05.48 Am
Sudah pagi dan seperti yang aku prediksi kemarin sepertinya aku akan susah tidur. Aku sangat lelah dan mengantuk tapi entah mengapa aku merasa excited di waktu yang sama. Sedekah mendapatkan izin semalam pikiranku langsung buyar. Aku tidak bisa berpikir dengan benar. Sebaiknya aku cepat mandi karena sebentar lagi aku harus bertemu San di stasiun.
Setelah selesai mandi aku memilih baju yang akan ku pakai. Biasanya aku akan memakai baju yang pertama dilihat oleh mataku atau yang nyaman dipakai tapi kali ini aku bingung mau pakai baju yang mana.
Setelah selesai memilih baju aku berdandan sedikit, seperti bukan diriku. Untung saja aku menyimpan liptint walaupun aku memakai nya kalau ingat saja. Setidaknya ini tidak membuatku terlihat pucat.
Aku melihat jam dan lima belas menit lagi dan jarak ke stasiun sekitar dua puluh menit Aku harus cepat. Aku sampai di stasiun dengan berlari, aku telat dua menit dan aku terlihat berantakan. Itu dia San dan astaga dia tampan sekali hari ini. Apa yang kau pikirkan Herin, jangan suka padanya.
"San maaf membuatmu menunggu"
"Tidak apa"
San melihatku dan tersenyum padaku. Astaga itu adalah senyuman yang sangat manis dan tunggu aku baru sadar dia memiliki lesung pipi dan itu membuatnya semakin tampan.
"Aku sudah memesan tiket, kereta akan datang dalam lima menit lagi"
"Baiklah"
Aku melihat sekitar sambil menunggu kereta kami. Tidak seramai hari kerja, tapi tetap ramai walaupun tidak sesak. Itu dia kereta nya akhirnya sampai juga.
"Itu kereta nya sudah sampai ayo"
San memegang tanganku tidak tunggu dia menggenggam tanganku. Tapi dia melakukannya dengan lembut tidak seperti pria jahat kemarin. Tangannya sangat lembut dan hangat aku sangat suka tapi tunggu apa ini aku tidak boleh berpikir seperti ini.
"Kau duduk dulu"
Kata San lalu aku duduk dan dia berdiri di depanku. Kenapa jantungku berdetak kencang, sungguh San sangat tampan dari posisi ini. Herin cukup kau tidak boleh menyukai nya.
***
Taman bermain yang dimaksud San tidak jauh untuk ditempuh hanya tiga puluh menit menunggunakan kereta dan berjalan sebentar maka kami sudah sampai.
"Kita pergi beli tiket masuk dulu" kata San sambil menunjuk tempat pembelian tiket.
"Baiklah"
Setelah membeli kita masuk ke tempat itu, untuk jam segini masih sangat sepi. Kami bisa mencoba banyak wahana. Tapi tempat ini akan segera ramai dalam dua jam dan tentu saja akan susah untuk bermain.
"Apa yang ingin kau main pertama"
Tanya San padaku"Terserah kau saja"
"Bagaimana kalau kita main itu" Kata San sambil menunjuk salah satu wahana.
"Sepertinya menyenangkan ayo"
Aku berjalan lebih dulu entah mengapa aku senang berada disini. San tiba-tiba memgang tanganku seperti tadi dan boleh jujur aku suka saat dia menggenggam tanganku.
Kita menaiki wahana pertama dan kita sangat menikmatinya."Tadi itu sangat menyenangkan"
"Benar, permainan apa lagi yang akan kita coba" Entah mengapa aku menjadi sangat excited, ini pertama kalinya aku kesini dan aku sangat senang.