Namja jakung itu sibuk menelepon seseorang di seberang sana, terlalu asyik dengan dunianya tanpa sengaja sesekali dirinya menabrak kerumunan orang orang yang berjalan di bandara.
"aku akan masuk pesawat, matikan teleponnya sekarang".
" pulang dari jepang kau sudah belajar sopan santun?? wah wah...."
"banyak bicara, kumatikan sekarang oke?"
"yayaya... aku menunggumu, aku yang menjemputmu, safe flight hahahahah!!!"
"aku bukan anak kecil"
tit
telepon diputus sepihak, namja itu berjalan masuk kedalam pesawat. Penerbangan berlangsung, namja itu hanya merenung sambil menatap hamparan awan putih bak lautan dari jendela pesawat.Sesekali dirinya bergumam dan merapalkan nama seseorang yang kiranya sangat ingin ia temui.
"hampir 2 tahun nde??? bagaimana kabar mu sekarang?? "
"aku kembali".
——StartLine——
Yuri duduk di samping Hami yang masih menutup matanya. Sesekali dia berbicara pada adik nya, tepat disamping telinganya. Selalu berharap jika dia memanggil namanya maka adiknya akan menjawab 'Nde! Eonni!' dengan nada semangat.
Yuri rindu adiknya yang imut dan tidak bisa diam. Adik yang aneh tapi Yuri sangat menyayangi nya.
Mewarnai rambutnya dengan warna putih seperti nenek nenek, memakan coklat tanpa henti, juga suka melompat dan bergelantungan di pohon.
"Kembaran Monyet...hihi...." Yuri mengejek Hami sambil terkekeh kecil, matanya mengeluarkan tatapan sendu itu. Selalu menanti mata yang terpejam hampir 2 tahun itu terbuka dan balik menatapnya.
"Ey Hami.... aku bawa coklat yang banyak, tidak mau mecicipi nya hm? Kuberikan ini saja pada Beomgyu hmph! " Yuri merengek sendirian. Hanya pada adiknya usia 21 tahunnya hanya tempelan. Yuri itu babyface dengan umurnya segitu, dia sering diejek sebagai adik Hami karena pendek dan lucu. So Tiny!
"bagaimana aku memberikannya? Sedangkan Beomgyu yang membeli ini untukmu..." Senyuman terlihat diwajah Yuri, senyum perih.
Tangan Yuri terulur menggenggam tangan Hami yang dingin, sampai sekarang dia kritis. Yuri jadi ingin memberi Hami makan banyak banyak saat Hami sadar, tubuh adiknya telihat sangat kurus dan lemah.
Yuri ingin kembali mencubit bagian tubuh Hami yang selalu gembul, dan pipi nya adalah sasaran empuk capit nya. Ia tidak ingin adiknya tidur lebih lama lagi, Yuri tidak mau adiknya menjadi bongkahan tengkorak dan tulang belulang.
"ayo kita pulang sayang"
"aku akan pulang"
"bertemu dengan kesayanganku..."
"eeeh??ige m-mwoya??!" Sesaat tangan Yuri memegang pipi Hami, setetes air mata keluar dari mata yang terpejam itu. Yuri tersentak kaget, air itu mengalir dan hangat dan itu terasa oleh kulit tangan Yuri.
"aku kembali....."
——StartLine——
KAMU SEDANG MEMBACA
StartLine||Choi Beomgyu(최 범규)//TXT(투모로우바이투게다 ) [COMPLETED]✓
FanfictionStartLine ft.Choi Beomgyu "Walau seluruh dunia telah mengutuk, aku tidak akan berhenti karena mencintaimu adalah pilihanku". Shin Hami, seorang yeoja yang bertemu sang Beruangnya ketika malam berdarah itu. Rasa rindu membuat nya kembali terbayang ak...