(Oneshot) Snack Panna Cotta

306 16 2
                                    

Daesung terdiam mematung ketika mendegar semua percakapan sang leader dan seseorang yang sangat perpengaruh dalam boygrupnya.

Perkataan dari seseorang yang lebih tua darinya begitu terngiang diotaknya. Ini yang di takutkan oleh Daesung. Dia sangat takut kalau sampai hubungan dia dan Top hyung terbongkar oleh media, dan ia tak ingin itu terjadi akan sangat begitu buruk dengan kehidupan keluarganya.

Daesung segera bersembunyi dibalik dinding ketika GD mulai meninggalan lelaki yang lebih tua itu.

"Aish you fckng bit*h." Desis GD yang terdengar jelas di lorong kantor itu. Daesung mengela nafas, aura GD saat ini begitu menakutkan, sangat terlihat jelas kalau sang leader Bigbang begitu emosi dan marah.

Daesung segera meninggalkan tempat yang menyesekan dadanya.

Bola mata yang berwarna hitam pekat itu mengelilingi ruangan yang sepi, padahal tadi ada lelaki manis yang selalu membuatnya bahagia tapi kenapa sekarang tidak ada?

"Eo Daesung-ah." Ujar Top senang ketika melihat sang kekasih sedang melangkah lesu. Ia segera menghampiri lelaki yang lebih muda darinya itu.

"Kenapa?" Tanyanya heran ia memegang kedua bahu Daesung.

"Ada masalah hyung." Lirih Daesung. Top segera merangkul Daesung dengan erat dan menariknya untuk menuju mobil, setidaknya mobil adalah tempat yang aman untuk bercerita.

"Masalah tentang GD?" Tanya Top seraya mengunci mobilnya ketika mereka sudah ada didalam mobil mewahnya. Top tahu masalah ini berkaitan dengan GD, karena ia melihat wajah GD begitu muram dan emosi ketika melewatinya. 

Daesung mengangguk dan menatap lirih kepada Top.

"Pasti Seungri sangat terluka karena besok gossip palsu akan diterbitkan tentang GD menjalin hubungan dengan seorang wanita."

Top terdiam mendengar perkataan Daesung, namun yang jelas ia merasa kasian dengan hubungan GD dan Seungri yang selalu terkena masalah.

"Kenapa?.. Kenapa kita tidak bisa bahagia hyung? Apakah kita salah mencintai orang dengan gender yang sama?" tanpa terasa air mata Daesung terjun bebas membahasahi pipinya. Membuat Top segera menghapus air mata itu. Sungguh Top benci kalau melihat Daesung menangis, Top hanya ingin Daesung bahagia walaupun ia akan terluka, Top akan melakukannya yang terpenting adalah Daesung bahagia.

"Sekarang hyung paham bukan? Kenapa aku selalu tidak ingin kalau hyung memposting foto kita berdua, aku tidak ingin ada banyak gossip, aku tidak ingin hubungan kita berantakan hanya karena media, dan aku tidak ingin keluarga kita terkena imbasnya."

Top mengerti perasaan Daesung. Dia tahu, sangat tahu. Tapi terkadang Top iri melihat orang lain yang dengan bahagianya menunjukan kalau mereka saling mencintai tanpa adanya komentar jahat. Apakah salah menujukan cinta dan menyimpannya di social media?

"Karena aku tidak sanggup melihat adanya gossip tentangmu dengan orang lain."

"Tapi aku juga tidak ingin terus sembunyi seperti ini! Aku ingin bahagia seperti yang lainnya!" Daesung meremas rambutnya gemetar.

Top mengela nafas dan segera menarik tubuh Daesung dalam pelukannya. Mengelus punggung Daesung yang bergetar, menciumi puncak kepala Daesung dengan sayang.

"Tenanglah, aku tahu ini begitu berat, aku juga merasakan hal yang sama Dae. Aku sangat mencintaimu dan aku ingin menunjukannya kepada semua orang, tapi kau selalu melarangnya dan aku paham. Aku mengerti perasaanmu. Kita hanya bisa menunggu dan aku yakin kebahagian akan datang untuk kita, GD dan Seungri." Ujar Top dengan lembut, dan itu mampu membuat Daesung terdiam, Daesung tidak lagi menangis, ia memejakan matanya dan semakin memeluk tubuh besar itu. Pelukan Top memang yang terbaik, ia akan selalu merasa aman dan nyaman, dan Daesung tidak akan pernah sudi memberikan Top kepada orang lain.

SNACK TODAETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang