Saat hendak masuk kls anatasya di kejutkan oleh kedua teman nya , ya siapa lagi kalau bukan aulia dan anasya
"Syaaaaa." Teriak kedua nya sambil berlari.
"Apaan pagi pagi gini udah berisik aja Lo pada." Ucap anatasya Yang heran dengan kelakuan sahabat nya itu.
"Hehehe maaf sya, udah kebiasaan kita ya gak lia. " Ucap anasya
"Hah kita lu aja kali." Kata aulia dengan kekehan kecil.
"Ish lu mah gitu ke gue. " Ucap gue dengan kesal
"Hehehe iya iya. " Kata aul
"Ehk iya , sekolah kita kedatangan murid baru loh, pindahan dari London katanya. " Ucap anasya dengan antusias
"Ehk nasya cewek cowok murid barunya." Tanya aulia Yang kepo tingkat akut
"Katanya sih cowok, tapi gak tau juga sih. " Kata anasya
" oh. " Kataku memutar bola mata malas, kenapa sahabat nya itu selalu begitu.
"Hah Lo kok oh doang sih. " kata aul dan anasya bersamaan
"Terus gue harus teriak teriak, harus lompat dari gedung sekolah ini gituh. " Ucap gue Yang kesal pada kedua sahabat nya itu
" ya gak gitu juga sih an." Kata anasya, dan di setujui oleh aul dengan menganggukan kepalanya.
Anatasya pun masuk ke kls tanpa mau mendengar apa Yang sahabat nya itu bicara tentang murid baru itu, menurut ana itu membosan kan
"Ehk sya tungguin ahk elah." Kata aul
"Kebiasaan tuh anak suka maen pergi aja." Kesal anasya
"Yaudah kuy masuk. " Kata aul
"Kuy." Ucap gue
Tett..... Tett...... Tett.....
Anggap aja bel hehehe
Bel pun berbunyi semua orang duduk di bangku masing masing, untuk mengikuti pelajaran.
"Selamat pagi anak anai. " Sapa bu sinta sebagai wali kls 2 ips
"Pagi bu. " Jawab mereka dengan serempak
"Anak anak kita kedatangan murid baru, pindahan dari London."
Seketika ruangan menjadi ricuh karena kedatangan murid baru, mereka mengira ngira pakah murid baru itu ganteng atau tidak, putih atau tidak, tajir atau tidak, dan banyak lagi ocehan mereka.
"Diam diam!!! Ayo nak masuk perkenalkan namamu. " Kata bu sinta
" nama gue zildan firmansyah, gue pindahan dari London. " kata zildan dengan muka datar nya.
Seketika ruangan menjadi ribut kembali, karena ke gantengan seorang zildan Yang begitu memikat kaum hawa.
"Zildan kamu udah punya pacar belum."
"Zildan mau gak jadi pacar aku. "
"Zildan I LOVE YOU."
"DIAM DIAM!!! Silah kan duduk nak, di belakang mejanya tasya . " Kata bu sinta
"Tasya acungkan tangan kamu". Kata bu sinta
Anatasya Yang sedari tadi sedang mendengarkan musik dengan headset dan fokus dengan novel nya itu ana tidak mendengarkan apa Yang gurunya sampai kan, hingga ada Yang menarik headset nya itu.
"Apaan si Lo ganggu gue aja ". Ucap anatasya dengan kesal
"Lo dari tadi di panggil sama bu sinta, acungkan tangan Lo sekarang ". Kata anasya
"Ckk iya iya". Kataku
Ketika ana mengacungkan tangan nya, dan sambil melihat kedepan alangkah terkejut nya dia saat melihat seseorang di depan sana.
"Nah kamu duduk di belakang meja tasya Yang kosong itu ". Ucap bu sinta
Dan zildan pun berjalan ke arah meja Yang kosong itu, tapi entah kenapa saat melewati meja di sebelah nya, hatinya berdetak begitu kencang.
Perasaan apa ini, kenapa gue pas lewat gadis itu jantung gue berdetak begitu kencang . batin azildan
" gue kenapa ya, ketika murid baru itu lewat jantung gue berdetak begitu kencang". Tanya gue pada anasya
"Gue gak tau sya, apa mungkin ". Anasya menjeda kalimat nya
"Mungkin apa". Tanya gue penasaran
"Ehk enggak deh takut Salah". Kata ansya dengan cengiran khas nya itu
"Dih gak jelas Lo". Kata gue memutar bola mata
Saat anatasya ingin menanyakan siapa nama murid baru itu bu sinta memanggil nama nya.
"tasya tolong ambil kan buku tugas di meja ibu ". Kata bu sinta
"Huft baik bu". Kata gue Yang pasrah, memang bu sinta itu dekat dengan ana, karena ana murid terpintar, Dan baik, jadi bu sinta selalu menyuruh ana.
Saat anatasya hendak keluar ada suara besar yang menghentikan langkah nya.
"Tunggu, biar sayah bantu bawa buku tugas nya". Kata zildan entah kenapa dia tiba tiba begitu, biasanya dia tidak peduli dengan siapapun, tapi entah kenapa dia peduli sama seorang gadis
"hemm baiklah". Kata gue entah kenapa gue gak bisa nolak.
Saat mereka berjalan di koridor sekolah, tidak ada percakapan apapun, karena entah kenapa jantung mereka berdetak begitu cepat.
"Kenapa sih jantung gue, apa gue punya riwayat jantung ya. Kata gue di dalam hati
"Aneh kenapa setiap gue dekat sama cewe ini jantung gue berdegub kencang. Kata azildan di dalam hati
"Ekhem, dimana ruang gurunya". Tanya azildan.
"Ehk itu di pojok sebelah kanan". Jawab gue gugup.
"Owh oke".jawab azildan dengan muka datar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
Anatasya
Novela JuvenilAku ingin bertemu mu sekali lagi hanya sekedar melihat mu dalam keadaan baik - baik saja.