Seharian penuh Dewa dan Jasmine habiskan bersama sebagai sepasang kekasih sungguhan. Dewa bahagia sekali bisa memiliki gadis yang ia cintai sepenuh hati, Dewa berharap ada keajaiban yang Tuhan berikan untuk Jasmine agar bisa sembuh dari penyakitnya. Dewa selalu ingin melihat Jasmine sehat dan menjalani hidupnya dengan layak seperti yang lainnya tanpa ada tangis kesedihan darinya. Dan jangan sampai, Jasmine lemah karena penyakit ini apalagi sampai Jasmine menganggap dirinya adalah beban untuk semua orang terdekatnya.
Sebelum mereka pulang, Dewa sempat mengajak Jasmine melihat indahnya pemandangan gedung-gedung yang dimana lampunya terlihat bewarna-warni pada saat malam hari dan itu bisa memanjakan mata siapa saja yang melihatnya. Tepat dimana sekarang mereka berdiri dari atas gedung terbengkalai. Disini Dewa bisa melihat senyuman Jasmine yang selalu terpancar penuh, Dewa yang tidak mau jika Jasmine sakit karena angin malam pun langsung berinisiatif memakaikan jaketnya di tubuh Jasmine.
"Hari ini aku senenggg ... banget," ucap Jasmine.
"Kamu seneng, aku jauh lebih senengg ... banget," jawab Dewa yang membuat Jasmine tertawa.
"Makasih ya, kamu udah bawa aku ke tempat-tempat yang bagus. Ternyata bahagia itu bukan tentang kita yang punya banyak harta tapi bahagia yang sebenernya adalah ketika kita bisa menghabiskan sisa hidup kita bersama dengan orang yang kita sayang," ungkap Jasmine yang membuat Dewa ingin menangis.
"Kamu harus percaya ya, Semua orang itu sayang sama kamu, kita semua disini selalu ada buat kamu jadi jangan pernah merasa sendirian apalagi setetes air mata yang kamu keluarin itu sama aja sejuta keperihan yang aku rasain karena ngeliat orang yang aku cintai tersakiti."
Jasmine memeluk Dewa dengan sangat erat, Jasmine tak pernah merasa sejatuh cinta ini dengan laki-laki sebelumnya, hanya Dewa dan cuma hanya dengan Dewa.
"Aku cinta sama kamu, Dewa." Apa Dewa tak salah dengar jika Jasmine mengatakan hal ini duluan untuk pertama kalinya padanya, karena biasanya, Jasmine sangat susah untuk mengatakan hal ini tapi kenapa sekarang, Jasmine malah dengan mudah mengatakannya.
"Aku juga cinta sama kamu, Jasmine," jawab Dewa mengecup kening Jasmine.
"Aku minta maaf sama kamu kalo selama ini aku udah berfikiran buruk tentang kamu. Ternyata kamu gak kea yang aku pikirin, kamu orang baik dan maaf kalo aku udah gak percaya sama omongan kamu tentang Cika," ucap Jasmine yang masih memeluk Dewa.
"Jadi kamu udah tau yang sebenernya terjadi? Kamu percaya kan kalo Cika yang fitnah aku supaya bisa ngebuat kamu jadi benci sama aku?" tanya Dewa melepaskan pelukannya dan memegang kedua lengan Jasmine.
"Iya, aku percaya sama kamu. Maafin aku Dewa kalo aku jahat sama kamu."
"Kamu gak perlu minta maaf apalagi nganggep kalo diri kamu jahat, kamu udah tau yang sebenernya aja udah buat aku bahagia. Aku harap yang berlalu biarlah berlalu, biar kita sama-sama buka lembaran baru setelah ini," jawab Dewa tersenyum lalu kembali memeluk Jasmine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sadewa Biantara ( SELESAI)
Fanfiction~Sudah Tamat ~ Bagaimana jika Sadewa Biantara sebagai cowok yang dikenal sebagai anak biang rusuh di sekolahnya dan mempunyai rekor sebagai siswa yang bolak balik ruang BK setiap hari, jatuh cinta kepada seorang gadis yang baru ditemuinya pertama ka...