Ini bukan cerita romantis dimana cewe nerd berpacaran dengan cowo most wanted di sekolah, atau bad girl yang ketemu sama cool boy, dan bukan juga tentang cewe paling pintar yang jatuh cinta sama cowo introvert. Bukan, ini semua bukan cerita yang ada di novel - novel yang biasanya dibaca sama remaja. Tapi ini adalah cerita tentang aku, cerita tentang gadis biasa yang berjuang menjalani kerasnya kehidupan dengan menahan rindu yang amat dalam. Cerita tentang aku yang belum tahu akan bagaimana nasib kedepannya, bagaimana kehidupanku kedepannya.
Ini tentang semua yang aku rasakan di masa abu - abuku, masa yang kata orang akan sangat berkesan, masa yang paling menyenangkan, masa yang paling seru, dan masa yang tak akan terlupakan. Tapi apakah masa abu - abuku akan seperti apa yang orang - orang katakan? Tidak ada yang tahu sampai saat ini. Yang aku harapkan belum tentu bisa terjadi bukan, dan apa yang tidak aku inginkan mungkin saja bisa terjadi.
Aku hanyalah seorang gadis remaja yang tidak cantik dan memiliki otak yang bisa di bilang pas pasan. Bukannya aku merendah, tapi kenyataannya memang begitu. Aku adalah seorang gadis biasa saja yang merindukan kasih sayang kedua orang tua, yang rasanya tidak cukup dengan saudara laki laki saja sebagai penggantinya. Aku, seorang gadis yang baru saja masuk masa SMA. Yang mempunyai kelebihan dan juga kekurangan, yang masih suka bingung dalam menentukan pilihan, yang masih membutuhkan orang lain untuk membimbingku, yang masih bisa salah jalan, yang masih membutuhkan banyak pelajaran. Satu - satunya dari hidupku yang bisa membuat mereka sangat iri karena aku memiliki empat saudara laki laki yang sangat sangat tampan.
Banyak teman teman ku dulu ketika di SMP, ya walaupun tidak bisa disebut teman juga sih. Ya anggap saja banyak kenalanku di SMP mendekatiku hanya untuk bisa dekat dengan saudara laki lakiku. aku tidak pernah mempermasalahkan masalah itu, toh aku tahu mereka tidak akan dihiraukan oleh para saudaraku. Mungkin dilirik saja sudah bagus untuknya, bilang saja aku jahat karena berpikiran demikian. Tapi kenyataannya memang begitu, para saudara laki lakiku tidak ingin mencari pacar dulu katanya. Mereka hanya ingin melindungiku, menjagaku, memberikan kebahagiaan kepadaku, dan sebagainya. Tapi yang mereka lakukan adalah menggangguku setiap saat, bukannya memberikan kebahagiaan malah memberiku kekesalan setiap harinya. Tapi jika mereka pergi barang sesaat saja, aku sudah siap untuk merindukan mereka. Mungkin itulah yang dinamakan dengan ikatan saudara.
Aku memiliki satu kembaran laki laki yang sangat tinggi dan tampan, mengesalkannya dia kembaranku tapi aku lebih pendek dari nya. Dan aku memiliki tiga orang kakak laki laki yang juga sangat sangat tampan, terkadang aku merasa sedih karena mereka adalah kakak ku. Karena aku tidak memiliki kesempatan untuk berjodoh dengan mereka bukan? nah kakak pertamaku sekarang akan naik ke kelas 12, dan kakak keduaku adalah anak kembar. Aku heran kenapa orang tua ku bisa memiliki anak kembar sampai dua pasang. Sedangkan orang - orang untuk mempunyai anak kembar satu saja sepertinya susah. Jadi, kakak ke dua ku kembar laki - laki dan sekarang akan naik ke kelas 11. Sedangkan aku dan kembaran laki laki ku baru akan masuk masa SMA.
Tapi balik lagi kalau cerita yang aku tulis ini hanyalah cerita tentang diriku. Cerita ini hanyalah tentang aku yang belum tahu akan seberapa kejam atau menyenangkannya perjalanan hidupku ini. Hanya tentang aku yang sedang mencari jati diriku yang sebenarnya. Ini hanya tentang aku, bukan kamu, bukan dia, bukan mereka, bukan! Ini cerita tentang Gia Putri Alexa yang akan menjalani kehidupan SMAnya.
Akankah cerita yang aku tuliskan ini akan menjadi akhir yang bahagia seperti yang aku harapkan? Atau malah menjadi cerita yang berakhir menyedihkan seperti yang aku rasakan sekarang? Aku tidak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Story
Teen FictionCerita tentang aku yang hanya lah seorang gadis biasa, yang belum tahu apa yang akan terjadi di kehidupanku ini.