1.packing

25 5 3
                                    

Jika kebanyakan waktu libur sekolah di isi dengan kegiatan touring bersama teman sekelasnya.  Maka itu tidak berlaku bagi yola. Gadis berusia 17 tahun tersebut lebih memilih untuk berlibur di rumah. 

Tentu saja alasannya karna dia bersekolah di kota,  yang menyebabkan dia harus menyewa kamar kost.  Yola hanya akan pulang saat libur sekolah atau hari2 besar,  dimana hari liburnya lebih dari 4 hari.

Jarak tempuh yang lumayan jauh menyebabkan dia jarang bisa pulang kerumah.  Beruntung orangtuanya selalu menyempatkan untuk menjenguk yola setiap bulannya.

Maka dari itu,  setiap liburan tiba yola tidak ingin menyia-nyiakan waktunya.  Dia akan menghabiskannya dengan berkumpul bersama keluarga besar beserta teman-teman masa kecilnya dulu.

Cklek yola membuka jendela kamar kostan selebar mungkin agar pergantian udaranya lebih efektif.  Yup,  kini dia sedang beres-beres kamar kost yang sebentar lagi akan dia tinggalkan dengan kurun waktu 2 minggu kurang. 

Dari mulai mencuci sprei dan selimut,  dia juga mencuci gorden.  Untungnya kostan yola ada fasilitas mesin cuci,  sehingga dia bisa menghemat biaya londri untuk linen yang ukurannya besar.

Selesai merapikan semuanya,  dia memasukkan barang-barang yang dirasa perlu dan wajib,  seperti skincare dan laptop seperti biasanya.

Meskipun dia perempuan,  tapi dia tidak seribet gadis kebanyakan.  Ketika mudik dia seringkali tidak membawa baju karna menurutnya baju yang dirumah pun sama saja.

***

Kini yola sedang terduduk didalam kereta,  dia mengambil pemberangkatan  siang hari.
Dengan tempat duduk disebelah jendela membuat pikirannya sedikit tenang apalagi suguhan pemandangan disepanjang jalannya.

*whatsapp

Tika : ola,  lo jadi balik ke rumah?

Yola : iya ka.

Tika : ya udah hati-hati,  kalau udah nyampe kabarin gue. 

Yola hanya membacanya karena matanya yg sudah mengelun ingin tertutup.

***

16.09, yola baru sampai dihalte desa setelah sebelumnya dia harus naik bis dari stasiun.

Dia mengeluarkan ponselnya untuk menelpon ayah.

"Halo ayah, aku sudah sampai dihalte balai desa."

"Benarkah? Kalau begitu tunggu sebentar. Ayah segera kesana."

Rumah yola berada di blok paling ujung, jika berjalan kaki mungkin akan menghabiskan waktu sekitar 20 menit. Jadi dia lebih memilih menelpon ayahnya, tadinya dia ingin menaiki ojeg tapi sayng sekali pangkalan siang ini sangat sepi.

Sambil menunggu ayahnya datang, matanya berkeliling melihat apa saja yang berubah di desanya. Namun tiba-tiba seseorang menarik perhatiannya.

"Apakah aku mengenalnya? Kenapa rasanya seperti tidak asing?" batinnya

Kurang dari 10 menit ayahnya sudah berada dihadapan yola dengan motor vespa kesayangannya.

"Ayah!" yola memeluk ayahnya erat

"Ho ho ,kenapa rindu kah? Goda ayahnya

" tentu saja, ayah tidak mengunjungiku selama 3 bulan terakhir."

"Maafkan ayah, ayah sibuk. Kamu tau sendiri sekarang musim panen."
"Ya udah cepat naik, ibu sudah memasakkan makanan kesukaanmu."

Musim PanasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang