Kehormatan. Kebencian. Luka. Penyesalan.
Lan Wangji. Dulu dia berpikir bahwa dengan mentaati peraturan sekte, hidupnya akan baik-baik saja. Melanggar satu peraturan, sama dengan berbuat dosa, maka dia dengan suka hati akan berdiri didepan ruangan pamannya untuk diberi hukuman, atau dengan naifnya dia akan menghukum dirinya sendiri.
Hidupnya selalu berjalan digaris yang lurus. Menjaga pikiran dan pandagannya, serta berkultivasi dijalan yang benar.
Selama hidupnya, dia tidak pernah berpikir untuk bergantung pada orang lain. Dia merasa cukup dengan dirinya sendiri. Dia cukup dengan paman yang mendidiknya dengan bijaksana, serta kakak laki-laki yang bersahaja.
Lalu...
Begitu seseorang masuk kekehidupannya dan mengaku sebagai teman baiknya, yang dia lakukan adalah mengabaikan saja. Selama dia mampu hidup dengan berdiri diantara kedua kakinya, untuk apa dia meminta orang lain untuk menopangnya.
Teman baik? Lan Wangji tidak pernah tau apa itu teman baik. Teman sebayanya tampak menghormatinya, namun terasa selalu menjaga jarak dengannya.
'Teman baik itu apa?'
Lan Wangji terus mencari tahu jawabannya. Apakah artinya adalah teman sebaya yang berkultivasi bersama-sama dengan dirinya? Atau teman-teman dengan suara berisik yang selalu mengganggunya, seperti seseorang yang terus mengganggu masa lalunya...
Wei Wuxian.
Pamannya selalu berpesan untuk tidak terlalu dekat dengan pemuda dari Yunmeng Jiang yang selalu membuat masalah seperti Wei Wuxian. Tetapi kakaknya -Lan Xichen- bilang bahwa dia sebenarnya adalah tuan muda yang baik.
Yang mana yang harus dia percaya? Pamannya atau Lan Xichen kakaknya?
Kenapa ketika dia mencoba mengabaikan pemuda itu, hatinya selalu ditarik untuk selalu berdekatan dengannya.
"Lan Zhan, kau beruntung berteman denganku. Kau boleh memanggilku Wei Ying jika kau mau"
Dan ketika dia berdekatan dengannya, takdir justru mencoba untuk menjauhi dirinya. Wei Yingnya pergi untuk selamanya. Semua orang menyerangnya dan terus mengolok-ngolok dirinya sebagai orang jahat yang berkultivasi dijalan yang salah.
Lan Wangji terluka. Terluka sangat dalam. Hatinya sakit dan hancur berkeping-keping. Seharusnya dia tetap bersama Wei Ying walaupun Wei Yingnya terus menyuruhnya pergi.
"Enyahlah...enyahlah"
Wangji terus bertarung dan bertarung untuk bisa dapat bersama-sama dengan Wei Ying, bahkan harus menerima cambukan sebanyak 33 kali. Luka ditubuhnya, bagaikan bukti kesetiannya pada Wei Ying.
Bahkan, ketika Wei Ying hancur karena merasa terluka terlalu dalam. Wangji tidak menyerah. Dia terus mencari Wei Yingnya. Menjelajahi tempat persembunyian mereka. Tetapi hanya angin kosong yang dia dapat.
Tidak, disana. Ada tubuh kecil dan sedikit buntal bersembunyi. Wangji menghampirinya, merasakan rasa panas yang menjalar keseluruh tangannya.
'Dia demam'
Wangji membawa anak itu pulang bersamanya. Bahkan ketika di tentang oleh sektenya, Lan Wangji tidak peduli.
Wen Yuan. Anak ini adalah tanda pengingat bahwa dia dan Wei Wuxian pernah berasama. Wei Wuxian menunjukkan tempat persembunyiannya dengan sisa-sisa sekte Wen pada dirinya. Wei Wuxian percaya padanya.
Wangji mendidik dan membesarkan Wen Yuan sebagai 'anak' dan saudara laki-laki. Dia bahkan mengganti nama anak itu menjadi Lan Yuan, dengan nama kehormatan Lan Sizhui. Semua dia lakukan agar Sizhui dapat diterima dengan baik, dan menandakan bahwa tidak peduli darimana dia berasal, mulai saat itu juga Sizhui adalah bagian dari GusuLan.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Reason
FanficLan Wangji menantikan Wei Wuxian, berharap mereka bisa bertemu kembali. Bisakah mereka bertemu kembali? Apa yang dilakukan Lan Wangji untuk bisa bertemu Wei Wuxian? Tunggu.... Ada yang salah dengan Lan Wangji, Apa itu senjata roh milik Wei Wuxian...