MY FIRST LOVE IS YOU

part 15

#
Haii readears how are you? Bagaimana menurut kalian semua ceritanya?tambah seru kan???.
So stay in here n follow the story,i love you readers..

#

Pagi ini aku berencana untuk menghubungi bunda atau ayah agar menjemputku setelah tadi malam aku benar mempersiap kan diri untuk menhadapi apapun yang terhadi.

Bunda,ayah,ini Sasha. Sasha sekarang ada di Tangerang. Ada sesuatu yang terjadi pada Sasha,jemput Sasha disini ayah.

Pesan inipun aku kirim kenomir ayah dan bunda tak sampai 5 menit ponsel milik Aila berbunyi dengan nomor ayah yang tertera dilayarnya

"Hallo Ayah."

"Hallo Sasha,kamu dimana nak?kamu sehat kan nak?ayah akan datang menjemput kamu nak."suara kecemasan diseberang sana terdengar.

"Ayah datanglah dulu,ayah jangan terlalu mencemaskan sasha,ayah dan bunda datang lah dulu biar Sasha bisa cerita sama ayah dan bunda."ucapku sambil menahan air mata.

"Iya Sayang,kamu tunggu disitu ayah dan bunda akan jemput kamu."

Lalu ponsel itu pun terputus panggilannya.

Aku menunggu kedatangan ayah dan bunda dengan menguatkan mentalku. Menyusun kata sebaik mungkin agar darah tinggi ayah dan bunda tidak kumat. Dan aku bersyukur banget Aila mau menemaniku hari ini untuk mengatakan apa yang terjadi pada ayah dan bunda.

Selang 45 menit sudah sejak aku menelpon ayah,ayah dan bundapun sampai pada alamat yang ku katakan.

"Assalamualaikum.."

"Waalaikumsalam .."memang aku sengaja meminta Aila yang menyambut ayah dan bunda.

"Maaf mbak Sasha nya ada?"

"Ada bu silakan masuk dulu biar saya panggilkan."

Aku pun keluar dari kamar tanpa dipanggil Aila karena aku memang sudah mendengar mobil ayah dan bunda datang ketika melihat ayah,aku langsung menghambur kepelukan ayah dan terisak tanpa bisa menahan air mata ku lagi. Ayahpun merangkulku dan bunda pun ikut merangkulku sambil terisak juga.

Aku tak tau harus bahagia atau sedih,aku bahagia bisa kembali berkumpul dengan mereka tapi aku sedih karena sebentar lagi aku akan memeberitahukan suatu hal yang akan menjadi aib untuk mereka.

"Apa yang terjadi nak? "Ucap bunda setelah suasana mereda.

Aku hanya diam dan melirik Aila mengisyaratkan kalau dia yang harus mengatakannya pada bunda karena aku takut salah bicara dan akhirnya membuat darah tinggi ayah dan bunda kumat lagi.

"Begini om, tante,.Sasha tidak kuat untuk menceritakannya. Dan mungkin saya yang akan menceritakannya."

Aila pun menceritakan duduk perkara yang terjadi pada diriku sampai dia menemukanku dipinggir jembatan layang saat itu.

"