Asma sudah tidur setelah menyusui bayi nya, sedangkan ZhongWen dengan mata yang sama sekali tidak ngantuk ia tidur berbalik membelakangi Asma dengan pikiran dan hati yang sangat tak karuan.
"Apakah sikap ku terlalu kasar untuk seorang yang tak bersalah?aku bingung kenapa Aira seperti pernah mengenal aku dan Asma? seperti pernah berteman?."ucap batin ZhongWen. "ah entahlah" ZhongWen pun mencoba untuk tidak memikirkan hal itu dan berusaha untuk tidur.
Suara tangisan bayi terdengar pagi pukul 06:00 Asma dan ZhongWen sudah bangun dari jam 05:00 pagi.
"Uuu cup cup anak mama udah bangun" Ucap Asma dengan gemas.
ZhongWen menghampiri Asma dan Syifa (bayi) dan ia langsung mencium anak nya,Asma pun menyusui Syifa.
"Asma hari ini aku masuk kerja,gak apa-apa kan aku tinggal"
"Gak apa-apa mas"
***
"Hari ini semoga aku ketemu Aira,aku harus minta maaf atas sikap ku yang kasar pada nya" ucap ZhongWen sambil berjalan dengan wajah yang gelisah.
ZhongWen sampai dikantornya,dimana ia bekerja serta disuruh atasan nya untuk memandu wisatawan yang berkunjung di Beijing.
"jadi hari ini kami ngapain pak?" Tanya ZhongWen.
"Hari ini kalian semua berbelanja keperluan kantor,dan perlengkapan kantor karena hari ini kantor akan dibersihkan serta ditambah kan aksesoris ruangan supaya semakin bagus dilihat"
"Iya pak" ucap semua orang dengan serentak
ZhongWen mulai berbelanja keperluan kantor,didalam hatinya ia berharap sekali bisa bertemu dengan Aira.
Bulkk ..
suara tas serta belanjaan jatuh
"Astaghfirullah" ucap perempuan dengan wajah terkejut
ZhongWen pun langsung mengambil barang milik nya dijalan yang berhamburan,serta tas wanita tersebut.
"ZhongWen." "Aira." ucap mereka serentak
Wajah Aira berubah seketika menjadi cuek kepada ZhongWen dan meninggalkan ZhongWen
"Aira tunggu!" ZhongWen berlari menyusul Aira.
"Maafin aku"
Kata itu membuat Aira berhenti berjalan serta berbalik badan menghadap ZhongWen.
"Syukur lah kamu mau berhenti" ucap ZhongWen seperti orang yang sangat kelelahan dengan nafas tak karuan.
"Maafin aku Aira!karena kemarin ngusir kamu"
Aira hanya diam dengan tatapan yang biasa pada ZhongWen sedangkan ZhongWen bingung harus berkata apa lagi.
"Aira?"
Aira mengangkat kening nya
"Kok diem aja?" Tanya ZhongWen keheranan "Mau maafin gak?" Tanya nya kembali
"Kamu lagi gak bisa ngomong?"
Pertanyaan itu membuat Aira tertawa kecil, ZhongWen melihat Aira tersenyum,merasa senang sehingga ia bertanya kembali.
"Maafin gak?"
"Iya,udah dimaafin kok"
"Beneran?" Tanya ZhongWen untuk memastikan kembali.
"Iya mas ZhongWen,,,"
"Allhamdulillah,Makasih Aira"
Lalu Aira pergi, meninggalkan ZhongWen yang masih saja berdiri dipinggir jalan
.
.
.
.
Alhamdulillah 🙏
Melanjutkan cerita Assalamualaikum Beijing 2JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT 😘
penulis amatir: Siti Maysarah
KAMU SEDANG MEMBACA
Assalamualaikum Beijing 2
De TodoCerita ini beradaptasi dari Novel Asma Nadia yang berjudul Assalamualaikum Beijing. Aku hanya melanjutkan part 2 dari cerita tersebut. Versi stmaysarah. Setelah menikah pasti nya tidak selalu berjalan dengan mulus. Cobaan dan cobaan yang dihadapi ru...