" Ra, premannya udah pergi. Tenang ya, " rayhan mencoba menenangkan zara yang terlihat sangat ketakutan dengan apa yang baru saja menimpanya.
" aku udah gak papa kok, setidaknya lebih baik daripada tadi. Kasih aku waktu buat nenangin diri dulu," zara tidak bisa menyembunyikan rasa paniknya, nafasnya naik turun jauh dari kata stabil, keringat dingin memenuhi wajah dan tangannya. Dia benar-benar ketakutan.
" Lain kali jangan keluar malam dengan kondisi cantik seperti ini, setelah kamu mulai tenang aku antar pulang,"
Bahkan dalam sedetikpun, kamu bisa membuat jantungku bekerja secara tidak normal seperti biasanya, mata elangmu membuatnya bekerja seperti ombak, bergulung cepat tanpa jeda. Kau menolongku malam ini, jadi apa kutub esmu sudah mencair untukku,?
Kicau Author
Hai, ini adalah cerita pertamaku, jadi menjadi Terberat terberat memperkenalkan ceritaku kepada kalian agar menyukai ceritaku. sangat berharap dukungan penuh dari kalian agar aku bisa terus melanjutkan cerita, dan memastikan kalian tidak akan kecewa membacanya, aaamiiiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
M.I.N.E : Light and Dark
Teen FictionCerita Ini mungkin tidak akan seindah cerita cinta anak SMA pada umumnya, tapi, juga tidak terlalu buruk untuk diikuti. Menceritakan arti memiliki yang sesungguhnya. Cerita yang mungkin tidak lazim dialami oleh anak SMA, yang seharusnya hanya duduk...