Chapter 25

2.3K 209 38
                                    

Sayup-sayup ia melihat tangis seorang laki-laki, dengan air mata yang bercucuran, tak ia lihat lagi wajah yang angkuhnya minta ampun, hanya ada wajah yang diliputi kesedihan. Tangannya nampak gemetar, satu mengusap kepala gadis yang kini terbaring tak berdaya di atas bankar dan yang satu lagi memegang erat tangan gadis itu. Bankar yang di dorong oleh beberapa orang, salah satu antara mereka adalah oh Sehun dengan pakaian dan kondisi yang sudah kacau.

Mereka keluar dari salah satu lift khusus di rumah sakit milik kingdom corporation dan segera menuju ke ruangan yang telah di siapkan. Pintu ruangan menjadi pembatas mereka, tangan yang yang semula memegang erat kini sudah terlepas. Perasaan laki-laki ini tak lebih dari perasaan seseorang yang sangat takut kehilangan.

"Tuan, sebaiknya luka anda di obati dulu." Jay bersuara melihat tuannya sangat berkeringat.

"Bagaimana dengan nayeon Jay, dia... " Sehun tak melanjutkan kata-katanya karena rasa sakit di perut sebelah kirinya.

"Aku tak ingin meninggalkannya, aku akan menunggunya di sini," lanjut Sehun.

"Tapi tuan, kondisi anda juga perlu diperhatikan, jika nona tahu dia akan marah," bujuk Jay.

"Aku tak ingin dia marah lagi padaku, aku yakin saat ini dia pasti sangat marah padaku, karena aku tak bisa menepati janjiku untuk menjaganya." Suara Sehun tertahan teringat bagaimana kondisi nayeon saat ia membawa gadis lemah itu ke rumah sakit.

"Aku dengar Hwa min go memiliki seorang anak perempuan," ucap Sehun.

"Ia tuan namanya Hwa in hye, saat ini ia berada di Daegu, ia juga seorang model yang banyak mengalami kontroversi," jawab Jay.

"Culik dia dan perlakuan ia bagaimana ayahnya memperlakukan tunanganku, bila perlu sampai ia sendiri yang memohon untuk mempercepat kematiannya, jika sudah begini apakah Hwa min go itu masih berani untuk sembunyi dariku, kecuali dia memang tak pernah peduli pada darah dagingnya," ucap Sehun.

"Baik tuan, Hwa min go akan menerima hasil yang ia lakukan," jawab Jay pergi sambil mengikuti Sehun menuju salah satu ruangan dokter.

Laki-laki yang bernama lengkap oh Sehun itu, mendapatkan luka tusukan saat menyelamatkan nayeon, memang tak terlalu dalam namun darahnya tak bisa diajak kompromi untuk berhenti keluar.

Setelah 1 jam, laki-laki yang berperawakan sempurna itu, kini sedang memegang tangan kekasihnya yang terbaring lemah tak berdaya di atas bankar.

"Apa rumah sakit tempat favoritmu? Kau sering sekali mengunjunginya, ayolah bangun, apa kau tak kasihan padaku, apa kau ingin menghukumku dengan cara kau terluka dan terbaring di sini? Selamat kau berhasil sayang, kau berhasil ini hukuman terberat untukku, bukalah matamu dan lihatlah aku, aku tampak menyedihkan," ucap Sehun sendu matanya terlihat sembab dan memerah sedangkan bibirnya pucat sambil mengucap tangan gadis itu berulang kali.

Sedangkan Jay yang berdiri di belakang Sehun tepatnya di dekat pintu, turut merasakan apa yang tuannya rasakan, bagaimana melihat orang terkasih terbujur lemah dengan penuh luka di tubuhnya, apalagi luka cambukan siapa yang tak tega melihat itu semua.

Jay pun keluar dari sana, memberikan waktu untuk Sehun menunggu nayeon tersadar, baru saja ia keluar daehyun terlihat berlari-lari dengan wajah khawatir di kejauhan hingga mereka berpandangan muka dengan jarak yang sangat dekat.

"Jay oppa bagaimana keadaan nayeon? Kenapa ia bisa seperti itu? Siapa yang melakukannya?" tanya daehyun bertubi-tubi sambil mencengkram erat kedua lengan Jay yang nampak pasrah.

"Nona belum sadar, mungkin sebentar lagi, jangan cemas, dia sudah mendapatkan perawatan, semuanya akan baik-baik saja," ucap Jay sambil menepuk-nepuk kecil pundak daehyun untuk menenangkannya.

MY FIANCE IS DANGEROUS - CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang