❗‼️ MATURE CONTENT ‼️❗
Kirana menatap dirinya dicermin memperlihatkan bawah usahanya untuk untuk berdandan tidak sia-sia, berendam air hangat dengan sabun aroma lavender adalah upayanya untuk melupakan ciuman siang tadi tetapi tanpa disadari justru malah membuat daerah area sensitif nya semakin berdenyut terus-menerus, pengaruh laki-laki itu terhadap dirinya semakin menyadarkan bahwa rasa ini belum pernah dialaminya.
Ia mengambil pengering rambut dan mulai menatanya sambil berpikir 'apa yang akan dilakukan adik laki-laki itu?' 'melepaskannya!!?' atau 'berusaha mengodanya!!' seperti yang pernah di lakukan oleh kakaknya, 'aaahhh tidak-tidak jangan pernah berpikir negatif!!'
Suara ketukan pintu membuyarkan lamunannya berdiri sambil meluruskan gaun hitam yang dikenakan dan melihat tampilan di cermin Kirana dengan percaya diri melangkah menuju pintu depan untuk membukakan pintu.
🍁🍁🍁🍁🍁
Terpesona... Itu yg dirasakan Andrew saat pintu terbuka bagaimana tidak melihat gadis cantik menggunakan gaun hitam dengan tali tipis dan belahan dada rendah membuatnya kehilangan kesadarannya sesaat 'apakah gadis ini tahu bahwa kulit putih nya dan lekuk badannya yang menonjol membuat laki-laki bisa hilang kesadaran dan melakukan tindakan brengsek' batin Andrew dengan tatapan mata yang terus menerus menatap tajam
"Apa kau akan berdiri terus disana...?!!" Tanya Kirana
"Wow.... apakah benar ini janda yang telah ditinggalkan suaminya di Kalimantan? Atau gadis yang melarikan diri? Tenang saja...aku akan masuk minggirlah..." cibir dengan santai Andrew sambil tersenyum
"Kau tunggu disini aku akan kedalam mengambil Camelia...!?" Lanjut Kirana
"Kau akan menggendong nya...?!!! tidak... Biarkan aku saja, kau ambil saja keperluannya"
Tiba-tiba saja Andrew mengucapkan pernyataan yang membuat Kirana melihatnya sambil mengerutkan keningnya
"Kauuuu...?!!" Kesal Kirana
"Kenapaa sih...takut...kau takut aku menculiknya? oh Kirana tenanglah sedikit aku cuma tidak ingin gaun mu itu kusut karena menggendong Camelia.... agar kau tidak malu menggenakan gaun kusut saat pesta...!!!" Terang Andrew.
Bagi Kirana ocehan laki-laki itu benar-benar membuat nya berniat untuk membatalkan kepergian nya 'bertahan Kirana cukup bertahan malam ini' gumamnya dalam hati sambil berjalan menuju kamar merapikan tas dan perlengkapan bayi Camelia sedangkan Andrew mencoba untuk mengendong Camelia yang sedang tidur.
☘️☘️☘️☘️☘️
Selama di perjalanan menuju hotel tempat acara di selenggarakan Kirana hanya melihat ke arah jendela
"Ehmmm.... Senyum lah dikit.. jangan cemberut begitu..." Andrew berkata dengan pelan dan nada yang terkesan menyindir
Kirana menoleh dan menatap dengan tatapan mata yang menunjukkan kekesalannya
"Kenapa sih kau ini....!!!?"
"Apa...!"
"Kau bersikap seolah-olah kita sudah mengenal lama dan berbicara seakan-akan tidak ada masalah, datang dengan tersenyum menyenangkan sok perhatian! Kita tahu tujuan dirimu datang ke sini, jadi tolong tidak usah bersikap sebagai ipar yang menyenangkan..!? Menyebalkan kau tahu...!?" Ujar Kirana sambil melipat kedua tangannya di dada
"Aku hanya bersikap jujur tidak bohong seperti yang kau lakukan siang tadi.. suami yang meninggal?.. bukankah itu aneh buat seorang gadis yang belum menikah.?!" Ujar Andrew dengan santai
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Buta Kirana Larasati
RomanceKirana Larasati bersumpah tidak akan mengulangi kesalahan adiknya, Jasmine. Pernikahan impian Jasmine dengan ahli waris keluarga Handoko yang kaya raya dan berkuasa telah merubah menjadi mimpi buruk. di siksa baik secara fisik maupun secara mental o...