goods note | keum donghyun [✔]

18

❝When you love someone
So much that it overflows
It’s so amazing
Because this is how it is❞

satu hari setelah pertandingan basket. gema sial banget kayaknya, gara-gara mikirin cokelat dan sticky note itu semalaman, gema jadi nggak bisa tidur dan sudah bisa ditebak apa yang terjadi setelahnya.

gema telat.

tapi gema juga bingung harus senang atau sedih.

hukuman sebenarnya tuh disuruh bersihin toilet, tapi karena pak dim, sang guru BK, mengenalinya sebagai salah satu tim basket kemarin, hukuman gema jadi diringankan. yaitu, jalan jongkok sekali putaran lapangan indoor yang alhamdulillah luasnya nggak sebesar lapangan outdoor.

yaudah, gema bersyukur aja deh. toilet di sekolahnya kan nggak ada yang bener. apalagi toilet cowok.

sekarang gema lagi duduk di tribun lapangan indoor bareng aldo sama echa. sebenarnya sekarang masih jam pelajaran, tapi karena gurunya nggak ada, aldo sama echa nyusulin gema ke sini sambil makan cilok sama teajus gula batu.

"enak banget ya lo disuruh jalan jongkok doang, gue waktu itu disuruh bersihin toilet lantai satu anjirrrr, mau meninggal rasanya." kata aldo, mengingat kejadian telatnya beberapa minggu yang lalu.

"yeu gue juga deg-degan anjir! tapi ternyata disuruh jalan jongkok gara-gara kemarin di gor gue ditemenin pak dim, heheheh." gema cengengesan.

"hah kapan? nggak liat gue?"

"pas gue diselengkat trus dibawa ke pinggir lapangan."

aldo ngangguk-ngangguk, lanjut makan cilok.

"pak dim kasian kali liat muka ngenes lo." gumam echa, yang tentu saja didenger gema.

gema mau nampol tapi echa nyela lagi.

"sumpah sih kemaren rasanya pengin gue cabik-cabik tau nggak sih tim sono?! masa sore yang mau bantuin berdiri tim mereka, malah tangannya dihempas?! kurang ajar emang!!!" gerutu echa heboh.

"emang terkenalnya gitu sih tim sana, mah."  gema membalas santai.

aldo bergumam nggak jelas, masih makan cilok. gema yang ciloknya udah habis pun lanjut minum teajusnya. sementara echa yang baru akan memakan cilok terakhirnya, keingetan sesuatu.

cewek itu mengeluarkan sebotol mogu-mogu leci dari plastik bekas cilok tadi, lalu menyerahkannya ke gema.

"hampir lupa gue, titipan dari kelas sebelah, nih." ucap echa.

muka gema berbinar, "nah kan kebetulan banget! kira-kira lo bakal ketemu dia nggak setelah dia nitipin ini ke lo?" tanyanya excited.

"bisa aja sih, gue pernah papasan di kantin waktu itu."

"nah! yaudah titip nih." gema menyodorkan sebatang cokelat bersticky note ke echa.

itu bukan cokelat yang kemarin. gema beli sendiri dong, khusus buat si ‘d’ sebagai tanda terima kasih.

"ya oke." echa senyum-senyum ngeledek, sedangkan gema mengalihkan pandangan grogi, "kalo ketemu ya."

"harus."

"yeu." cibir echa.

aldo menoleh, menatap cokelat dan gema bergantian.

"buset, lo niat banget ngasih harapannya?" heran aldo.

"bukan gitu, dodol. ini ucapan terima kasih gue buat dia untuk kemarin." sahut gema, melakukan pembelaan.

"yeh, mana ada cewek yang nggak baper kalo dikasih cokelat?" cibir aldo, disetujui echa. "mending cepetan lo cari dia. nggak malu apa cowok nggak ngejar tapi malah dikejar?"

"BACOT AH."

❝ sayang banget kemarin, kayaknya lo nggak lihat gue ya? alhamdulillah sih HAHAH. oiya, kaki lo gimana, ma? nggak kenapa-kenapa kan? semoga aja enggak ^^

—d ❞

a/n :

penyegaran part

GANTENG BANGET GAK NGERTI LAGI