"I only asked for one, stop appearing in front of me "
~•~
"Lu bisa berhenti ngejar gue ga sih?" Tanya Hyunjin penuh emosional pada Yeji
Gadis itu tidak menjawab, lebih suka memandang senja yang indah dari pada memandang Hyunjin yang di selimuti amarah itu, "Gue cuma pingin masa depan lu ga rusak jin" suara Yeji tercekat di tenggorokan.
"Gue gapapa, lo ga perlu khawatir", Yeji menggeleng, "Lo harus berobat Hwang Hyunjin!"
"Berobat apa lagi!"
Yeji berdecak, gadis itu melemparkan sebuah box yang tepat mengenai kepala Hyunjin.
Hyunjin bergeming menatap box yang penuh dengan coretan itu, memori nya berlari menuju kejadian 2 tahun yang lalu, kejadian yang menjadi air keruh dalam benaknya.
"Ini kan box tempat po-"
"HYUNJIN!" suara bernada tinggi itu memotong ucapan Hyunjin. Lee Felix tengah berlari menuju mereka dengan wajah merah padam.
"Kenapa sih lix?" Tanya Hyunjin bingung.
"LO MASIH BILANG KENAPA?! HARI INI KITA PRESENTASI BANGSAT, MANA FLASHDISK NYA ADA DI ELU, GUE JADI SURUH TUTUP PINTU DARI LUAR SAMA MR.KRIS TOLOL!" Felix menjawab pertanyaan Hyunjin dengan menggebu-gebu.
Hyunjin menatap Felix dengan perasaan bersalah, "Maaf ya lix, gue lagi ada urusan sebentar sama cewek ini, ntar gue omongin sama Mr. Kris deh biar bisa presentasi ulang" Hyunjin menepuk bahu Felix, sementara yang di tepuk mendengus tidak suka.
Namun kekesalan Felix menguap melihat gadis yang berada di sebelah Hyunjin, "ini siapa jin? Doi lu?" Tanya Felix polos.
"Doi pala lu peyang!,ini temen gue Hwang Yeji" Hyunjin memutar bola matanya malas."Lo balik ke sekolah sono, gue nyusul" Hyunjin mendorong-dorong Felix agar cowok itu kembali ke sekolah karena ia tidak mau Felix tau ada urusan apa ia dengan Yeji.
"Iya anjing, gausah diusir juga gue tau" Felix mencucu sebal. "Yaudah gue pamit dulu ya Jin,Yeji"
"Ya" balas Hyunjin, sementara Yeji Hanya mengangguk.Setelah Felix pergi Hyunjin dan Yeji kembali dalam kebisuan, sebelum Yeji kembali membuka pembicaraan.
"Lo udah banyak berubah ya jin?"
"Lo udah punya temen sekarang, keluarga lo juga membaik, gue ga nyangka" Yeji berkata tanpa memandang Hyunjin, membuat cowok itu heran, "Emang gue pernah kenal lo?"Yeji terdiam.
"Lo mau tau sesuatu?"
Hyunjin menggeleng.
"Berhenti bersikap seakan lo normal jin, dia tersiksa liat lu begini"
Bersamaan dengan tetesan hujan yang mulai turun ke bumi,
Yeji melangkah meninggalkan Hyunjin dengan 1001 pertanyaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Do I have to hurt you? -Hyunjin Yeji
Misteri / ThrillerBagaimana jika yang dikatakan semua orang itu benar?, apakah suatu saat ia akan menyakiti si gadis yang selalu ada untuknya?, ataukah Hyunjin dapat menghilangkan 'sesuatu' dalam dirinya untuk melindungi si gadis?