selamat membaca!Maaf,
Mungkin ini menyinggungmu,
Namun
Apakah dulu kita pernah
bertemu?
....
Namanya Ryan Rasta Putra, cowo yang ganteng, memiliki alis tebal, hidung mancung, kulit putih, bermata coklat tua, berperawakan tinggi, ada satu hal yang membuatnya digilai disekolah, dirinya memiliki lesung dipipinya, dan itu membuat mukanya semakin tampan dan manis. sikapnya biasa saja, seperti cowo pada umumnya, hanya ryan lebih sering bercanda dibandingkan serius, mungkin karna faktor keturunan? menurutnya bercanda itu harus, karna selagi bisa maka haruslah bercanda, daripada harus terus terusan serius yang ada hidupnya akan lebih suram,banyak bercanda saja sudah suram bergitu, apalagi banyak serius?"YAANNNN!!!YAAANNNN
RYANNNN!!!" teriakan melengking itu membuat ryan terlonjak kaget, saat menoleh dia menemukan seorang gadis dengan berpakaian ketat,rambut yang diombre dengan muka yang penuh dengan polesan make-up tebal membuat ryan bergidik ngeri melihatnya, dengan
cepat-cepat Dia berlari menghindari
gadis itu.
Saat sedang berlari tiba-tiba didepannya sudah ada tiga orang gadis yang menghalangi jalannya."HEH LO BERTIGA MINGGIRR!!KEBURU SI BADUT ANCOL ITU KESINIII!!" Teriak ryan kepada tiga orang gadis yang ada didepannya itu. Ya,Mereka adalah Dinda,Maura,Wenda."HEH?! Lo ngomong apa barusan? Lo ngatain temen gue badut ancol? Wah ga bisa dibiarin nih!!" Salah satu gadis yang sama gayanya dengan yang mengejarnya tadi mendekat kepadanya namun dengan cepat ryan mundur satu langkah.
"LO BERANI-BERANINYA YA NGATAIN TEMEN GUE!!"teriak Dinda semakin melengking yang membuat ryan menutup kedua telinganya."Ck, emang benerkan kalian itu kaya badut ancol, tuh muka lo udah dikasi bedak berapa lapis hm?"
Secara tiba-tiba ada yang memeluk lengan sebelah kanan milik ryan, dia pun terlonjak kaget dengan segera dia berusaha melepaskan pelukan yang ada dilengannya itu.
"aduhh ryan mau kemana sii? Jangan main lari larian gitu dongg kan masi pagii!,aku jadi cape tauu ngejar ngejar kamuu!!" Rengek lauren--gadis yang kini sudah berdiri disebelahnya."HEH badut ancol!! Jauh jauh lah lo dari gue! Najis tau ga?!"
Lalu dengan segera ryan pun melarikan diri dari sekumpulan cewe cewe yang mengerikan itu
Tiba-tiba
BRUKK!!
"Awhh!!" rintih seorang gadis yang kini sudah duduk dilantai sambil memegangi kepalanya dan sesekali gadis itu mengusap ngusap pantatnya.
"Aduh sorry yaa ga sengaja, gue tadi lagi dikejar kejar sama badut ancol soalnya!" ucap ryan yang sambil terengah engah lalu ia pun mengulurkan tangannya dengan maksud untuk membantu gadis itu.
Gadis itu mendongakkan kepalanya dan dengan cepat dia langsung beridiri dari tempatnya.
"Ga perlu, bisa sendiri." balas gadis tersebut,sambil menepuk nepuk roknya yang sedikit kotor."Eh eh bentar deh, kok gue kaya kenal ya sama lo?"
Ryan menatap gadis itu dengan intens dari mulai ujung kaki sampai ujung kepala, hal yang membuat gadis itu seketika menjadi risih atas perlakuan ryan.
"Kayaknya kita pernah ketemu deh, asli, ga boong, suer deh!" Ucap ryan sambil terkekeh.
"Ga pernah, gue baru masuk sekolah ini, mana mungkin lo udah ngenal gue." balas gadis itu, lantas dia langsung melangkahkan kakinya berniat untuk pergi.
Namun ada yang mencekal tangannya, ia pun mendengus kesal lalu berbalik badan, sambil menaikkan alisnya seolah berkata 'apa'
"Nama lo siapa?" Tanya ryan sambil terus menatap gadis yang kini ada dihadapannya. "sherin."
"Nama panjang lo?" Tanya ryan lagi, dengan rasa penasaran yang sudah memuncak, karna daritadi gadis tersebut tidak banyak bicara, dan seolah menghindar darinya.
"Sherin Amelia, puas lo!" Balas sherin dengan raut wajah penuh kekesalan. lantas sherin pun segera pergi menjauhkan dirinya dari ryan.
Sherin amelia. Gumam ryan dalam hatinya.
....
Hayolohhh
Sherin itu Siapa yaa?Kok ryan kaya yang bingung yaaa?
Trs trs kenapa sherin kaya yang ngehindar gitu dari ryan?
Btw, gimana ceritanya?
Seru gaaa??
Penasarannn gaaaa?
Kalo penasaran baca chapter selanjutnya yaaa!
Maaf chapter ini
cuman dikit mwhheheeheee!
:)Makasi btw buat kalian yang udah baca! Jangan lupa vote yaaa!!
Budidayakan vote okeee!😚
Salam hangat
-naya
KAMU SEDANG MEMBACA
SHERYAN
Ficção AdolescenteSemesta mempertemukan Kita Untuk memulai Kembali Kisah dulu yang Sempat terhenti Dengan rasa Cinta yang Sesungguhnya -ryan rasta putra