Selamat membaca yaww...
Perayaan ulang tahun rutin dilakukan setiap setahun sekali bertepatan saat tanggal dan bulan kelahiran. Merayakan ultah merupakan momen yang ditunggu untuk diabadikan. Menyambut antusias masih berkesempatan untuk bernafas. Perayaan yang dihelat dengan mewah berbagai makanan juga dengan banyak tamu undangan.
Bagi Plan sendiri ultah tidak ada kenangan yang indah baginya juga tdak ada yang perlu diabadikan karena ia tetap tumbuh dengan baik bahkan setiap tahun ia selalu lupa sampai Gun memarahinya dan selalu mengingatkannya setiap hari dalam seminggu. Dimana dalam tradisi, mereka akan berkumpul, meniup lilin, merayakan bersama dan memberi kado. Hanya itu.
Plan menatap ponselnya ada panggilan dari Mean yang sengaja ia abaikan. Berjalan masuk kerumah mewah orang yang mengundangnya dengan satu kotak ditangan hadiah sederhana yang ia siapkan untuk Chiba, tidak bisa dilihat dari harga mungkin dari tujuan. Plan disambut oleh Merry didepan pintu langsung memberinya pelukan.
"selamat datang" ucap Merry pelan
"terimakasih" Plan tersenyum
"Chiba...sayang...lihat siapa yang datang" Merry memanggil Chiba yang sedang bermain diruangan sebelah. Anak itu muncul dari gendongan P Terth sepertinya mereka sudah berbaikan dari tatapan dan juga gestur yang mereka tunjukkan. Chiba bertepuk tangan meronta untuk diturunkan langsung berlari sedangkan Plan berlutut setelah meletakkan hadiah yang dibawanya dan membawa Chiba kegendongannya
Chiba tetap sama sangat ceria dan bersemangat. Memberinya ciuman dan juga pelukan. Membuat Plan semakin mencintainya.
"kau sangat merindukannya ternyata" ucap P Terth melihat interaksi Chiba dan juga Plan
"Chiba menemukan orang yang membuatnya nyaman" ucap Merry sedih P Terth mengusap bahu isterinya merasa bersalah
"maafkan aku" ucap P Terth
Merry menggeleng
Suami isteri itu melihat Chiba menyeret Plan ke area bermainnya. Mengenalkan pada teman-temannya.
"kenapa Mean belum sampai?" Merry melihat-lihat kepintu
"tunggu sebentar lagi" P Terth menenangkan
Merry tidak sabar mengambil ponselnya "anak itu jika tidak diancam tidak akan datang" Merry kadang dibuat kesal sendiri oleh Mean.
Perayaan ulang tahun Chiba hanya ada mereka biasanya dirayakan bersama tapi Merry sudah mengatakan untuk tidak khawatir tapi saudara-saudara tetap mengirim hadiah yang banyak begitupun sang kakek yang selalu memanjakan. Kue ulangtahun sederhana sudah tersedia diatas meja untuk ditiup Chiba bersama papa dan mamanya.
Mean datang saat mereka akan meniup lilin. Merry kesal "kau tidak harus datang" ucap Merry. Mean tidak peduli mengambil tempat duduk diantara mereka melihat Plan tidak suka apalagi mengacuhkannya.
Tepuk tangan bergema setelah lilin ditiup bersama Chiba mengambil kue dengan tangannya dan mengarahkan pada Plan membuat orang tertawa kecuali Mean yang masih bersikap acuh.
"kau harus memberi papa kue pertama" ucap P Terth membuat wajah cemberut Chiba berinisiatif mengambil kue dengan tangannya lagi dan menyuapi sang papa.
"anak ini" P Terth menggeram tapi Chiba sangat menggemaskan
Merry dengan cepat menarik Chiba membersihkan anak itu dan memotong kue untuk dicicipi
"kau tidak memberi kado?" ucap Merry pada Mean dua tahun lalu Mean tidak menghadiri ultah Chiba tapi hanya mengirim sejumlah uang dengan acuh Mean mengambil kotak disampingnya Merry terkejut dari logonya sudah tahu apa isi dibaliknya itu adalah permainan anak kecil yang sedang trend.
Merry menyambutnya dan memberinya pada Chiba untuk anak kecil tentu saja Chiba sangat senang
Plan juga mengeluarkan hadiah yang dibawanya dan menyerahkannya. Plan menyadari itu bukan hadiah yang mahal dari segi harga begitupun kualitas tapi Plan berfikir keras untuk memberikannya. Itu adalah benda kesayangan yang dimilikinya Plan perlu usaha untuk mendapatkannya dan kini ia memberikannya untuk Chiba.
Itu adalah sebuah bola yang bertanda tangan kelas dunia sigelandang lapangan
Chiba menyambut itu langsung membukanya sangat menyukai mengabaikan hadiah malah dari Mean.
"anak kecil tau apa yang terbaik" Merry meledeki Mean yang berdesis
"Chiba bilang apa?" Merry bertanya pada Chiba anak itu menghampiri Plan dan naik kepangkuannya memberinya ciuman dan berterimakasih
"sama-sama" Plan senang Chiba menyukai hadiahnya
Kini mereka duduk berempat dengan canggung sedangkan Chiba sudah tertidur dikamar Merry sengaja mengumpulkan semua orang untuk meminta maaf langsung pada Plan atas kesalahpahaman mereka. Merry seharusnya tidak langsung berburuk sangka dengan Plan yang sudah akrab dengan Plan.
P Terth juga sudah menjelaskan semua kesalahpahaman tersebut dan membuat hubungan mereka menjadi baik tapi Merry ingin secara terbuka mengakui kesalahannya apalagi Mean sampai membuat wajahnya hancur. P Terth memberi kode agar Merry berani memberikan kepercayaan pada isterinya.
"Plan...aku minta maaf atas kesalahpahaman waktu itu seharusnya aku mendengar apa yang kau katakan. Saat itu aku kalut. Aku tidak pernah kehilangan Chiba sebelumnya dia selalu bersamaku. Aku melampiaskan kekesalanku padamu. Maafkan aku" Merry tulus mengatakannya
"tidak...semua sudah terjadi biarkan" ucap Plan
"terimakasih, kau sangat baik pantas seseorang sangat mencintaimu" Merry memberi pelukan pada Plan yang kaget
"ehem..ehem" P Terth berdehem seperti cemburu istrinya dipelukan orang lain
"oya...P juga sudah memutuskan untuk pulang ke Amerika. Pekerjaan P sudah menunggu disana" ucap P Terth
Plan awalnya terkejut tapi kemudian Plan mengangguk tidak mengatakan apa-apa. Plan tidak akan menahan seseorang. Sikap yang terlalu kejam.
Didalam mobil tidak yang bicara Mean memutuskan untuk mengantarnya meskipun itu tidak diperlukan tapi Mean sikeras kepala tidak akan mengalah pada keinginannya
"kau memikirkan P Terth?" pertanyaan itu meluncur bgegitu saja dari Mean
"hmm"
Suara rem berdecit Plan terkejut "kau harus mati sendiri" ucap Plan keluar dari mobil
"kembali!"
Plan tidak mendengarkan dan terus berjalan
"kembali!!" lagi Mean berteriak dari dalam mobil
Mean menghentikan mobilnya dan mengejar Plan menggotong tubuh itu untuk masuk kemobil menguncinya disana. Plan mendengus kasar. Mean selalu melakukan apa yang ingin dilakukan tidak memikirkan orang lain.
Dan Plan membencinya!
Bersambung...
Ok. P Terth sudah bahagia dengan Merry jadi biarkan Plan bahagia dengan orang baru..
Follow my instagram : @busamvung_id
KAMU SEDANG MEMBACA
MEANPLAN II KENALI AKU ✅
Fanfiction#8 MEANPLAN 16/02/20 'tak kenal maka tak sayang' Perjalanan hidup tidak selalu manis. Kebahagiaan Meanplan renggang begitu saja saat seseorang dari masalalu kembali dan menawarkan kebahagian lain. Ketika rahasia satu persatu terungkap. Apa pilihan y...