Pagi ini, jhope dan elby tengah bersiap-siap dan segera menuju ke arah meja makan. Tempat papahnya duduk sambil menikmati sarapan yang dibuatkan asisten rumah mereka. Jhope dan elby menarik kursi dan duduk secara bersamaan di hadapan papahnya yang kini tengah menatap mereka berdua sambil mengunyah makanan di dalam mulutnya
" Elby udah siap jadi siswi SMA?" Tanya Jung il hwan. Papah dari jhope dan juga elby
Elby yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas dan akhirnya mengambil satu potong roti tawar dan segera mengolesinya dengan selai nanas kesukaannya. Jhope yang melihat tingkah cuek adiknya itu dengan gemas mencubit lengannya membuat elby meringis dan segera melayangkan tatapan tajam ke arah jhope yang masih menikmati sarapannya. Pura-pura acuh dengan apa yang sudah dia lakukan ke elby
" Huftt, udah pah" akhirnya elby menjawab pertanyaan papahnya dengan nada malas membuat pria paruh baya itu tersenyum ke arah cewek yang kini tengah mendengus kesal ke arah jhope
" Jhope sama adek berangkat dulu pah" pamit jhope sambil beranjak berdiri membuat elby juga ikutan berdiri dan akhirnya mengikuti langkah jhope yang kini tengah menyalimi punggung tangan papahnya
Mereka berdua menuju ke arah mobil yang kini sudah terparkir di depan halaman rumah mereka. Jhope masuk duluan meninggalkan elby yang seperti kelimpungan. Dengan gerakan cepat, cewek itu mengambil girang rajut milik cowok bernama Kim taehyung itu dan menggenggamnya dengan erat dan kemudian masuk duduk di samping jhope yang kini menancap gas meninggalkan pekarangan rumah mereka
Selama di perjalanan, baik jhope dan elby sama-sama terdiam. Mereka masing-masing fokus dengan kegiatan mereka. Jhope yang fokus menyetir, dan elby yang berusaha menerawang kejadian yang menimpa taehyung menggunakan media gelang yang dipegangnya
" Mau apa kalian?" Tanya seorang cowok berseragam SMA ke arah beberapa pria berpakaian serba hitam yang kini tengah mengepungnya
" Kamu begitu menganggu bocah. Jadi, kami semua datang kesini untuk membuat kamu menutup mulut" ucap salah satu dari pria berpakaian serba hitam itu
Cowok itu segera mengambil posisi kuda-kuda berusaha memberi perlindungan buat dirinya sendiri saat melihat dua orang pria yang kini maju dan melayangkan bogemannya ke arah cowok itu
Bogeman pria itu meleset membuat cowok itu dengan segera menendang perut kedua pria itu dengan cara memutar tubuhnya
BRUK...
Tubuh cowok itu terhempas saat seseorang memukul punggungnya menggunakan balok kayu. Dia jatuh tersungkur membuat beberapa pria itu tertawa mengejek ke arahnya
" Lenyapkan dia" ucap salah satu pria itu dan segera menancapkan pisau tajam ke arah perut cowok itu
Tsak....
" ARRGHHHH" Cowok itu berteriak kesakitan saat pria itu menusuk perutnya. Darah segar merembes keluar mengotori seragam sekolahnya
Dia terbatuk-batuk saat merasakan oksigen di dalam dadanya terasa menipis. Cowok itu menutup kedua matanya saat pria itu bersiap menusuk perutnya lagi
" BERHENTI!!! JANGAN BUNUH DIA" ucap seseorang yang baru datang, membuat pria itu spontan berdiri dan segera membungkuk ke arah pria itu
Cowok itu menatap samar ke arah pria yang kini tengah tersenyum sinis ke arahnya
" Bawa dia!" Suruh pria itu sambil menyunggingkan senyum miringnya saat melihat jalanan yang dibanjiri darah dari cowok SMA itu
" Arrghhh" teriak elby membuat jhope yang baru selesai memarkirkan mobilnya menatap ke arah adiknya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Singularity
Novela JuvenilTergabung dalam ekskul Detektif Sekolah membuat Jungkook, Jimin, Jhope, dan Suga merasa terbebani dengan adanya sebuah kasus misteri yang membuat sekolahnya menjadi incaran awak media yang ingin menjatuhkan nama baik sekolahnya itu mereka tidak tau...