Sarah menghembuskan nafasnya. Hampir 30 menit ia menghabiskan waktunya berkutik dengan soal-soal biologi. Ia harus menyelesaikannya 30 menit lagi karena harus di kumpulkan ke Bu. Denis. Sarah akan mengikuti olimpiade biologi satu minggu lagi oleh karena itu dia harus belajar ektra agar bisa bersaing dengan siswa yang lain.
Ia memang dikenal siswa yang pintar, ramah dan cantik di SMA-nya. Sarah cukup terkenal karena ia anak pengusaha dan ibunya designer terkenal. Siapa coba yang tidak tahu kalau dia anak dari walikota yang ayahnya sangat berpengaruh dan disegani di kotanya. Tapi semuanya dimilikinya ia tak mau sombong atau pamer. Ia ingin hidup sederhana seperti teman-temannya tanpa menyangkut pautkan pekerjaan orang tuanya.
Sarah tidak suka jika teman-temannya mendekatinya hanya karena ia kaya atau disegani. Ia sangat senang jika memiliki teman yang asli mau berteman dengannya. Ia memiliki sahabat yang ia kenal sejak smp dan sekarang juga sekelas dengannya. Sarah sekarang duduk di kelas 12.
"Sar, udah selesai soal-soal latihan lo" tanya Fisa, yang baru saja pergi ke kantin
"belum tinggal 5 nomor lagi." jawab Sarah
"nih gua beliin susu kotak" Fisa menyodorkan susu coklat kesukaannya
"ihh temenku terbaik dah tau aja gue lagi butuh mengembalikan mood" Sarah langsung memeluk fisa
"hihh lepasin rishi gue" ucap Fisa sambil mendorong sarah.
Drt..drt..
"hp lo tuh geter" ucap Fisa
Sarah langsung membuka hp nya dan melihat notif chat whatapps
Prince
Lagi apa?
Sarah
Lagi ngobrol sama fisa?
Habis ngerjain soal buat olim.
Prince
Eh aku ganggu dong maaf ya
Semangat princess lanjut aja
Ngobrolnya
Sarah
Nggak kok dra. Makasih sayang.
Semangat juga sekolahnya
"eh senyum-senyum sendiri." Ucap Fisa, penasaran siapa yang mengechat temannya itu, ia mengitip hp Sarah.
"apaan sih fis, kepo amat dah." Sarah langsung mematikan hpnya dan memasukkan kelaci meja
"lo masih sama andra?"tanya Fisa
"ehmm.."jawab singkat Sarah
Flashback on
Sarah saat itu baru pindah ke sekolah formal karena sebelumnya ia homescholling karena ada sesuatu yang membuatnya harus homescholling. Ayahnya sebenarnya ingin sarah bersekolah di sekolah internasional tetapi sarah tidak ingin, ia memilih untuk sekolah di negeri.
Sarah sangat senang karena baru pertama kali ini merasakan sekolah seperti anak-anak yang lain. Salah satu guru disana mengajak Sarah untuk memasuki kelasnya saat berjalan, ia kagum dengan sekolahnya yang terlihat bagus tidak kalah dengan sekolah internasioal pilihan ayahnya . kini ia bersolah di smpn 82 Jakarta. Saat tiba di depan kelas yang bertuliskan kelas 8A, ia sangat deg-degan guru itu masuk terlebih dahulu.
"anak- anak tenang sebentar. Ibu bawa murid pindahan dan dia akan belajar dikelas ini. Sini nak masuk." Panggil Guru tersebut
"silahkan perkenalkan dirimu." Ucap Guru itu.
Sarah terdiam dan mengangkat kepala yang sejak tadi tidak berani menghadap ke depan. Ia melihat sekelilingnya yang juga menatapnya ada yang berbisik-bisik mengenainnya. Dan akhirnya Sarah memperkenalkan dirinya
"e..perkenalkan nama saya Sarah Putri Yustira. Semoga kita bisa berteman." ucap Sarah
"eh lo anak pengusah PT.Yustira Grup ya?" ucap salah satu cewek di kelas itu, Sarah hanya menganngguk
"Wahh anak orang kaya." Ucap salah satu siswa
"sudah nanti lagi kenalannya lebih sama sarah. Sarah kamu duduk disamping andra ya." Tunjuk Guru itu tempat disamping cowok yang dari tadi menatapnya datar.
Sarah berjalan ke bangku yang sudah ditunjuk guru itu.
"eh permisi aku boleh duduk disini?" tanya Sarah ragu, cowok itu menatapnya dan tersenyum
"eh iya gakpapa. Sini duduk aja kosong kok" jawab cowok itu pada Sarah. Ia langsung duduk
"terima kasih" ucap sarah
"kenalin gue Saynandra Putra." ucapnya sambil menyodorkan tangannya untuk berjabatan
Sarah menjabat tangan andra sambil tersenyum.
"santai aja nggak usah tegang gitu mukanya."ucapnya sambil tersenyum.
Flashback off
Sarah mengingat waktu pertama kalinya bertemu dengan Andra saat SMP. Setelah lama setahun itu Sarah berbeda kelas dengan Andra dan ia bertemu dengan Fisa. Saat kelas 9 juga Sarah berpacaran dengan Andra karena ia suka Andra yang baik dan beda dengan yang lain.
Andra itu orangnya sangat sederhana serta Andra tergolong cowok tampan dan pintar. Dia selalu meraih prestasi baik akademik maupun non akademik.Dia selalu ada saat sarah butuh dan menemaninya, juga andra selalu mengajarinya untuk selalu jadi diri sendiri jangan sombong atas apa yang dimiliki. Tidak disangka bahwa ia sudah berpacaran dengan Andra selama 4 tahun. Tetapi Sarah dan Andra tidak satu sekolah saat SMA membuatnya LDR dengan Andra. Hal itu tidak membuat mereka renggang walaupun beda sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Accept You Are
Teen FictionAku tak tahu kenapa kamu masih tetap bertahan denganku ini ! aku bahkan tak cocok besanding denganmu yang lebih dari segalanya. Tapi kamu tetap menerima apa yang ku punya dan tak penah kamu memikirkannya. Kamu hanya bilang kepadaku " cinta terhadap...