4. Immortal World

134 11 0
                                    

Beberapa abad ini immortal world mengalami gangguan keseimbangan akibat dendam buta antarpenghuninya. Puncaknya terjadi pada saat half-moon berlangsung dan salju turun begitu lebatnya, padahal saat itu seharusnya awal musim gugur.

Anomali itu ternyata terjadi karena White-Hyla Pack menggunakan kekuatan berlebihan saat melawan vampire dan hunter yang tiba-tiba menyerang. Hal itu berdampak pada Silver-Eclipse Pack yang akan melemah saat suhu menjadi sangat dingin, apalagi bila perubahan suhu yang drastis. Padahal saat itu mereka juga tengah diserang oleh vampire dan hunter. Kedua Pack kecil dan kuat itu lenyap, hanya menyisakan masing-masing dua keturunan yang sekarang tengah dalam masa pencarian.

Yang mencengangkan adalah White-Hyla Pack bukan musnah karena vampire ataupun vunter, melainkan karena satu-satunya Argent--keturunan Alpha/bangsawan Silver-Eclipse Pack--membantainya. Kemudian tidak ada lagi kabar mengenai kedua pack itu.

Untuk mengantisipasi kehancuran immortal world, para pemimpin klan bersepakat mengungsikan para makhluk immortal yang berselisih ke dimensi manusia karena dimensi manusia satu-satunya dimensi yang dijaga begitu ketat oleh para dewa dan dewi. Hal itu akan membuat para makhluk immortal berpikir dua kali untuk bertikai di dimensi manusia, apalagi sampai menimbulkan kerusakan dan kerugian bagi manusia.

Para makhluk immortal itu--terutama werewolves--melakukan penyamaran untuk mencari keturunan dari pack terkuat di klan Lycanthrope karena mereka--keturunan kedua pack--diprediksi berada di dimensi manusia. Alasan lainnya karena hanya mereka yang bisa mendamaikan immortal world. Hal itulah yang membuat werewolves muda kemudian disebar ke seluruh sekolah di dimensi manusia--tak terkecuali sang King Alpha--sebab ternyata keturunan dua pack itu masih berusia sekolah jika di dimensi manusia.

*

Di sebuah ruangan yang sangat luas di mansion bergaya klasik yang mewah itu, para anggota klan Lycanthrope yang didominasi oleh teen wolves berkumpul. Mansion yang berada jauh di dalam hutan itu merupakan pack house mereka di dimensi manusia, bangunan tempat para orang-orang penting dalam klan itu tinggal selama mereka di dimensi itu. Sementara werewolves lain yang ikut berpindah dimensi akan tinggal membaur bersama manusia meski selalu dipantau agar tidak menimbulkan kekacauan, hanya saat diminta berkumpul seperti inilah mereka datang ke pack house.

Di depan sana, Zack berdiri dengan gagah didampingi oleh Xander, Beta-nya di pack baru yang mereka bangun itu, Full Moon Pack, pack yang merupakan gabungan dari semua pack dalam klan Lycanthrope. Pack ini dibangun untuk kepentingan yang menyangkut klan dan immortal world yang terancam.

Sebenarnya, Red Moon Pack-lah yang merupakan pack utama di immortal world dan Zack pula yang menjadi Alpha King-nya. Hanya saja saat ini Zack hanya bisa meninggalkan Beta-nya yang sebenarnya, Jade, di immortal world untuk menjaga dimensi itu, terutama daerah kaumnya bernaung, agar tetap dalam keadaan stabil sampai ia kembali dari tugasnya mencari Argent dan si pengendali es itu.

Dengan tatapan tajamnya, Zack berbicara di hadapan anggota pack-nya dengan tegas, "Aku tahu kalian hampir saja putus asa dan menganggap Argent serta keturunan White-Hyla Pack sudah meninggal atau bahkan kabar tentang selamatnya mereka pada kejadian 17 tahun lalu di immortal world hanya rumor tak mendasar. Apalagi dengan kenyataan bahwa kita sangat sulit bahkan hampir tidak bisa melacak dan menemukannya, kecuali mereka menunjukkan diri mereka sendiri.

"Tapi, ada satu hal yang membuat kita di sini sekarang, di dimensi yang harusnya terlarang untuk kita. Alasan itu menyangkut keseimbangan immortal world dan seluruh alam semesta. Dendam tak berujung dari setiap penghuninya membuat dunia kita perlahan akan hancur dan di sini mereka semua bergantung pada kita. Jadi, aku berharap pada kalian semua untuk keselamatan kita bersama."

Semuanya terdiam dengan berbagai pikiran. Ya, immortal world bergantung pada mereka saat ini. Meski kemungkinan berhasil hanya 10% saja, setidaknya presentase itu masih memberikan mereka harapan. Mereka tidak boleh berhenti sampai Moon Goddes sendiri yang menghentikan mereka. Menyadari itu, mereka semua kemudian berseru saling memberikan semangat.

Aaron yang berdiri di tengah-tengah kumpulan itu bergeming sambil memperhatikan. Di sampingnya, Max, temannya di warrior menyeletuk, "Aku baru tahu jika Alpha King bisa berbicara sepanjang itu. Biasanya, kan dia hanya berbicara seperlunya seperti robot yang telah di-setting untuk mengucapkan kata-kata itu saja."

"Dan yang dikatakannya tadi penting untuk membakar semangat kita yang mulai meredup," timpal Aaron tenang. Max berdecak, sama saja dengan sang Alpha, Aaron irit berbicara jika tengah serius.

Sementara di depan sana Zack kembali bersuara setelah semuanya tenang, "Ada kabar yang aku dapatkan, baik dan juga buruk. Kabar baiknya, menurut ramalan para tetua, Argent dan keturunan White-Hyla Pack adalah pasangan jiwa, Mate. Artinya, jika kita menemukan salah satunya saja, kita bisa memancing yang lainnya untuk mendekat. Sementara jiwa dua pengawal mereka terhubung sangat kuat dengan mereka dan hal itu bisa membuat kita mengetahui keberadaan mereka jika kita menemukan kedua pengawalnya itu."

Semua menyambut senang kabar itu. Meski sebenarnya tidak mudah pula menemukan kedua pengawal mereka karena levelnya hampir menyamai Zack yang merupakan Alpha King.

"Kabar buruknya...," dia kembali melanjutkan, "Argent akan melupakan jati dirinya yang asli saat pertama kali melakukan silver mode sampai dia bisa menguasai serigalanya. Untuk menguasai serigalanya dibutuhkan latihan yang sangat lama. Aku sendiri tidak yakin Argent sudah bisa menguasai serigalanya."

Hening. Kabar buruk ini membuat semua hampir putus asa lagi. Jika si Argent saja tidak tahu jati dirinya dan melupakan peristiwa yang menimpanya saat ia berada dalam silver mode, bagaimana mereka mencarinya? Memancingnya melakukan silver mode? Bahkan sampai saat ini mereka tidak tahu bagaimana silver mode aktif kecuali keinginan itu muncul dalam diri si Argent. Menunggunya muncul sendiri seperti yang mereka lakukan selama 5 tahun ini? Oh, menunggu target yang bisa menyamarkan aroma tubuhnya dan bisa berlari hampir secepat cahaya itu menyebalkan. Harus berapa lama mereka menunggunya?

Aaron menghela napas. Ia tahu kabar ini akan menurunkan semangat mereka lagi. Namun, mereka juga tidak bisa mundur. Mereka semua telah terikat takdir, semua makhluk immortal sudah terikat takdir bahwa hanya mereka yang bisa menyelamatkan dunia itu. "Jangan putus asa!"

Teriakannya membuat atensi langsung tertuju padanya. "Aku tahu ini hampir mustahil, tapi pasti Moon Goddess akan memberikan kita jalan karena tidak mungkin Dia membiarkan dunia hancur," lanjutnya dengan suara lantang.

Hal itu lantas saja membuat semangat mereka kembali berkobar. Mereka berseru bahwa mereka akan menang, menang dalam pertempuran semu ini. Zack menatap Aaron dengan tatapan tak terbaca. Namun, bibirnya menyungging begitu tipis melihat pemuda itu. Aaron memang selalu bisa membuat perubahan besar bahkan untuk sesuatu yang terlihat sangat tidak mungkin.

Sementara itu, jauh di belakang barisan Aaron, seorang gadis menatapnya dengan tatapan lembut dan bangga. Ia tersenyum penuh makna dalam geming, mengabaikan suara seruan di sekitarnya. Dari dulu memang tatapannya selalu terfokus pada pemuda itu. Bahkan saat pertama kali menemukannya tergelatak tak berdaya di hutan pack-nya saat masih anak-anak dulu, manik grey-nya tak pernah bisa lepas dari sosok itu. Ia seolah menemukan kembali belahan jiwanya pada sosok itu setelah kehilangan separuh jiwanya di hari yang sama.

"Lalu bagaimana dengan White-Hyla itu? Apa kita tidak bisa melacaknya juga?" tanya seorang anggota pack.

Zack bergeming beberapa detik, kemudian tersenyum tipis penuh arti saat menyadari sesuatu yang selama ini hanya diketahui oleh dirinya saja. "Entahlah," ucapnya dengan nada misterius.

ARGENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang