🌓ᴘᴀʀᴛ 12🌓

24 4 0
                                    

setelah hari yang melelahkan, hasan akhirnya bisa memainkan ponselnya dengan leluasa tanpa mengganggu pekerjaan orang-orang yang biasa dipanggil dok dan sus itu.

sekarang, ia sedang mengudara menuju tempat kelahirannya, indonesia. rasa jenuh membuatnya membuka galeri diponselnya. entah kerasukan apa, hasan membuka album yang berisi foto-fotonya bersama nisa dan juga foto-foto nisa hasil jepretannya sambil tersenyum. seakan mengingat kembali cerita-cerita dibalik foto-foto itu.

lagi-lagi, kejenuhan membuatnya memposting salah satu fotonya bersama nisa di feeds instagramnya dengan caption "👹❤ #jk #sorrynotsorry". seketika, postingannya dibanjiri like dan komentar.

baru saja hasan tersenyum puas, tiba-tiba sirine pesawat yang ia tumpangi berbunyi. guncangan hebat membuat hasan shock saat itu juga. walau ia tau betul kematian sudah dari lama mengekor di setiap tarikan nafas dan langkahnya. hasan panik dan tak tau harus melakukan apa. alat bantu pernafasan ia raih dan langsung ia gunakan saat itu juga.

hasan yang penasaran akhirnya memberanikan diri untuk melihat keadaan diluar pesawat melalui jendela disampingnya. terlihat ada angin tornado besar mendekat mengarah pesawat yang ia tumpangi. dibawahnya, pusaran air laut berputar seperti gambaran segitiga  bermuda yang orang-orang bicarakan.

hasan memejamkan matanya kalut. setetes air mata meluncur membasahi pipinya. rasa sesal menghampirinya. kata maaf dan selamat tinggal belum sempat ia ucapkan pada orang-orang tercintanya. terlebih kepada keluarga dan ...nisa. hasan menyesal telah pergi tanpa mengabari.

ketika ia membuka matanya, tornado itu tepat disamping jendelanya dan akhirnya mengobrak-abrik awak pesawat tanpa ampun.

maafin hasan.

kata itu terucap tepat sebelum ruhnya dibawa malaikat maut. pandangannya memutih. lalu terlihat momen-momen kebersamaannya dulu dalam sebuah bayangan. saat bersama keluarganya, sahabatnya, dan saat bersama nisa. nisa, wajahnya yang sedang tersenyum menggerayangi pandangannya lalu berjakata, "waktumu sudah habis, sekarang saatnya kamu per ...gi,"

....

woah! lagi-lagi mimpi!

"ya ampun, dek! susah banget ya kamu dibangunin." beo mamih.

hasan yang masih shock dengan mimpi barusan, menyapu pandangan disekitarnya seperti orang linglung. "ini dimana?" mamih hanya melirik sekilas lalu meledakan tawanya yang tak bisa ia bendung. apalagi ketika mengingat wajah anak bungsunya saat tertidur tadi, seperti maling tertangkap basah.

hasan memberengut ketika sadar mamihnya ternyata menertawakan betapa bodohnya dia. saking lelapnya hasan tertidur, ia tidak mengenali kamarnya sendiri ketika terbangun dari mimpi (buruk)nya.

"yaudah sih, lagian kan masih jet lag, mih." tawa mamih terhenti dengan mata yang berkaca-kaca. tau putranya merasa lelah, mamih memutuskan untuk keluar dari kamar hasan dan mematikan lampunya. meninggalkan hasan yang menahan kesal setengah mati karenanya.

-🌙-

kegalauan dan kehampaan menyelimuti mood nisa sore ini. begitu berat rasanya hidup tanpa kuota dan gebetan. sore ini rasanya seperti makan mie instan tanpa cabai bubuk level 30.

ngomong-ngomong soal mie instan, ketiga temannya datang menghampiri nisa yang terduduk di tanah menikmati sinar mentari yang dalam hitungan jam akan tenggelam tergantikan rembulan. intinya, nisa sedang menikmati senja.

"wiih, ada anak indie, guys!" cibir desty sambil menjatuhkan bokongnya diatas tanah seperti gita dan alyssa.

"indie, bapamu." sungut nisa dengan santai.

The BeautifulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang