Jinsung naik ke bagian teratas kardus terakhir yang berhasil disusunnya agar bisa mencapai jendela itu.
“ Ah hah haah... ” nafasnya memburu ketika akhirnya tangannya berhasil menggapai jendela itu
Cukup kecil. Tapi itu cukup untuk tubuh mungil jinsung
Dengan sisa tenaga, jinsung memukul kaca jendela itu sampai pecah dan tanpa memperdulikan tangannya yang terluka, ia segera melompat
Bruk.
Tubuh jinsung terjatuh dan berguling di tanah dari ketinggian yang lumayan itu,
Jinsung meringis menahan sakit di perutnya yang tidak sengaja tergores kaca yang masi ada di pinggiran jendela. Ditatapnya sekitar dengan heran.
Hey. Dia mengenal tempat ini.
Tanpa ba bi bu lagi jinsung pun segera berjalan tertatih-tatih menuju jalan keluar di bagian barat
Jalan keluar yang hanya dia dan seseorang yang tau
Jinsung merogoh sakunya dan menemukan ponselnya dalam keadaan mati,
“ Shit, ” umpat jinsung pelan sambil terus berjalan sampai tiba di halte bus
Dia duduk di halte menunggu bus tiba, tanpa disadarinya ada seseorang yang sudah melihatnya dan segera berjalan cepat ke arahnya
.
.
.
.
.“ Jongwon, Suren, Lee Yechan, Sungwon, Taekhyeon, Junhyuk, Jino, Dohyon tetap disini jagain bang seunghwan. Muti, kamu jagain anak-anak ya, nanti kalo ada apa-apa langsung telpon kami, ” Soomin mulai membagi tim
“ Yechan, Doyum, Junseo, Rui, Yongha, Sungho, Wonbeom, Sangmin, Byeonghee, Bin, Siyoung, Shihyun, Jinseok, Taewoo, Kosuke, Jungwoo, Youngwon, Jaeok, Kang Junhyuk, Duo Changbin, Hyungjun, kalian ikut gue nyari di area tepian kota. Chan, lo masi inget halte yang dulu itu kan? ” tanya soomin, yechan mengangguk
“ Bagus. Terus Hyungbin, Yongseok, Dahan, sama yang lain sisanya nyari di sekitar kota. Kalau pun nggak ketemu jinsung, ketemu jay aja udah bagus, ” kata soomin
“ Oke, ayo bergerak semua. Let's go. Semangat!! ” soomin dan yang lain pun segera memasuki mobil, rombongan soomin membawa 4 mobil dengan masing-masing mobil menampung 6 orang
Mobil melesat cepat membelah jalanan kota Seoul,
Kenapa mereka bisa tau kalau yang nyulik itu jay? Jadi gini
Flashback on
Minho mengelus bahu jisung yang bergetar hebat, ikut terduduk di dekat jisung lalu mendekapnya
“ Doyum, kami kecewa sama dia. Kami uda nganggep dia sebagai anak, tapi dia malah mau ngebunuh anak kami. Doyum, kamu tau kan siapa yang om maksud? ” suara serak Minho keluar dengan rahang yang mengeras
Doyum mengangguk,
“ Jay, ” nama itu berhasil lolos dari bibirnya. Rahangnya mengatup dan mulai mengeras. “ Doyum akan nyari dia, doyum yakin dia jugalah dalang dibalik penculikan jinsung, ” doyum menoleh ke arah teman-temannya dan terlihat semangat yang sama membaranya untuk menyelamatkan jinsung“ Kita cari di rumah tua itu. Gue yakin banget jay nyembunyiin jinsung disana. ” kata shihyun yakin. Dia mengenal jay. Sangat mengenalnya malah. Jadi dia tau dimana tempat yang menurut jay paling aman untuk menyembunyikan jinsung
“ Iya, itu tempat pertama yang bakal kita tuju, tapi kita juga harus ke tempat-tempat lain juga siapa tau jay uda pindah ke lokasi yang menurutnya paling aman, ” kata jinseok disambut anggukan setuju dari yang lain

KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Of Love {Seoyum} ✔
FanfictionUsaha seorang Doyum akhirnya membuahkan hasil, tapi itu baru disadari saat dia sudah menjauhi pria manis, cantik, bercampur tampan Kim Junseo. Perlahan ia harus berusaha melupakan junseo karna telah diikat sebuah tali perjodohan oleh kedua orang tua...