤒

-

*123*-

Sungguh. Apa yang ditakutkan oleh mertua Seokjin kemarin benar-benar nyata. Meski Seokjin menyangkal dengan keras jika dirinya sedang sakit, tapi hari ini terjadi. Saat Seokjin mendapat kabar jika Jimin sakit.

Dan yang paling buruknya lagi. Namjoon libur.

"Namjoon, aku ke rumah Eomma ya"

"Tidak. Kau tetap disini"

Dan tentu saja ia harus ditahan di apartemen itu jika sang suami sedang tidak bekerja.

"Tapi Namjoon, aku ingin kesana"

"Tidak Jinseok. Kau harus tetap disini"

Perasaan Seokjin campur aduk sekarang. Ingin segera melihat bayinya yang katanya sakit itu, ingin merawatnya, ingin segera kesana dan menyampaikan permintaan maaf pada si bayi karena kemungkinan besar bayi itu sakit karenanya.

Tapi di sisi lain, ada sang suami yang menahannya agar tidak keluar rumah. Setidaknya harus dengannya. Dan ia tahu jika Namjoon tidak akan mau ke rumah keluarganya sendiri sejak tahu jika disana tinggal sosok mungil yang membuatnya naik ke atas sofa.

"Kau ingin jalan-jalan? Belanja?"

Seokjin menggeleng.

"Aku ingin ke rumah Eomma" jawabnya.

Namjoon semakin mengeratkan pelukannya, seperti tak membiarkan Seokjin beranjak sedikitpun darinya.

"Kau akan tetap disini. Kau sudah berjanji akan tetap disini kalau ada aku"

"Tapi sekarang situasinya berbeda, Namjoon"

"Sama saja. Tidak ada yang berubah"

"Jimin sakit" ujar Seokjin akhirnya.

"Apa hubungannya dengan kita? Biarkan saja mati sekalian"

"Namjoon!"

"Sudahlah Jinseok. Lagipula anak itu tanggung jawab mertuamu. Kenapa kau yang khawatir begini?"

"Jimin kan....kecil. Kasihan"

"Tidak penting"

Seokjinpun berusaha keras melepas pelukannya. Namun tetap saja sia-sia. Tenaganya tak seberapa dibanding sang suami.

Ting~ Tong~ Ting~ Tong~

"Namjoon, ada tamu"

Ting~ Tong~ Ting~ Tong~

"Biarkan saja. Pasti itu mertuamu didengar dari suara belnya yang tidak sabaran"

Seokjin tertegun sejenak. Jika itu mertua tidak sabarannya, pasti-

My Baby [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang