Jones berpikir kemungkinan Pedro akan mengejarku ke yayasan. Aku tidak boleh keluar dari yayasan untuk alasan apa pun selama setahun ke depan. Itu artinya aku tidak punya kesempatan untuk makan malam dengan keluarga Rockwood. Tidak apa-apa. Bintangku memang jauh sekali dari yang lain. Waktu satu tahun kurasa cukup untuk mengumpulkan banyak bintang lainnya.
Setelah kematian Mom, aku kembali ke ruang konseling untuk menceritakan semua yang kualami. Terapisku menangis dan memelukku. Kali ini aku bisa menangis dengan benar. Katanya ini hal yang baik. Anak-anak memang seharusnya mengeluarkan emosi dengan benar.
Sebenarnya, kuharap terapisku mau lebih lama menanganiku. Tapi, mereka mendapat pasien lain yang lebih memprihatinkan, seorang anak laki-laki yang sangat suka menyakiti diri sendiri. Jadi, mereka memotong waktu pertemuan denganku agar bisa berkonsentrasi dengan anak itu. Aku mengerti. Aku memang tidak bisa lama bergantung pada orang lain. Itu yang kubaca di buku. Suatu hari orang-orang di sekeliling kita memang akan pergi. Kita tidak bisa bersama seseorang terus seumur hidup. Mereka punya kepentingan sendiri, bahkan anak-anak akan melepaskan diri dari orang tua saat jadi dewasa dan hidup dalam dunia mereka sendiri. Itulah gunanya manusia menikah, agar punya seseorang yang mau mendampingi sampai akhir hayat.
Paling tidak, begitulah yang dijelaskan oleh Mrs. Angelou. Lahir sendiri, mati juga sendiri.
Tidak juga. Aku punya teman sekamar yang mau mendengar semua keluh-kesahku. Tara selalu memelukku kapan pun aku mau, tanpa harus menjelaskan alasa apa pun. Dia menyisir rambutku dan mengatakan betapa berharganya aku. Memang, Tara itu aneh. Dia tidak seperti anak lain yang mudah berbaur. Dia juga tidak suka banyak teman. Dia hanya akrab dengan beberapa anak laki-laki di kelas. Selebihnya, Tara memilih sendiri. Waktu kutanya, dia bilang, "Aku lebih suka bersama sedikit orang yang benar-benar mengerti aku."
"Kenapa?" tanyaku lagi.
"Karena aku berbeda," jawabnya pelan. "Aku sudah tahu sejak lama kalau aku berbeda." Lalu, dia bersenandung. Aku ingin bertanya apa yang dimaksudnya dengan berbeda itu, tapi kuurungkan. Kurasa suatu hari dia akan mengatakannya padaku. Mungkin dia hanya butuh waktu.
Aku juga butuh waktu untuk melupakan Mom dan June. Berkali-kali aku mengalami mimpi buruk melihat June dipotong menjadi tiga bagian. Masing-masing bagiannya bergerak meminta tolong padaku. Aku merasa lebih baik kalau tara tidur memelukku. Rasanya seperti saat Mom memelukku dulu. Mom membuat rasa sakit dan takutku pada Tony hilang.
"Konsentrasikan pikiranmu pada pelajaran. Pikirkan hal-hal yang menarik. Kamu pasti bisa melewati masa buruk ini," kata Tara saat aku terbangun dari mimpi buruk.
"Kamu pernah mengalami masa buruk seperti ini?"
Dia mengangguk. "Saat orangtuaku bertengkar hebat, aku selalu gemetar. Aku sendiri tidak mengerti. Seharusnya aku tidak perlu semarah dan sesedih itu. Mereka bertengkar karena keinginan mereka sendiri. Aku seharusnya mendengarkan ucapan Carla."
KAMU SEDANG MEMBACA
Black Tailored Coat (Complete)
Novela JuvenilDitinggalkan orangtua begitu saja di jalanan bukan hal yang diinginkan Joanna. Gadis kecil itu sendirian berusaha untuk tetap hidup. Dengan keberaniannya, Joanna menumpang kereta api bawah tanah hingga sampai ke New York. Sayang, musim dingin New Yo...