Air mata ku jatuh,
penderitaan ini tidak ada habis nya.
kenapa?..
Kenapa aku yang selalu di sakiti? Kenapa aku harus mengalami hidup yang menyedihkan ini?Nama ku [name] aku hidup sendiri. Karena orang tua ku meninggal 14 tahun lalu, hidup ku sengsara, setiap aku sekolah, selalu saja ada yang mencaci maki diriku. Saudara ku sepertinya juga membenci ku, maka dari itu aku harus bertahan hidup didalam dunia penuh penderitaan ini.
Aku pernah berfikir untuk mengakhiri hidup ku,tapi selalu saja gagal karena satu alasan,
Cinta.
'..Minamoto Senpai keren seperti biasa' batin [name] yang diam diam memperhatikan Minamoto seperti biasa.
Minamoto Teru, Ketua osis, atletis, pintar dalam segala hal. Dia dijuluki pangeran sekolah. Banyak yang mengagumi nya termasuk [name] sendiri.
"Hei!" salah satu dari segerombol anak perempuan memanggil [name] dengan kasar dari belakang, "I-iya?" jawab [name] tergagap.
"Kau, sampah, jangan berada di sini" Gerutu salah satu dari mereka "Kenapa? Aku suka di sini" ucap [name] yang mengecilkan volume suara nya.
"Pftt, dengar ya. Kami tau kamu menyukai Minamoto-senpai dan berharap dia akan merespon mu, heh. jangan berharap ya! Sampah seperti mu mana cocok buat dia !!" ucap satu anak perempuan tadi dan di usul tawa dari teman temannya.
Sakit. Itulah yang di rasakan [name] sekarang. Tapi dia harus tegar menjalani penderitaan hidup nya.
"Maaf.. " ucap [name] sambil menundukan kepala nya. "Apa? Kami tidak kedengaran, bodoh!" jawab salah satu dari mereka,
"M-maaf.. Maaf.." ucap [name] sambil terisak isak karena tangis nya
"Tsk, payah!" ucap mereka lagi sambil menarik [name] ke belakang sekolah.
"L-lepas! " [name] memberontak pada segerombol anak perempuan itu,
"diam. Kalau tidak kami bunuh kamu! " ucap anak C"Kita apakan ya~" lanjut anak A
"Sepertinya robek baju nya dan gunting rambut nya saja~" Jawab anak D
"Hahaha, ayo kita lakukan"[NAME] POV
'benarkah? Aku berakhir disini?.. Baiklah.. aku akan menikmati detik detik terakhir ku. Akhirnya aku akan menghilang, setidaknya mereka semua senang, kan?'
"Hei! Jangan lari!"
Siapa itu..? Suara nya seperti anak laki laki.
"Moshi Moshi? Etto.. "
...
"Umm?.."perlahan aku membuka mata ku.. Buram, mungkin karena air mata ku? samar samar aku melihat bayangan anak laki laki berbaju cokelat. Siapa?
"Kamu sudah bangun!" Anak laki laki itu berucap dengan semangat, apa yang ia lakukan disini?
".. Kamu, siapa?" Tanya ku
"Oh iya! Aku belum memperkenalkan diri! ~" Anak yang aneh bagiku, tapi biarlah, setidaknya aku ada teman bicara."Nama ku Amane yugi! Panggil saja Hanako, aku anak dari kelas 3-C"
"Begitu ya.. " jawab ku sambil sedikit tersenyum. Meski menurut ku awkward karena diriku sendiri, aku tidak tau harus membalas apa.
"Ngomong ngomong tadi aku asal lewat sini dan melihat mu di ganggu oleh segerombolan anak perempuan kelas 3-A, sebenarnya ada apa?" tanya Hanako, dan ku lihat dia memasang tampang khawatir.
"Gak ada apa apa" jawab ku memasang tampang ceria, tapi sepertinya dia tidak percaya?
"Aku tidak percaya, katakan sejujurnya" Hanako berucap lantang, lebih seperti suruhan. Itu wajar saja, sih. Sudah jelas aku hampir dibully, mana mungkin dia percaya begitu saja.
Aku menghela nafas, seperti nya percuma. Lagipula kupikir anak ini baik.
"Kamu janji ya Hanako-kun? Jangan cerita ke siapa siapa. Dan.. Aku takut kamu juga akan merasakan hal yang sama" jawab ku lagi
"Percaya pada ku, kita ini teman, kan?"
"Hn, Aku mengerti" Ucap ku gembira dan di balas senyuman dari nya."Saat aku masuk sekolah ini.. mereka mengetahui bahwa aku ini yatim piatu sejak kecil, mereka jijik kepada ku, menganggap seorang tanpa ayah ibu adalah kecacatan. Dari pada itu, aku menyukai salah satu senpai kelas 12 dan mereka mengetahuinya, sekarang aku sudah dianggap sampah di mata mereka" Jelas ku pada Hanako. Ia terlihat tidak ingin membalas nya.
"Hei.." panggil Hanako.
"Hm?""Siapa nama mu?" Tanya Hanako, aku baru ingat belum memperkenalkan diri
"Nama ku [full-name] salam kenal" Ucapku disusul senyuman"kenapa?" tanya Hanako, itu membuat ku bingung. "Apa?" Aku balik bertanya.
"Kamu manis. Kenapa mereka membully kamu?" Aku sedikit terharu mendengar ucapan dari Hanako.
" Aku akan menjadi teman mu mulai sekarang"".. Terimakasih!" Ucap ku padanya, apakah Tuhan sedang baik padaku?
Hanako hanya tersenyum, lalu melanjutkan perkataannya "Ayo bertukar email"Aku begitu senang, Hanako memberikan handphone pertanda meminta ku untuk mengisi email milikku dalam handphone nya.
"Yosh, Nanti ku hubungi, sampai jumpa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
MYSTERY FROM AMANE [ END ]
Short Storypair : amane yugi ft [name]. [F/N] anak yang sering di bully oleh teman sekolah nya. Namun kehidupan nya berubah semenjak anak laki laki itu datang di hidup nya. Tapi siapa sangka laki laki itu ialah.. Jibaku shounen Hanako-kun. Amane yugi / Hana...