Bukti

176 15 2
                                    

HAPPY READING......

"Maaf gue telat" ucapnya dengan nafas yang tak beraturan. Sedangkan syifa masih belum menyadari kalau teman satu kelompok nya sudah tiba.

"Kenapa bisa telat?" saat mendengar pertanyaan keluar dari mulut lia, syifa segera menengokan wajahnya ke orang yang di maksud oleh lia. Seketika ia binggung seperti pernah melihat wajah orang ini tapi dimana, itu lah yang syifa lupa

"Tadi gue di kejar anjing tetangga sampe depan jalan raya itu" ucap nya sambil menunjuk jalanan yang di maksud oleh dirinya

"Ckk alasan mulu hidup lo!" ucap lia kesal karena sudah menunggu lama orang tersebut

"Ya maaf! Gue beneran ko gak drama" ucapnya seperti memohon

"Maaf, apa kita pernah ketemu sebelumnya? Kayanya gue pernah liat lo deh!" tanya syifa, sambil memperhatikan lekuk wajahnya. Dan mencoba merubah topik pembicaraan itu.

"Kita gak pernah ketemu kok! Gue aja pindahan dari Canada" ucapnya memberi tahu apa yang di alaminya.

"Ohh... Yaa, Kenalin syif! Ini namanya Kevin dirga nazar! Temen satu kelompok kita" jelas lia, lalu memperkenalkan kevin kepada lia

"Gue Kevin" ucapnya sambil menjulurkan tangan nya ke arah syifa

"Gue Syifa!" jawabnya dengan membalas uluran tangan kevin. Lalu kevin duduk di tempat yang tadi sudah di sediakan oleh lia

"Tugas lo itu, ini lo edit trus lo print. Yang ini juga sama lo edit dulu baru print!" ucap lia memberi tahu kevin tugasnya yang harus ia selesaikan. Sementara syifa memakan makanan nya sambil melamun memikirkan wajah itu sepertinya sudah tak asing lagi tapi mengapa ia tak bisa mengingatnya.

"Syifa lo udah belum makan nya? Lanjut lagi, kan masih banyak tugas yang belum kita kerjain" ucap lia menyadarkan lamunan syifa.

"Ehh... Iya bentar lagi gue makan nya" jawab syifa lalu menyelesaikan makannya dengan cepat

"Lagian lo ngelamun mulu sih!" ucap lia memberi tahu syifa, dan syifa hanya tersenyum manis menanggapi ucapan lia.

"Yang ini udah gue edit, kalo yang ini sama ngeditnya kaya yang itu atau gimana?" tanya kevin setelah menyelesaikan satu tugas yang di perintahkan oleh lia

"Iya, samain aja. Biar bagus tulisannya sama gambarnya" jawab lia memberikan instruksi pada kevin, lalu

"Dan lo syif!, lanjutin tugas lo nyari berita sama sumbernya" ucap lia memerintah syifa supaya mencari tugasnya

"Lo kok merintah mulu, udah kaya guru aja lo!" kesal syifa karna di suruh mengerjakan tugas mulu oleh lia.

"Gue ketua kelompoknya! Gue udah ngatur semua supaya lebih cepet selesai tugasnya!" ucap lia ngegas, entah mengapa lia menjadi gampang marah karna soal tugas

Mungkin dia lagi dateng bulan kali, mungkanya marah-marah mulu* batin syifa

"Iyaa gue kerjain santuy aj_" saat sedang membalas ucapan lia, tiba-tiba handphone syifa berdering, syifa mendapat telfon dari seorang

"Bentar-bentar gue liat dulu siapa yang telfon!" ucap syifa lalu mengeluarkan handphone nya dari dalam saku celananya. Lalu melihat siapa orang yang menelfon nya. Ternyata yang menelfonnya adalah nomor asing

"Halo!" ucap syifa membuka percakapan antara mereka, sebenarnya syifa bingung siapa yang menelfonnya tapi ia berusaha seperti biasa saja. Lia memperhatikan syifa sedang menelfon dengan seseorang

"Ada yang pengen gue omongin sama lo!" ucapnya to the point pada syifa, dan ternyata syifa masih mengenali suara itu

Takdir Untuk Mencintai ❤ |SLOW UPDATE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang