Hallo guys, aku update lagi.
Happy reading💕
***
"Steffi, mau pulang bareng gue gak?" tanya seorang cowok berkacamata yang sekarang sudah berada di depan Steffi dengan motor ninjanya.
Steffi kini berada di halte sekolah karena mobilnya mogok dan harus dibawa ke bengkel. Selain itu, pacarnya sedang berlatih futsal dengan teman-temannya karena dalam beberapa hari lagi akan ada pertandingan, Salsha juga hari ini mengikuti ekskul tari. Alhasil, di sinilah ia, menunggu bus di halte sendiri.
"Eh, Farhan. Nggak deh nanti ngerepotin, gue nunggu bus aja," tolak Steffi sopan pada lelaki berkacamata itu.
Farhan menghela napas pelan. "Nggak ngerepotin kok. Ayok naik," ajak Farhan, masih terus berusaha.
Steffi tersenyum. "Beneran deh Han, nggak usah."
Tiba-tiba saja suara guruh terdengar, membuat Steffi kaget. Sebentar lagi akan turun hujan dan sialnya gadis itu tidak membawa payung.
"Tuh kan udah mau ujan, ayok naik," ujarnya lagi.
Steffi menimbang kembali tawaran yang diberikan Farhan, sebelum akhirnya Steffi mengangguk menyetujui ajakan Farhan.
Gadis itu berdiri dan naik ke motor Farhan. Farhan senang sekali sekarang, akhirnya tawarannya diterima oleh Steffi.
"Pegangan Stef." Farhan menaruh tangan Sreffi di pinggangnya.
Menyadari hal itu tidak layak, Steffi langsung melepaskan tangannya dari pinggang Farhan.
"Kenapa?" tanya Farhan bingung.
"Gapapa. Udah yuk jalan, nanti keburu ujan."
Karena tak mau membuat Steffi marah, Farhan langsung menstarter motornya menembus kota Jakarta yang sudah mulai gelap karena akan turun hujan.
Butuh waktu sekitar 15 menit untuk sampai ke rumah Steffi. Saat sudah sampai gadis itu turun dari motor dan mengucapkan terima kasih pada Farhan.
"Thanks."
"Sama-sama. Gue balik dulu ya," pamit Farhan dan diangguki oleh Steffi.
"Hati-hati."
Farhan tersenyum. "Oke Stef."
***
Iqbaal baru saja menyelesaikan latihan futsalnya, sekarang lelaki itu sedang duduk dan meminum minumannya.
Drrtt...
1 Message from +6282133xxxxx
+6282133xxxxx
Lo tau gak Baal, cewek lo tadi dianter Farhan lho.Iqbaal menyeritkan kening bingung, siapa yang mengirinya sebuah pesan. Dan apa maksudnya. Karena penasaran Iqbaal membalas pesan seseorang itu
Apa maksud lo?
Dan siapa lo?Sudah lima menit berlalu, tapi tak ada lagi balasan. Iqbaal mulai gelisah, apa benar Steffi tadi pulang bersama Farhan? Tapi mengapa pacarnya itu tidak memberitahunya?
"Aargh," teriak Iqbaal refleks.
Aldi yang mendengar teriakan Iqbaal langsung mendekatinya.
"Napa sih, Le?" tanya Aldi menatap bingung ke arah Iqbaal.
"Ada yang ngasih tau gue kalo Steffi pulang bareng Farhan," ucap Iqbaal pelan.
"Terus, lo percaya gitu aja?"
"Gue gatau Al," gumam Iqbaal.
"Mending lo tanya langsung sama Steffi. Jangan sampe lo kemakan pesan dari orang yang nggak lo kenal," saran Aldi pada Iqbaal.
"Lo bener, gue harus nanya langsung sama Steffi."
*
**
Tok
Tok
Tok.
"Ish siapa sih," gerutu Steffi yang sedang menikmati acara infotainment di tv.
Drrtt..
1 Message from Baale.
Baale
Bukain pintunya.Steffi menyeritkan kening bingung. Bukankah Iqbaal masih berlatih futsal? Tapi mengapa ia menyuruh Steffi membukakan pintu?
Tak mau berkutat dengan pertanyaan yang tiba-tiba bermunculan di kepalanya, Steffi bergegas membukakan pintu. Benar saja, pacarnya sudah berada di depan pintu dengan ekspresi wajah yang datar.
"Sayang, ayo masuk," ajak Steffi, Iqbaal hanya mengangguk dan memasuki rumah gadisnya dengan wajah datar.
"Mau minum apa?" tawar Steffi saat mereka sudah duduk di sofa.
"Nggak usah, aku mau bicara." Akhirnya Iqbaal bersuara walau dengan suara yang agak dingin.
"Mau bicara apa?" tanyanya dengan bingung, pasalnya tadi mereka baik-baik saja dan tidak bertengkar. Namun, mendengar nada bicara Iqbaal yang kurang bersahabat membuatnya berpikir keras tentang apa kesalahan yang ia perbuat.
"Tadi pulang sekolah naik apa?" tanya Iqbaal dingin.
"Tadi dianter sama Farhan," Steffi menjawab agak gugup, "tapi Baal--"
"Jadi bener kamu dianter sama mantan kamu itu?!"
Farhan adalah mantan pacar Steffi saat mereka masih duduk di kelas 10. Namun, hubungan mereka kandas saat Steffi mengetahui Farhan selingkuh dengan musuhnya Bebi, pada saat anniversary mereka yang keenam bulan. Lalu, Steffi memutuskan Farhan, tapi cowok itu tidak mau dan selalu menghampiri Steffi untuk meminta maaf dan mengajak balikan. Steffi bilang jika dia sudah memaafkan Farhan, tapi dia meminta agar mereka berdua hanya berteman tidak lebih.
Setelah naik kelas 11, Steffi mulai dekat dengan Iqbaal dan ternyata Iqbaal ada rasa pada Steffi. Tepat pada semester 2 kelas 11 Iqbaal menyatakan perasaannya pada Steffi dan mereka jadian. Namun, walaupun mereka sudah pacaran, Farhan masih mengganggunya. Bahkan, tak jarang Farhan memberikan perhatian-perhatian untuk kembali menarik Steffi.
"Baale, dengerin aku dulu," ucap Steffi mencoba bersabar menghadapi Iqbaal yang sedang emosi.
"Jangan-jangan coklat yang kemarin dari Farhan," tuduh Iqbaal.
"Hhh, aku gatau Sayang. Please, kamu tahan emosi kamu."
"Gimana aku bisa tahan, kalo aku tau pacar aku dianterin sama mantannya!" seru Iqbaal.
"Terus mau kamu apa?!" tanya Steffi yang sudah tersulut emosi, "tadi udah mau hujan, aku nggak bawa payung. Kamu futsal, Salsha ekskul, mobil aku mogok, dan bus pun nggak dateng-dateng. Terus kamu nyuruh aku hujan-hujanan gitu?!"
Steffi menghembuskan napas kasar. "Aku terpaksa ikut dia Le, aku gamau sakit terus ngerepotin kamu atau yang lain," ucapnya lirih saat sudah berhasil mengontrol emosinya.
***
Tbc💕
Jangan lupa vote & komen ya🐣
30 Maret 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
My Spoiled Boyfriend | IDR | On Hold
Fanfic"Iqbaal makan sendiri dong." Steffi berujar dengan kesal. "Nggak mau, tangan aku kan lagi sakit," ucap Iqbaal dengan nada manjanya. Steffi berdecak kesal. Lalu dengan terpaksa ia menyuapi kekasihnya, lagi. Sedikit kasar memang karena ia sengaja meme...