06.15
"Pagi Ren" sapa sang mama-Rita dengan hangat
"Pagi ma" jawab Alvareno atau lebih singkatnya Reno
Rita setiap pagi pasti menyempatkan diri untuk memasak sarapan lalu bekerja dan pulang tepat waktu jam makan malam. Memang ibu satu anak ini adalah pekerja keras, namun walau begitu dia tetap menyempatkan untuk memasak sarapan dan makan malam.
"Pagi semua" sapa Zian sang papa.Dikecupnya pipi sang istri lalu menepuk pundak anak laki-lakinya
"Ma. Papa mau langsung kerja. Soalnya berkas numpuk lagi nih dan nanti pulangnya agak telat" ucap Zian yang lalu mengecup kembali pipi sang istri dan mengacak rambut Reno.
Ini yang tidak disukai Alvareno. Bukan, bukan masalah rambutnya yang diacak. Bahkan dia rela rambutnya selalu acak-acakan asalkan sang papa tidak meninggalkan sarapan berharga setiap pagi.
Setelah sarapannya selesai, Alvareno pamit pada mamanya untuk sekolah. Dengan mengendarai motor ninja-nya ia menembus jalan kota Bandung dengan kecepatan rata-rata.
SMA Duta Utama, sekolah swasta favorit yang menjadi incaran anak orang kaya dan anak pintar yang terpilih. Sudah 3 tahun ia bersekolah disini dan menduduki jajaran most wanted dan ice boy incaran kaum hawa. Diparkirkan motornya bersanding dengan kendaraan siswa lain. Kemudian ia berjalan dengan tujuan utama mading.
"Wih kakak itu ganteng banget"
"Most wanted nih"
"Calon suami gue!! "
Dan bla bla bla ocehan-ocehan siswi yang lain
Dengan kegagahan dan tampang coolnya ia membelah siswa yang sedang melihat mading untuk mengetahui kelasnya. Sampai ia tak sadar telah menginjak kaki seseorang.
"Hei! Kalo jalan hati-hati! " ucap gadis tersebut dengan angkuhnya kemudian berlalu pergi.
Alvareno mengabaikannya, lalu dia melanjutkan tujuan sebenarnya. Setelah menemukan kelasnya dia beranjak pergi.
~~[skip kantin]~~
"Sell elo tau ngga!?" tanya Lisa heboh
"Ngga!! " balas Sella ketus
"Ish serius nih. Asal elo perlu tau aja kalau most wanted + cool boy sekolah ini bakal sekelas sama kita" cerocos Lisa
Sedangkan Sella manggut-manggut berpura-pura mengerti. Karena merasa haus, Sella berdiri dan hendak membeli susu hangat.
"Elo mau kemana Sell! " sergah Lisa
"Elo ngga haus ngomong dari tadi? " tanya Sella sebal
"Iya sih. Gue jus jambu ye" jawab Lisa yang hanya dibalas deheman Sella
Setelah memesan semuanya, Sella kembali ke meja tempatnya duduk tadi.
"Ini nyonya! " bentak Sella
"Yeu santuy napa" balas Lisa
"Ingat ya! Nanti gue ngga mau duduk sama elo, elo rese! " ucap Sella sambil menyeruput minumannya
Kriing
Tak lama bel masuk berbunyi. Tapi minuman kedua gadis itu masih ada. Mau tak mau harus menyimpannya nanti di kelas. Saat perjalanan menuju kelas, tiba-tiba.....
Byuur
"Ck! Gimana sih elo jalan ngga lihat-lihat! " ucap seorang cowok emosi karena ketumpahan minuman milik Sella
"Ya Allah! Maaf nih, gue ngga sengaja. " ucap Sella panik sedangkan Lisa hanya melongo tak berdaya melihat siapa yang ditabrak oleh kawannya.
"Mana ini panas lagi! " ucap Alvareno kesal, sambil mengkibaskan seragamnya
"Gimana yah. Euum Fian! Elo gue kasih uang beliin cowok ini seragam baru di koperasi dan buat elo, gue minta maaf. Elo ikut aja sama Fian buat beli seragam baru dan uangnya ngga usah diganti. Gue duluan yah. Ayo Sa! " ucap Sella panjang lebar yang lalu pamit pergi
'Tuh cewek punya kekuasaan apa sih. Sampai cowok yang nganter gue manggut-manggut aja waktu disuruh. Kaga ada harga dirinya! ' cerocos Alvareno dalam hati
"Nih seragam elo! " ucap Fian sambil menyerahkan plastik putih dan berlalu pergi
Setelah menerima seragam tersebut, Alvareno pergi ke toilet laki-laki untuk berganti baju dan lalu ke kelasnya dan mungkin dia akan kena marah di hari pertama masuknya.
~•🍩•~
Hai readers!! Maaf kalo cerita ini gaje, pendek, dan kurang menarik. Tapi setidaknya jika kalian membaca jangan lupa vote dan commentnya.
Terimakasih_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Alvareno
Roman pour AdolescentsKalau dimata para siswa/i SMA Duta Utama, Alvareno Zihan adalah most wanted cool. Tapi dimata Sella Agustin, Alvareno Zihan adalah cowok halu, labil, dan sedikit rapuh terkadang. Tapi dengan kekuatan cinta! Alvareno dan Sella dapat bersatu walau bad...