23 Januari

8 1 0
                                    

Hallo, apa kabar?
Di gunung, terdapat banyak hal hal yang tak bisa kita eksplor, karna kalian tau kita harus mengikuti satu jalan yang sudah di buat oleh orang orang yang faham,dengan tujuan agar kita tak tersesat dan hilang.
Tapi pernah ga berfikir dalam hidup, aturan aturan yang telah mengikat itu kadang malah menyesatkan secara batin, atau pernah kalian melihat bunga yang indah di bawah lereng gunung, namun tidak diperbolehkan untuk mendekat karna alasan alasan tertentu?
Ya,padhal kau hanya ingin melihat, tidak berniat merusak
Entah lah, apa poin ku aku juga tak bisa menjabarkan, aku menulis ini sambil minum anggur merah.

Hallo lagi, saya perkenalkan diri.
Nama saya Aji,manusia biasa,tak ada yang spesial.
Baru baru ini saya mendapati bahwa, ternyata saya tidak benar benar mengenal siapa saya.
Sewaktu kecil saya bercita cita menjadi pemain timnas indonesia, mengenakan Jersey bernomor punggung 7. Dewasa, saya malah berakhir pontang panting tak berarah. Menghabiskan waktu untuk hal hal yang di pandang orang negatif.
Contoh? Tak perlu lah saya contohkan, tak baik.

Umur saya 21 tahun. Astaga, Agustus ini saya 22 tahun. Haha sungguh waktu berlalu dengan cepat. Tak akan sadar manusia manusia seperti ku ini, pasti habis di bantai waktu.
Ya, untung saja saya masi terhitung muda
Namun jangan salah, di usia seperti saya ini tekanan datang dengan terusmenerus, mulai dari;kontribusi untuk keluarga, atau mungkin masih jadi beban haha.
Manusia cenderung ingin hasil yang instan, maka mereka akan menanyakan akhir dari sebuah cerita, ketimbang bertanya apa saja yang sudah di lalui di cerita itu
Teman ku bunuh diri, mungkin karna tekanan itu,sungguh teman yang tak berguna saya ini. Kapan kapan akan saya ceritakan tentang teman saya ini

Saya lahir di keluarga sedrhana, menengah kebawah, cenderung bawah sekali, hehe.
Ayah bekerja, ibu bekerja, adik sekolah, ya seperti keluarga manusia lainya. Bedanya keluarga kami cenderung tak bahagia
Aku baru sadar akhir akhir ini. Ya kebahagiaan yang dirasa dulu ternyata palsu. Ayah, ibu, sama saja. Mereka berpisah sekarang, tapi masih bersama demi anak anak nya, katanya.
Keuangan memburuk, itu penyebab utam mereka berpisah.
Dari kecil, ku habiskan waktu untuk keluarga, kami miskin, tapi aku bahagia karna aku masih punya mereka, namun sekarang, i dont give a fuck. I live my life the way i want.
Dulu. Aku anak baik, tidak merokok, tidak nakal, pringkat satu di kelas,selalu membantu orang tua. Tapi setelah mereka berpisah, man, aku orang yang berbeda

Haha, nanti kuceritakan lagi kisah ku, aku pusing, anggur merah sudah habis
See u, i love u.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

i hate myself Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang