"Anak baru?"
>fïřąh<
●●●
"Tolong perhatikan semuanya. Ssaem minta mohon kerja samanya" gumam ssaem bae.
Seketika kelas menjadi hening, dan terlihat lebih tenang.
"Kita mendapatkan kabar baik" gumamnya.
"Kabar baik apa ssaem?"
"Apakah ada sesuatu?"
"Apa.. ssaem ingin memberikan ku hadiah?"
"Apakah, bintang idol kpop akan mengunjungi kelas kami?"
"Apa sekolah ini baru saja memenangkan undian tour keliling dunia?"
"Ssaem tolong beri tahu kepada kami!"
"Jangan menggantung kalimatnya seperti itu ssaem. Aku jadi penasaran""Oleh karena itu, diamlah! Suara ssaem kini sedang dalam kondisi tidak baik. Mengerti?!"
"Nee ssaem"
" baiklah, kita kedatangan murid baru"
Seketika semuanya terkejut dan bahagia, karna mendapatkan teman baru.
Sontak anak baru tersebut masuk ke dalam kelas, dan memperkenalkan dirinya. Hampir satu kelas, memuji dirinya karna kecantikannya yang visual, dan body nya yang goals.
"Ku akui, masih cantikan lee hyeonmi. Bukan begitu?" Bisik raemi
"Aku tahu, aku cantik. Tapi aku tidak pernah menyombongkan diri. Karna aku memang mengakuinya,dan cukup sadar diri saja" balasnya
"Ck, kau benar benar seperti sehun oppa"
"Kyak! Jangan menyebut nama oppaku, dengan embel embel oppa, arra?? Karna.. aku tidak sudi mempunya calon kakak ipar yang sepertimu"
"Aku membenci adik ipar sepertimu" balas raemi
"Lee hyeonmi.. dan choi raemi. Bisakah kalian foqus dan tidak mengobrol saat jam pelajaran berlansung?" Tegur Ssaem bae
"Nee ssaem. Bisa," jawab hyeonmi dan raemi bersamaan.
"Baiklah, seulgi. Silahkan perkenalkan dirimu" gumam ssaem bae.
"Hai semuanya, perkenalkan namaku kang seulgi. Kalian bisa memanggilku dengan sebutan seulgi. Aku pindahan dari city school. Senang bertemu dengan kalian semua.." ucap nya.
Dan seketika banyak yang ingin bertanya, dan mengetahui lebih jauh tentangnya.
"Seulgi, apa alasanmu pindah ke sekolah ini? Bukan kah city school adalah sekolah terbaik?"
"Yah, faktanya memang begitu. Aku suka sekolah di sana. Di sana juga banyak orang yang menyayangiku. Tapi, aku ingin mencari suasana yang berbeda. Sejak festifal kemarin. Aku jadi semakin tertarik pada sekolah ini. Terlebih lagi orangnya yang sangat ramah. Aku menyukainya"
"Woah, seulgi kau sangat mengesankan"
"Kau sangat cantik eoh"
"Benar benar pantas mendapat pujian"
"Dia benar benar rendah hati""Terimakasih, atas segala pujiannya. Tapi, aku sebenarnya merasa risih, saat mendapatkan pujian. Sebelumnya, aku minta maaf kalau kata kataku tidak mengenakkan" ucap seulgi
"Tidak, seharusnya kita yang minta maaf. Maafkan kami. Karna kami tidak mengetahuinya"
"Yah, tidak masalah"
"Baiklah seulgi, kau bisa duduk bersama jina" tutur ssaem bae
"Baik ssaem, gomawo"
"Woah, aku iri. Dia benar benar gadis impian para pria. Sudah baik, cantik, body goals, pintar, rendah hati--"
"Hm, terus saja memujinya. Tadi memujiku, sekarang memujinya. Yah, walaupun aku juga sefikiran denganmu" gumam hyeonmi.
"Hft,baiklah. Kita tersingkirkan. Karna gadis yang cantik di kelas ini bertambah" ucap raemi
"Sudah lupakan. Jangan di bawa ribet" ucap hyeonmi, sembari memperhatikan penjelasan ssaem bae dengan baik.
"Hm, arra"
Raemi benar benar tidak niat belajar, yang di lakukannya hanyan mencoret coret bukunya saja. Menggambar sesuatu yang abstrak.
●●●
Hyeonmi dan raemi menghabiskan waktu istirahat mereka di dalam kelas.
Dan tiba tiba saja, seulgi. Anak baru itu menghampiri meja hyeonmi dan raemi.
"Hai," sapa seulgi.
Hyeonmi dan raemi saling menatap satu sama lain. Mereka di buat bingung dengan kedatangan seulgi secara mendadak.
"Ada apa?" Tanyan hyeonmi, dengan wajah datarnya.
"Hehehe, dia memang seperti itu. Terlalu cuek, dan jutek. Jadi maklumi saja" ucap raemi, pada seulgi.
"Ck, kamu apa apaan sih ra? Ngapain minta maaf. Gada yang salah juga. Kamu aneh ikh" gumam hyeonmi.
"Udah udah. Aku kesini cuma mau berteman dengan kalian. Boleh gak?" Tanya seulgi.
"Boleh! Boleh!" Ucap raemi dengan semangat.
Hyeonmi memutar bola matanya malas. Tapi yasudahlah, apa salahnya jika ada seseorang yang ingin berteman denganmu?
"Sepertinya aku harus mengembalikan buku yang ku pinjam kemarin di perpus" ucap hyeonmi.
"Jinja? Sejak kapan kau ke perpus? Setahuku kau sangat membenci membaca buku?" Gumam raemi, dengan nada polosnya.
"Sungguh! Aku ingin mengcekekmu saat ini juga choi raemi!" Batin hyeonmi
Tentu saja,ingin ke perpus hanya lah akal akalan hyeonmi saja. Jujur, dia adalah orang yang tidak bisa lansung akrba dengan orang asing. Dan, dia merasa tidak nyaman dengan seulgi.
"Eoh, apa itu karena ku?" Tanyan seulgi
"A-aniya! Tidak tahu kenapa, aku harus lebih banyak membaca buku. Hehehe" gumam hyeonmi.
Hyeonmi mulai beranjak dari duduknya. Dan melangkahkan kakinya untuk keluar j
Kelas."Aku dengar dengar, kau dekat dengan jimin?" Ucap seulgi.
Hyeonmi menghentikan langkahnya. Kini dia merasakan ketakutan yang amat besar.
"Dari mana dia mengetahui hal itu?! Ke-kenapa aku merasa takut? Seolah olah ketahuan mencuri sesuatu yang sanhat berharga" batin hyeonmi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Not Me?
RomanceLee hyeonmi, Kufikir hidupku akan sangat bahagia di saat aku SMA. Tapi, semuanya jauh lebih rumit. Di tambah kisah percintaan yang begitu dramastis. Membuatku bingung, harus memilih yang mana. - ruang osis - les musik - lapangan basket Tiga tempat y...